Umsida.ac.id – Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bisnis Hukum Dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan pelatihan pemanfaatan limbah bulu bebek berbasis ekonomi kreatif di Desa Kebonsari Sidoarjo, pada sabtu (9/10).
Limbah bulu bebek selama ini hanya dibuang tanpa diolah dan dimanfaatkan terlebih dahulu sebelumnya. Limbah yang dibuang tersebut dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan berbagai macam masalah. Banyak yang belum mengetahui bahwa limbah bulu bebek dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai tambah, sehingga Tim PHP2D FBHIS Umsida melakukan program kegiatan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan bulu bebek menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Maygi Angga, selaku ketua Tim PHP2D Umsida mengungkapkan.”Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar masyarakat Desa Kebonsari dapat memanfaatkan bulu bebek menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual yang tinggi serta hasilnya nanti akan kami bantu untuk proses pemasaranya,” ujarnya.
Dalam pelatihan ini, Tim PHP2D FBHIS Umsida menghadirkan pemateri yang dapat membantu untuk mengkreasikan bulu bebek menjadi barang yang berguna, karena selama ini bulu bebek hanya menjadi limbah yang tidak berguna dan dibuang begitu saja Padahal tanpa disadari limbah bulu bebek dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi kerajinan tangan, yang tentunya dapat menciptakan suatu bisnis yang unik.
Rini Puji Astuti SP selaku pemateri mengungkapkan, “Selama ini bulu bebek yang pada umumnya hanya dimanfaatkan menjadi kemoceng, kok badminton dan pakan ternak, namun kini dapat diinovasikan untuk diolah menjadi kerajinan tangan seperti bulpoin hias, bando dan dream catcher. Hal ini masih langka ditemukan di marketplace. Pada pelatihan ini saya dan teman teman Tim PHP2D akan mengajarkan bagaimana cara membuat kerajinan tersebut,” jelasnya.
Ia mengapresiasi dengan baik kegiatan yang dilakukan oleh Tim PHP2D UMSIDA. “Kegiatan ini sangat bagus karena dengan kegiatan ini kami bisa memanfaatkan limbah bulu bebek menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai jual yang tinggi selain itu juga dapat mengisi waktu luang dengan membuat kerajinan tersebut,” tuturnya.
“Tim PHP2D UMSIDA berharap agar masyarakat desa kebonsari tidak hanya terkenal dengan telur asinnya saja namun juga kerajinanya sehingga nanti ketika ada para wisatawan datang ke desa, tidak hanya mendapatkan oleh-oleh telur saja namun juga hasil dari kerajinanya. pelatihan ini tidak hanya dilakukan sekali saja melainkan berkelanjutanm,” pungkasnya.
Ditulis : Asiyatul Ulfiyah
Edit : Muhammad Asrul Maulana