Gigi Susu Rusak Bisa Picu Masalah Jangka Panjang? Ini Kata Ahli Gigi Umsida

Gigi Susu Rusak Bisa Picu Masalah Jangka Panjang? Ini Kata Dokter Spesialis Gigi Anak Umsida

Umsida.ac.id – Banyak orang tua menganggap gigi susu tidak penting karena sifatnya yang sementara. Padahal, anggapan ini justru bisa menjadi awal dari berbagai masalah kesehatan mulut anak di masa depan.

drg Wanda Karisma SpKGA, dokter gigi anak sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menegaskan bahwa gigi susu memiliki peran yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan.“Gigi susu memiliki peran vital dalam menunjang pertumbuhan, kesehatan rongga mulut, hingga membentuk kepribadian anak,” jelasnya.

Kenapa Gigi Susu Itu Penting?

Gigi susu bukan hanya berfungsi untuk mengunyah makanan. Lebih dari itu, gigi ini menjadi penopang perkembangan rahang dan panduan bagi tumbuhnya gigi tetap. Bila rusak atau dicabut terlalu dini, dapat menyebabkan infeksi, gangguan bicara, kesulitan makan, hingga kelainan posisi gigi tetap nantinya.

“Gigi susu yang rusak atau dicabut terlalu dini tanpa alasan medis dapat membuat gigi tetap tumbuh tidak pada tempatnya,” terang drg Wanda. “Inilah awal dari berbagai masalah ortodontik yang kerap muncul di usia remaja hingga dewasa,” imbuhnya.

Kapan Gigi Susu Mulai Tumbuh?

Gigi Susu Rusak Bisa Picu Masalah Jangka Panjang? Ini Kata Ahli Gigi Umsida

Proses tumbuh gigi dimulai sejak bayi berusia sekitar 6–7 bulan. Umumnya, gigi seri bawah muncul terlebih dahulu, disusul seri atas, taring, dan geraham. Jumlah gigi susu lengkap adalah 20, dan biasanya tuntas pada usia 2–3 tahun.

Baca juga: Kerja Sama dengan DPD GRANAT Jatim, Cara Umsida Selamatkan Generasi Muda dari Narkoba

Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, dan kondisi kesehatan anak. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tahapan ini agar dapat memberikan perawatan terbaik sejak dini.

Kenali Tanda Bayi Tumbuh Gigi (Teething)

Proses tumbuh gigi sering membuat bayi menjadi rewel dan tidak nyaman. Ini wajar terjadi sebagai respons terhadap proses fisiologis di dalam tubuh. Beberapa gejala yang perlu diperhatikan menurut drg Wanda antara lain:

  • Produksi air liur meningkat
  • Gusi tampak bengkak dan kemerahan
  • Anak rewel, sulit tidur
  • Sering menggigit benda di sekitarnya
  • Nafsu makan menurun
  • Menarik telinga atau menggaruk pipi
  • Kadang disertai demam ringan
Lihat Juga :  Buka Posko Cek Kesehatan Gratis, KKN T 6 Edukasi Kesehatan Warga Pangkemiri

Gejala ini memang umum, tapi bisa membuat bayi dan orang tua sama-sama stres. Karena itu, penting untuk tahu cara mengatasinya.

Tips Meredakan Rasa Tidak Nyaman Saat Tumbuh Gigi

Gigi Susu Rusak Bisa Picu Masalah Jangka Panjang? Ini Kata Ahli Gigi Umsida

drg Wanda memberikan beberapa saran aman dan efektif untuk membantu bayi yang sedang teething:

  • Gunakan teether dingin: Simpan teether di lemari pendingin (bukan freezer) untuk meredakan pembengkakan.
  • Berikan buah dingin: Potongan apel atau pir dari kulkas bisa jadi camilan sekaligus pereda nyeri.
  • Usap gusi bayi: Gunakan kain bersih basah untuk mengurangi rasa gatal.
  • Konsultasikan obat pereda nyeri: Jika perlu, minta saran dokter gigi anak untuk pemberian analgesik sesuai usia.

Baca juga: Prinsip Bioetik dan Medikolegal Jadi Landasan Kuat Uji Klinis Vaksin TBC di Indonesia

Mulai Perawatan Sejak Gigi Pertama Tumbuh

Tumbuhnya gigi bukanlah akhir dari tugas orang tua. Menurut drg Wanda, anak bahkan sebaiknya sudah diajak ke dokter gigi saat gigi pertama muncul atau paling lambat usia 1 tahun.

“Ini penting untuk mencegah karies gigi sejak dini dan membiasakan anak tidak takut ke dokter gigi,” tegasnya.

Gunakan sikat khusus balita dan bersihkan gigi dua kali sehari. Untuk anak di bawah usia 2 tahun, hindari penggunaan pasta gigi berfluoride kecuali anak sudah bisa berkumur dengan baik.

Merawat gigi susu sejak dini bukan hanya soal kesehatan mulut, tapi juga tentang mendukung tumbuh kembang dan rasa percaya diri anak. Dengan memahami proses pertumbuhannya, mengenali gejala teething, serta memberikan perawatan yang tepat, orang tua bisa membantu anak melalui masa-masa ini dengan nyaman dan sehat.

Penulis: Elfira Armilia
Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

laboran kebidanan Umsida
Laboran Kebidanan Umsida Tunjukkan Inovasinya di Ajang Nasional KILab 2025
December 10, 2025By
Inovasi Tim Made Umsida
Tim Made Umsida, Satu-Satunya Tim Mahasiswa yang Menerima Penghargaan KISI 2025
December 4, 2025By
aplikasi Koperku 1
Aplikasi Koperku Karya Dosen Umsida dapat Apresiasi di KISI 2025
December 3, 2025By
inovasi ATAP untuk bantu orang tua ABK
Inovasi Dosen Umsida untuk Bantu Orang Tua ABK Mendapat Penghargaan di KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi sains skate support
Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
December 2, 2025By