Umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fpip Umsida) kembali menggelar acara tahunan yang bertajuk Inspire Conference 2025 pada Senin, (20/102025).
Lihat juga: Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
Acara yang berlangsung di Auditorium Siti Walidah Kampus 3 Umsida ini menghadirkan tema besar, yaitu International Synergy on Psychology, Intercultural Research, and Education.
Konferensi yang diadakan secara hybrid ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta, baik secara offline di Kampus 3 Umsida maupun online melalui platform zoom.
Acara ini melibatkan berbagai universitas, seperti Umsida, UM Surabaya, UM Jember, serta perguruan tinggi luar negeri seperti Malaysia, Kazakhstan, dan Algeria.
Kolaborasi ini menjadi sebuah wadah penting bagi para akademisi dan praktisi psikologi serta pendidikan untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan.
Acara dibuka dengan penampilan tarian Remo Muda oleh mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) sebagai penghormatan pada budaya lokal, yang disambut dengan antusias oleh narasumber, tamu undangan, dan para peserta.
Siap Menyambut Sinergi Global Melalui Inspire Conference 2025
Pada sesi awal acara Inspire Conference 2025, Dr Septi Budi Sartika MPd, Dekan FPIP Umsida, menyampaikan laporan dengan penuh semangat.
Dalam laporannya, ia menyambut hangat seluruh peserta konferensi yang hadir.
Dr Septi mengungkapkan bahwa Inspire Conference ini tidak hanya sebagai wadah bagi para akademisi dan praktisi di bidang pendidikan dan psikologi, tetapi juga sebagai platform yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar negara.
“Inspire Conference ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk berbagi ilmu dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan global,” tuturnya.
Ia mengaku bangga lantaran bisa menyelenggarakan acara ini dan menghubungkan berbagai universitas dari dalam dan luar negeri.
Dr Septi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara universitas-universitas terkemuka di dunia.
Dibuka oleh Rektor Umsida
Acara dilanjutkan dengan pembukaan acara Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya acara ini dalam menciptakan ruang kolaborasi internasional yang dapat mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia.
“Acara tahunan ini akan melibatkan guru serta mahasiswa dalam diskusi mengenai pendidikan, terutama dalam aspek keamanan dan pembelajaran di dunia pendidikan global,” kata Dr Hidayatullah.
Ia juga menyampaikan Umsida secara lebih rinci. Saat ini Umsida memiliki 37 program studi, 34 program studi telah beroperasi, dengan 14 program studi terakreditasi unggul dan 15 program studi terakreditasi baik sekali.
Selain itu, Umsida juga sedang mempersiapkan akreditasi lanjutan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Lebih lanjut, Dr Hidayatulloh mengungkapkan bahwa Umsida aktif menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri untuk memperkuat daya saing internasional dan memperluas jaringan akademik.
“Harapannya, konferensi ini tidak hanya memberikan pencerahan bagi kita semua, tetapi juga dapat menggerakkan kita untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan mencerahkan kemanusiaan semesta,” tambahnya dengan penuh harapan.
Keynote Speech oleh Prof Dr Ahmad Zabidi Abdul Razak
Prof Dr Ahmad Zabidi Abdul Razak dari University Malaya, Malaysia menjadi keynote speech pada kegiatan Inspire Conference 2025 ini.
Dalam penyampaiannya, Prof Zabidi menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi pelajar untuk mencapai keunggulan akademik dan profesional di era perubahan global dan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).
“Pelajar harus memiliki tujuan yang jelas, beradaptasi dengan perubahan, dan aktif dalam penelitian serta program praktikal yang berhubungan dengan industri,” ujar Prof Zabidi.
Ia mengajak pelajar untuk mengembangkan kepemimpinan diri, komunikasi yang efektif, dan pembelajaran berkelanjutan sebagai elemen kunci menuju kesuksesan.
Prof Zabidi juga memperkenalkan program-program seperti UMUGI Fest dan kolaborasi antar universitas yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pelajar, industri, dan komunitas.
“Pelajar harus menjadi pencipta masa depan, bukan sekadar penerima ilmu. Mereka harus fokus pada pengembangan diri dan kepemimpinan global,” tegasnya.
Inspire Conference ini juga menyelenggarakan dua sesi panel bersama narasumber yang membahas topik-topik penting terkait psikologi dan pendidikan global dan dimoderatori oleh Niko Fediyanto SS MA.
Panel pertama menghadirkan Dr Dewi Ilma Antawati MPsi Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Dr Noly Shofiyah MPd MSc dari FPIP Umsida.
Lihat juga: FPIP Umsida Gelar Konferensi Internasional Kedua Tahun 2025, Hadirkan 5 Negara di Malaysia
Sedangkan sesi panel kedua dilanjutkan secara online dengan pembicara internasional, yaitu Prof Saltanat Miramova dari AK Kussayinov Eurasian Humanities Institute, Kazakhstan, dan Prof Hind Amel Mostari dari Djillali Liabes University Sidi Bel Abbes, Aljazair.
Penulis: Mutafarida