Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaunching Institutional Support System Program Kompetisi Kampus Merdeka (ISS MBKM) di Ruang Mini Teater, Kamis (11/8). Kegiatan yang dipandu oleh Isna Fitria Agustina MSi menghadirkan Dr Hidayatulloh MSi yang menyampaikan Opening Remark, Dr Hana catur Wahyuni ST MT sebagai penyampai Kick Off Session, dan hadir juga dekan, kepala prodi, sekretaris prodi, kepala unit, dan tenaga kependidikan lainnya.
Mengawali sesi dalam sambutanmya, Rektor Dr Hidayatulloh MSi mengatakan bahwa tenaga kependidikan yang termasuk kepala unit, dekan, kaprodi, sekretaris prodi, dan seterusnya merupakan pembelajar, yang tentu dalam prosesnya akan mengalami berbagai perubahan. “Perubahan-perubahan itu terjadi bisa saja karena ada perubahan regulasi atau kegiatan yang kita lakukan belum sesuai regulasi,” ujarnya.
Karena bersifat masih belajar, Rektor Umsida tersebut menyerukan agar seluruh tenaga kependidikan perlu memupuk rasa semangat sebagai penguatan diri. “Maka semangat yang perlu kita tumbuhkan adalah memperbaiki dan semangat meningkatkan diri,” lanjutnya.
Rektor Umsida juga menyampaikan agar para tenaga kependidikan tersebut tidak berputus asa dalam menjalankan peran serta tugasnya. “Untuk bisa mendapatkan rahmat Allah adalah dengan semangat, kesungguhan kita. Maka dari itu jangan ada yang bilang capek supaya rahmat Allah turun semua,” jelasnya.
Sementara terkait peluncuran program ISS PKKM, Dikti memberikan kepercayaan kepada Umsida senilai 1.893.000.000. Kata Dr Hana Catur Wahyuni ISS PKKM, program ISS bukanlah program buatan Umsida, melainkan teknis kegiatan yang ditentukan oleh PKKM itu sendiri.
“Untuk tahun ini Umsida menerima pendanaan dari program hibah program kompetisi tahun 2022 untuk 3 prodi dan 1 ISS. Memang ini ketentuan dari Dikti, prodinya adalah Prodi Teknik Elektro, Ilmu Komunikasi, dan Akuntansi. Sedangkan ISS adalah suatu yang diberikan oleh kementerian kepada prodi-prodi penerima hibah PKKM di luar prodi yang didanai oleh Dikti. Jadi kalau kita punya 30 prodi, 5 prodi kita sudah mendapat pendanaan dari Dikti untuk PKKM, yaitu Psikologi, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Ilmu Komunikasi dan Akuntansi. Oleh karena ittu, ISS diperuntukkan 25 prodi yang ada di Umsida,” jelasnya.
“Jadi kegiatan itu merujuk pada pencapaian 8 indikator kinerja utama kementerian sebagaimana ketentuan pada SK 754 Kemendikbud, yang pertama itu terkait kelulusan tepat waktu, peningkatan kompetensi dari lulusan, kurikulum, dosen dan akreditasi internasional. Kita tidak mengajukan terkait program akreditasi internasional karena target tinggi, sehingga kita hanya mengambil program yang terkait dengan mahasiswa dan dosen. Untuk mahasiswa kita arahkan pada MBKM, karena fokus kegiatan ISS PKKM ada di MBKM,” sambungnya.
Program ISS PKKM meliputi Program Pertukaran Mahasiswa Umsida (PMU) dengan kuota 45 mahasiswa, Program Tugas Akhir Umsida (TAU) dengan kuota 33 mahasiswa, Program Umsida Mengajar (UM) dengan kuota 32 mahasiswa, Program Umsida Entrepreneurship (UE) dengan kuota 25 mahasiswa, Program Umsida Mengabdi (UmAd) dengan kuota 30 mahasiswa, Program Umsida Humanity Poject (UHP) dengan kuota 35 mahasiswa, Program Magang Bersertifikat Umsida (MBU) dengan 29 kuota, dan Program Studi Independen Umsida (SIU) dengan kuota 25 mahasiswa.
Untuk alur pendaftaran program ISS PKKM yakni Mahasiswa Memilih Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) yang Ditawarkan, Mengajukan Surat Rekomendasi dari Prodi, Meminta Transkrip Nilai di DA, Mengisi Form Pendaftaran, Seleksi oleh Masing-Masing BKP, Pengumuman, Pembekalan, dan Pelaksanaan.
Timeline Pendaftaran (11-19 Agustus), Seleksi (20-21 Agustus), Pengumuman (22 Agustus) Koordinasi dengan Mitra oleh tim ISS PKKM (11-19 Agustus), Pembekalan bagi mahasiswa (25 Agustus), Pelepasan Mahasiswa (2 September), Pelaksanaan Kegiatan (5 September – 24 Desember).
“Kami mohon sekali lagi bantuan ibu bapak untuk mendukung kegiatan ini,” tutup Isna Fitria Agustina MSi.
(Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida