Umsida.ac.id – Melalui Kegiatan pengabdian masyarakat, tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 51 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berpartisipasi membantu branding dan pemasaran produk otak – otak bandeng Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik Dewi, Desa Kalanganyar, Senin (31/01).
Sebelum memulai branding tim KKN-P 51 Umsida melakukan survei ke lokasi UMKM otak – otak bandeng. Setelah melakukan kunjungan dan membantu produksi secara langsung, tim KKN-P 51 menemukan kendala terkait pemasaran produk, yakni belum adanya merk atau label. Selain itu pemasaran produk otak – otak bandeng juga kurang meluas, dikarenakan faktor pemilik yang kurang memahami teknologi dan media sosial.
UMKM otak – otak bandeng ini bisa dikatakan suplier bagi tetangga sekitar rumahnya. Pasalnya tiap kali Dewi memiliki pesanan yang cukup banyak, tetangganya juga ikut membantu. Mulai dari membeli ikan di petani tambak, membersihkan ikan, mengolah ikan, hingga pengemasan produk. Hal itu dikarenakan beliau sudah sepuh dan tidak bisa membuat secara banyak jika dilakukan sendirian.
Dewi mematok harga otak-otak bandeng ukuran kecil seharga Rp 8000, ukuran sedang Rp 10.000, dan ukuran besar Rp 20.000. “Nggeh nak, kulo mboten njupuk untung katah, asal wong-wong saget mbalik tumbas lan seneng kale rasane otak-otak kulo,” tutur Dewi selaku pemilik UMKM otak – otak bandeng. Produk ini memerlukan pemesanan secara PO (Pre Order) karena owner perlu mempersiapkan bahan-bahan pembuatannya terlebih dahulu. Biasanya sistem PO memiliki kurun waktu H-2 pemesanan.
Tim KKN-P 51 Umsida membuatkan branding kemasan yang didesain khusus untuk menarik peminat konsumen. Tujuannya adalah untuk membantu mempromosikan produk otak-otak bandeng milik Dewi dengan membuatkan label dan stiker. Selain itu tim KKN-P 51 melakukan pemasaran secara online melalui akun instagram dan tiktok.
Penulis : Aysa Faradilla A.B dan Rizqiyah Tajrin
Editor : Anis Yusandita