Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melepas 2 mahasiswa Prodi Psikologi dalam program International Credit Transfer (ICT) ke Universiti Utara Malaysia (UUM), di Kampus 2 Umsida, Jumat (10/6). Kedua mahasiswa yang berangkat ke negeri jiran tersebut adalah Nanda Faj’riah Azzari dan Daud Al-Ikhlas.
Wakil Rektor (Warek) I Umsida Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, Kepala Prodi (Kaprodi) Psikologi Widyastuti MPsi Psikolog, dan Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Umsida Wahyu Taufik MEd hadir untuk memberikan arahan, motivasi, dan dukungan kepada kedua mahasiswa tersebut.
Warek I Dr Hana Catur Wahyuni ST MT menyampaikan bahwa keduanya merupakan mahasiswa yang beruntung dari sekian banyak mahasiswa dengan keinginan yang sama untuk belajar di sana. “Saya titip untuk Nanda dan Daud menjaga nama baik Umsida, karena kalian akan pergi jauh di negara orang. Jadi saya harap bisa menjaga diri dengan baik,” tuturnya memberi pesan kepada keduanya.
Senada dengan Warek I, Widyastuti MPsi Psikolog, juga mengatakan Kaprodi selaku fasilitator sangat mengapresiasi keinginan dan tekad Nanda dan Daud untuk menuntut ilmu di Malaysia. Ia juga akan mendampingi keduanya saat berangkat pada 12 Juni nanti.
“Ya tentu ini bisa menjadi praktik baik untuk mahasiswa psikologi buat contoh ke adik-adik. Karena ada angkatan itu yang angkatan pandemi, minatnya relatif rendah untuk mengikuti kegiatan di luar. Tapi dengan adanya ini bisa memotivasi untuk ikut dan merasakan manfaatnya buat mereka sendiri,” tuturnya.
Selain itu, Kaprodi Psikologi tersebut juga berharap agar program ini menjadi inisiasi prodi untuk melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri. “Sekarang kami sudah kerjasama dengan Universitas Malaya itu, tapi kita hanya sebatas kegiatan pertukaran dosen untuk mengisi materi. Maunya nanti ada mahasiswa Inbound dan Outbound yang ada,” imbuhnya.
Nanda dan Daud merupakan mahasiswa yang menjadi delegasi pertama Prodi Psikologi dalam program ICT berskala Internasional. Keduanya mengaku senang karena bisa terpilih setelah melakukan beberapa tahapan seleksi, yakni seleksi IPK dan TOEFL.
“Melalui program ini, selain bisa bertemu dengan seluruh teman-teman dengan latar belakang yang berbeda, misalnya India dan China, harapannya setelah ini supaya kedepannya saya bisa ke luar negeri lagi,” tutur Nanda.
Sementara itu, Daud juga berharap agar kedatangannya ke UUM nanti bisa mendapatkan banyak wawasan dan ilmu pengetahuan baru, serta relasi yang lebih luas, sehingga dapat mendukung keinginannya untuk melanjutkan studi di masa mendatang. “Karena relasi sangat penting bagi saya,” imbuh Daud.
Dengan budaya dan lingkungan yang berbeda, keduanya juga mengaku sudah melakukan banyak persiapan mulai dari menata niat belajar agar bisa menyelesaikan program kuliah hingga tuntas, persiapan mental, fisik, termasuk bekal makanan. Nantinya kedua mahasiswa tersebut akan menjalankan program ICT di Malaysia selama 3 Minggu. (Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida