Umsida.ac.id – Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) selenggarakan Analisis sosial (Ansos) dengan tema Membangun Masyarakat Mandiri Advokasi, Sabtu (11/12). Ansos merupakan kegiatan lanjutan dari program LKBH yaitu pelatihan paralegal, Sabtu (27/11), yang wajib diikuti seluruh peserta paralegal.
Kegiatan Ansos dibuka wakil ketua LKBH M Sugianto SH, ia menyampaikan sebagai paralegal harus mampu memahami tentang cara menganalisis sosial dan perilaku yang terjadi di masyarakat dalam prespektif hukum. “Nantinya, kita akan belajar menganalisis keadaan sosial disekitarnya, apakah itu melanggar hukum, menyebabkan pelanggaran, berpotensi merusak, atau yang lainya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ansos menghadirkan narasumber yakni Dr Nyong Etis M Fill I, Dr Umar Sholahudin MSosio, dan Fajar Muharram SSos MIP.
Lebih lanjut, kegiatan diawali penyampaian materi pertama oleh Nyong Etis yang menjelaskan landasan teologis bagi advokasi Muhammadiyah. “Persyarikatan Muhammadiyah memiliki gerakan dan advokasi yang bisa digunakan, untuk itu paralegal LKBH harus mampu berfikir kritis dalam advokasi Muhammadiyah,” tuturnya.
Kegiatan selanjutnya, penyampaian materi kedua Umar Sholahudin. materi kedua menjelaskan pengantar Ansos tentang hakikat, konsep, dasar, tujuan, kegunaan, instrumen dan sasaran Ansos. Tidak hanya itu, Umar Sholahudin juga menjelaskan materi ketiga yaitu metode penelitian sosial bagi perubahan masyarakat. “Mulai dari ragam konsep, pendekatan, analisis, dan langkah atau tahapan penelitian, hal itulah yang diperlukan dalam ansos,” jelasnya.
Ansos dilanjutkan dengan penyampaian materi keempat dan kelima yang disampaikan oleh Fajar Muharram yaitu menjelaskan tentang manajemen konflik dan dalam permasalahan hukum di masyarakat. Yang terakhir kegiatan ditutup dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yaitu membuat video orasi dan pamflet isu HAM.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana