Umsida.ac.id – Universitas Megarezky (Unimerz) Makassar mengunjungi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam rangka Benchmarking dan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat, (11/7/2025).
Lihat juga: Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
Kegiatan ini merupakan kunjungan perdana Unimerz ke Umsida yang bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang Fakultas Kedokteran.
Ada lima delegasi dari Unimerz yang hadir dalam kegiatan ini, seperti Moch Noer Alim Qalbi SH LLM selaku Ketua Yayasan YPI Mega Rezky, Rektor Unimerz, Prof Dr H Anwar Ramli SE MSi, Dr Hj Arfenti Amir Spd MPd, Dr dr Bachtiar Baso MKes selaku Dekan Fakultas Kedokteran, dan Nurfiddin Farid SFarm MSi.
Kedatangan delegasi tersebut disambut hangat oleh pihak Umsida. Turut hadir Bendahara Badan Pembina Harian (BPH) Umsida, Ir Tamhid Masyhudi, Dr Hidayatulloh MSi selaku Rektor Umsida, Dr Nurdyansyah MPd selaku Wakil Rektor III Umsida, serta jajaran dosen FK Umsida.
FK Umsida Jadi Rujukan Pengembangan Pendidikan Kedokteran
Moch Noer Alim Qalbi SH LLM menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke Umsida lebih detail.
“Kami ingin belajar kepada Umsida khususnya tentang pengembangan SDM, sarana dan prasarana Fakultas Kedokteran, karena InsyaAllah kami telah memiliki rencana untuk mendirikan Kedokteran,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan lebih rinci terkait Unimerz. Universitas ini berdiri pada tahun 2005 dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Pada tahun 2018, sekolah tinggi tersebut bergabung dengan STKIP Megarezky menjadi universitas.
“Sampai tahun ini kami membina 32 Program Studi yang tersebar di delapan fakultas. Lima fakultas diantaranya merupakan program pascasarjana,” tambahnya.
Di kampus ini, imbuh Alim, memang didominasi oleh program studi di bidang kesehatan. Ada sekitar 80% dari 32 Program Studi kami berada di bidang kesehatan, mulai dari jenjang D3 hingga Pasca Sarjana.
Beberapa waktu lalu ia mendapat saran dari beberapa tokoh yang terlibat dalam proses pembukaan fakultas kedokteran Umsida untuk belajar tentang Fk ke Umsida.
“Mohon bimbingannya, dan semoga kami bisa belajar dari Umsida. Semoga ada masukan-masukan konstruktif yang bisa kami implementasikan setelah pulang ke Makassar, “ tutupnya saat sambutan.
Setelah itu, Rektor Unimerz, Prof Dr H Anwar Ramli SE MSi, juga menyampaikan beberapa poin pada kesempatan ini.
“Kami merasa terhormat bisa diterima di Umsida. Komitmen kami dalam membuka FK adalah bekerja sama dan menjadikan Umsida sebagai salah satu referensi kami. Oleh karena itu, terima kasih dan InsyaAllah kita akan lekatkan itu dalam penandatanganan MoU,” tuturnya.
Komitmen untuk Mengambangkan FK Umsida
Selanjutnya Rektor umsida, Dr Hidayatulloh MSi, membuka kedatangan Unimerz dengan hangat.
Ia menyampaikan bahwa Siapapun yang datang ke Umsida adalah bagian dari keluarga. Dan kepentingan dari masing-masing pihak adalah sebuah keniscayaan dengan harapan agar pertemuan ini bisa memberi manfaat baik untuk Umsida maupun Unimerz.
“Terkait perujukan Umsida sebagai contoh sarana dan prasarana FK, kami terus berusaha untuk memenuhi standar. Berkali kali kami harus menyesuaikan dengan regulasi baik dari KKI maupun Kementerian,” terangnya.
Setelah memenuhi standar tersebut lah, imbuh Dr Hidayatulloh, Umsida berhasil mendapatkan Surat Keputusan pendirian FK Umsida.
“Karena tujuannya ingin melihat sarpras, kita bisa bersama-sama berkeliling untuk melihat apa yang ada di FK umsida,” ujarnya.
Iya juga menyarankan kepada pihak FK Umsida agar juga belajar dari Unimerz karena seperti yang dijelaskan, kampus tersebut didominasi oleh bidang kesehatan. Jadi Umsida juga bisa mendapat inspirasi dari kampus tersebut.
“Sama seperti Unimerz, Umsida juga berawal dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah yang berubah menjadi universitas. Hari ini kita saling mencari kelebihan masing-masing,” katanya.
Ia berharap pertemuan ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk memajukan perguruan tinggi masing – masing.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang Umsida lebih detail beserta dengan rencananya untuk menambah Program Studi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, yang dilakukan Umsida selama ini tidak bisa lepas dari dukungan dari pihak BPH.
Ir Tamhid selaku Bendahara BPH Umsida, menyampaikan bahwa hidup tidak bisa lepas dari kemauan untuk belajar.
Menurutnya, Unimerz memiliki percepatan yang luar biasa lantaran setelah tujuh tahun berdiri sudah mengajukan untuk membuka kedokteran.
“Mudah – mudahan bisa segera terwujud apa yang diinginkan. Rekan – rekan FK Umsida juga bisa belajar karena melihat keunggulan Unimerz yang banyak di bidang kesehatan,” terangnya.
BPH Umsida, katanya, memberikan ruang yang cukup untuk mengembangkan Umsida secara optimal dan maksimal sesuai dengan kebutuhan.
“Semua itu bisa dilakukan apabila kita saling berbagi antar sesama. Kita adalah bagian dari Indonesia yang memiliki tugas untuk memajukan bangsa dan negara melalui pendidikan dan SDM yang mendukung negara kita menjadi negara maju,” jelas Ir Tamhid.
Lihat juga: UMMAT Kunjungi Umsida, Rencanakan Pengembangan FK
Ia berharap pertemuan ini bisa memberi manfaat dan berguna untuk bangsa dan negara karena perguruan tinggi merupakan salah satu bagian utama dalam kemajuan bangsa.
Penulis: Romadhona S.