Umsida.ac.id – Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kegiatan program Pengabdian Kepada Masyarakat Umsida Covid-19 (PKM C 19) dalam rangka mensosialisasi kepada pengusaha UMKM UD Asrifood Carangwulung, pada Rabu (03/2).
Isu utama pengabdian masyarakat (abdimas) saat ini adalah penggunaan digital marketing untuk peningkatan kapasitas penjualan dan produksi UMKM Jamu Herbal Asrifood. “Karena belum optimalnya sistem pemasaran yang dimiliki UMKM terutama bidang digital marketing Sistem pemasaran yang dijalankan selama ini dengan sistem konsinyasi di beberapa toko oleh-oleh kota Jombang dan e commerce sehingga penjualan kurang maksimal,” ungkap ketua abdimas Diah Krisnaningsih, Senin (11/10).
Tidak hanya itu, bersama dua anggotannya M Ruslianor Maika S Hut dan A’rasy Fahruddin ST MT, Krisna, sapaan akrabnya menjelaskan permasalahan lain yang muncul dari UMKM Jamu Herbal Asrifood juga harus diperhatikan. “Kapasitas produksi jamu herbal yang tidak maksimal karena kendala tidak memiliki mesin pengolah tepung atau penggiling sendiri dan selama ini meminjam dari tetangga. Hal tersebut pasti mengakibatkan proses produksi yang terhambat dan tidak maksimal baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan hasil dari abdimas tersebut. “Adapun hasil pengabdian kepada masyarakat dengan program pendampingan adalah pembuatan toko online di website, media sosial dan e-commerce, beserta tim pemasaran, kemudian menyediakan mesin penepung untuk proses produksi,” ujarnya.
Ia berharap abdimas ini bisa meningkatkan penjualan dan memberi dampak baik. “Abdimas bisa berkontribusi positif bagi peningkatan penjualan dan kapasitas produksi UMKM Jamu Herbal Asrifood, dimana dimasa pandemi ini jamu herbal dari rimpang dan rempah diminati masyarakat Indonesia karena khasiatnya dalam meningkatkan imunitas tubuh,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana