Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Gigi Kuning Hambat Senyuman Indahmu? Yuk Simak Jawaban Dokter Gigi di Umsida

Umsida.ac.id– Gigi Kuning Hambat Senyuman Indahmu? selain dinilai sedekah paling ringan berikan senyuman yang cerah juga dapat memupuk hubungan baik sesama manusia menurut beberapa riwayat hadits. Namun seringkali kita merasa tidak percaya diri untuk memberikan senyuman terbaik karena beberapa masalah salah satunya kesehatan gigi.

Gigi yang sehat adalah salah satu aset estetika paling penting yang dimiliki manusia. Tetapi masalah kesehatan gigi ini masih banyak dihadapi salah satunya adalah warna gigi yang cenderung berwarna kuning dan sulit dihilangkan.

Menurut kaprodi pendidikan profesi dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) drg. Marisa Elvi Dayanti, Sp.KG, gigi berubah warna menjadi kuning bisa disebabkan faktor intrinsik dan ekstrinsik.

Baca juga: Umsida Sambut Kedatangan Unimku untuk Jalin Kerja Sama

Gigi Kuning Hambat Senyuman Indahmu? Yuk Simak Jawaban Dokter Gigi di Umsida

Faktor Penyebab Gigi Kuning

Faktor intrinsik berasal dari jaringan gigi, di dalam gigi ada jaringan tengah gigi bernama dentin yang warna alaminya kuning, semakin bertambah usia maka dentin secara alami akan menebal, sehingga warna gigi secara alami akan berubah menjadi kuning

Faktor ekstrinsik adalah faktor yang di luar jaringan gigi, meliputi :

1. Merokok

Merokok, yang dikenal sebagai penyebab utama masalah kesehatan, juga memberikan dampak serius pada kebersihan gigi. Selain nikotin dan tar yang merugikan kesehatan paru-paru, zat-zat kimia dalam rokok juga bersifat lengket, cenderung menempel pada permukaan enamel gigi mengakibatkan stain / noda pada permukaan gigi.

Proses ini tidak hanya menyebabkan perubahan warna pada gigi dan menyebabkan gigi kuning, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan plak dan karang gigi. Plak yang tidak diatasi secara efektif dapat mengarah pada kondisi seperti penyakit gusi, yang selanjutnya dapat memperparah keadaan gigi.

2. Konsumsi Minuman Berwarna

Minuman berwarna seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, meskipun memberikan kesegaran dan kenikmatan tetapi ternyata memiliki efek merugikan pada warna gigi jika dikonsumsi berlebihan. Pigmen dalam minuman ini dapat menyerap ke dalam enamel gigi, menyebabkan gigi menguning dari waktu ke waktu.

Selain itu, kandungan asam dan kafein yang tinggi dalam kopi dan teh dapat merusak enamel, meningkatkan kerentanannya terhadap noda dan perubahan warna.

3. Kurangnya Menjaga Kebersihan Gigi

Kurangnya perhatian pada kebersihan gigi, termasuk sikat gigi yang tidak teratur dan kurangnya flossing, dapat menciptakan kondisi ideal bagi plak untuk berkembang. Plak yang tidak diatasi dapat mengeras menjadi tartar, menyebabkan perubahan warna menjadi kuning pada gigi.

Selain itu, tartar menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi yang dapat merusak struktur gigi dan merugikan kesehatan gusi secara keseluruhan.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat, khususnya antibiotik tetracycline, dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi. Pemakaian obat-obatan tersebut dalam jangka waktu yang panjang dapat menciptakan gigi kuning yang sulit untuk diatasi.

Hal ini memerlukan pemantauan khusus oleh profesional kesehatan gigi untuk mengelola dampak dari obat-obatan tersebut dan menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh.

5. Kebiasaan Makan yang Buruk

Makanan dengan warna gelap seperti buah beri dan saus tomat, selain nikmat ternyata memiliki pigmen yang dapat menempel pada gigi dan menyebabkan noda.

Lebih jauh lagi, konsumsi gula berlebihan, yang merupakan kebiasaan makan yang tidak sehat, memicu pertumbuhan bakteri berbahaya yang dapat merusak enamel gigi. Oleh karena itu, kita perlu mengatur pola makan dan mengurangi konsumsi gula berlebih agar dapat menjaga warna alami gigi terutama terhindar dari gigi kuning.

Baca juga: Laksanakan Permendikbudristek RI No 30 tahun 2021, Umsida Buat Satgas PPKS

Gigi Kuning Hambat Senyuman Indahmu? Yuk Simak Jawaban Dokter Gigi di Umsida

Untuk perawatan gigi kuning dibagi menjadi menjadi 2 yaitu tindakan preventif ( pencegahan ) dan kuratif ( pengobatan )

Tips Mencegah Gigi Kuning

Setelah perawatan, gigi bisa saja kembali kuning jika tidak dirawat dengan benar. Untuk mencegah gigi kuning, Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

  • Menyikat gigi dengan benar 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Jika ada makanan terselip, Anda bisa membersihkannya dengan benang gigi atau dental floss
  • Menyikat gigi dengan pasta gigi khusus yang bisa memutihkan gigi
  • Menghentikan kebiasaan merokok serta mengurangi konsumsi teh, minuman beralkohol, dan minuman bersoda
  • Minum menggunakan sedotan untuk mencegah minuman langsung mengenai permukaan gigi
  • Berkumur dengan air putih secara rutin setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang berwarna
  • Kontrol gigi 6 bulan sekali minimal

Tindakan Pengobatan

Scaling gigi

Scaling gigi merupakan perawatan rutin yang dilakukan saat dental check-up atau sebelum melakukan penambalan gigi. Tujuannya adalah untuk membersihkan seluruh permukaan gigi dengan alat khusus.

Scaling bisa menghilangkan plak dan noda di permukaan gigi. Setelah perawatan scaling, sebagian dokter gigi akan menyikat gigi pasien dengan bahan abrasif untuk menghilangkan noda pada gigi.

Bleaching gigi

Selain dengan metode scaling, dokter gigi juga bisa melakukan bleaching gigi, yaitu perawatan untuk mengatasi gigi kuning yang dilakukan dengan mengoleskan bahan khusus ke permukaan gigi, lalu menyinarinya dengan sinar laser.

Veneer gigi

Veneer gigi adalah pilihan lain untuk mengatasi permasalahan gigi kuning. Pada perawatan ini, gigi akan dilapisi dengan bahan khusus yang akan membungkus gigi dan membuatnya tampak lebih putih. Sebelum prosedur ini dilakukan, ketebalan permukaan gigi akan dikurangi terlebih dahulu sekitar 1–2 mm.

Untuk mengetahui secara detail bisa dijadwalkan dengan dokter gigi terdekat yang menilai dengan pemeriksaan klinis secara objektif.

Penulis: Rani Syahda

Sumber Foto: Freepik

Berita Terkini

Pusat Studi SDGs Umsida
Realisasikan 17 Tujuan SDGs, Pusat Studi SDGs Umsida Gandeng Bappeda Jatim
January 17, 2025By
STIKI Malang kunjungi Umsida
Kunjungan STIKI Malang ke Umsida, Tingkatkan Mutu Akademik dan Akreditasi
January 16, 2025By
dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sriyono, Guru Besar Manajemen Umsida 2
Dari Kimia Hingga Jadi Guru Besar Manajemen di Umsida, Ini Kisah Prof Sriyono
January 20, 2025By
Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By