Umsida.ac.id – Assoc Prof Dr Fauziah Abdul Rahim PhD, Dean of the School of Education and Modern Languages (SEML) Universiti Utara Malaysia (UUM) hadir sebagai pembicara dalam The International Guest Lecture di Mini Teather GKB 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Sabtu (18/1).
Dalam kesempatannya, Fauziah menyampaikan bahwa sustainable development memiliki 17 goals, salah satunya adalah quality education. “Ensure inclusive, equitable quality education, and promote lifelong learning opportunities for all,” paparnya dalam acara international guest lecture yang diadakan oleh Fakultas Pendidikan Ilmu Psikologi (FPIP) Umsida.
Jadi, lanjut Fauziah, yang terpenting untuk menjadi seorang guru adalah ilmu yang dapat tersalurkan dengan baik. “Untuk pelajar yang menjadi guru, sama saja, bila kita menjadi guru, yang paling penting adalah hasil pembelajarannya. Apa yang sepatutnya pelajar didapat dari kuliah kita, kelas kita,” tuturnya dalam logat Melayu.
“Disitulah harus kita ingatkan diri kita. Sebab untuk membantu pelajar kita, untuk apa yang kita niatkan, dia memerlukan kebertanggungjawaban yang sangat tinggi,” ungkap Fauziah, peraih National Academic Award for Teaching better pada tahun 2018.
Fauziah menuturkan, bahwa murid adalah cerminan diri dari seorang guru, “Saya bukan belajar untuk diri saya, saya belajar untuk anak murid saya. Maka baiknya saya, lebih baik anak murid saya. Malasnya saya, maka lebih malas lah anak murid saya,” jelasnya.
Maka, Dr Fauziah berpesan, akan lebih baik jika ilmu itu dapat bermanfaat untuk sesama. “Apabila yang kita rasa, bahwa yang kita belajar ini bermakna kepada diri kita, dan apa yang kita belajar ini dapat kita sumbangkan ke masyarakat, bermanfaat ke masyarakat, akan menjadi baik. Kita akan merasa seronok (senang) dalam jiwa. Maksudnya itu feel good, and their hand to do good,” pungkasnya.
Reporter : Erika Mulia Arsy
Editor : Iis Wulandari