Halal Center Umsida

Halal Center Umsida Gelar Bimtek Juleha, Pastikan Hewan Ternak Halal Hingga Dikonsumsi

Umsida.ac.id – Halal center Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Bimbingan Teknis kepada Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Sertifikasi Rumah Potong Unggas (RPU) kepada 65 juru sembelih dari berbagai daerah.

Lihat juga: Produk Halal di Indonesia Harus Patuhi 5 Kriteria SJPH, Kata Dosen Umsida

Setiap RPU mengirimkan dua juleha untuk pelatihan ini, baik yang datang langsung ke Kampus 1 Umsida maupun hadir di Zoom.

Ketua Halal Center Umsida, Dr Puspita Handayani MPdI menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil hibah dari Lazismu Pusat.

“Jadi LPH KHT Muhammadiyah mendapatkan dana hibah untuk mendampingi RPU,” ujar Dr Puspita.

Jawab Permasalahan Usaha Catering

Halal Center Umsida

Bimtek ini, imbuhnya, digelar untuk menyikapi kondisi lapangan ketika Halal Center Umsida melakukan bimbingan sertifikasi di usaha catering.

Ia mengatakan bahwa catering-catering tersebut sulit menemukan RPU yang sudah tersertifikasi halal.

“Rata-rata RPU atau rumah potong ayam yang di pasar-pasar, seperti yang disampaikan oleh pemateri, banyak yang tidak tersertifikasi itu. Akhirnya itu juga memperlambat proses sertifikasi halal catering atau produk-produk makanan yang lain,”

Oleh karena itulah, pihak Lazismu Pusat memberikan dana untuk mendampingi sertifikasi halal, sejak Bimtek hingga selesai diterbitkannya sertifikatnya.

Ada dua tahap lagi yang harus diikuti oleh para juru sembelih. Yang pertama yakni Bimtek Juru Sembelih Halal, lalu dilanjutkan dengan proses penyelia halal dan proses pembimbingan sertifikasi rumah potong unggas tersebut.

Peserta yang menghadiri kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Halal Central Umsida dengan Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo untuk memperoleh data-datanya. 

Namun, Dr Puspita mengaku mengalami beberapa kesulitan dalam pemetaan peserta agar mengikuti kegiatan ini.

Ia mengatakan bahwa di situlah letak jihadnya halal. Untuk memenuhi kualitas halal dan thayyib, lanjut Dr Puspita, tidak semua orang bisa karena ribet, sedangkan mereka dituntut untuk memenuhi permintaan pasar dalam waktu yang singkat.

“Kita diberi jatah 25 RPU. Namun di Sidoarjo sendiri, yang mau dan berkeinginan untuk mengikuti ini sebanyak 7. Ini tantangan tersendiri bagi kami,” ujar Dr Puspita.

Walaupun begitu, ada banyak peserta yang berasal dari luar Sidoarjo yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini melalui daring.

Halal Center Umsida Menuju Proyek Percontohan RPU

Bagi peserta yang mengikuti Bimtek Juleha ini melalui daring, akan dikoordinasikan oleh Halal Center Umsida dengan lembaga Halal Center yang ada di daerah tersebut saat pendampingan kelak.

Lihat Juga :  4 Kerja Sama DAIK Umsida dan PCM Sedati dalam Program Dakwah Terpadu

Saat proses ini, tim Halal Center terus memantau peserta bimbingan hingga mereka dinyatakan siap untuk disertifikasikan.

Dari kegiatan yang perdana dilakukan ini, Dr Puspita berharap Halal Center Umsida bisa mempunyai rumah potong hewan halal sendiri sebagai proyek percontohan di Sidoarjo.

“Apalagi Umsida yang dinaungi oleh organisasi besar, jadi bisa menjadi contoh untuk semuanya dan masyarakat tidak lagi was-was ketika mengkonsumsi unggas,” pungkasnya.

Keaktifan Peserta dalam Belajar menyembelih Sesuai Syariat

Halal Center Umsida

Bimtek Juleha ini tak hanya dihadiri oleh para juru sembelih RPU saja, ada juga beberapa dari mereka yang datang sebagai individu yang biasanya sebagai penyembelih hewan saat Kurban.

Salah satu pesertanya yaitu Syaifullah, seorang penyembelih hewan kurban dari Desa Balonggabus, Candi.

Walaupun bukan dari RPU, Syaiful  mengikuti kegiatan ini untuk menambah pengetahuan tentang teknis penyembelihan halal sehingga apa yang ia lakukan sebagai juru sembelih bisa memenuhi persyaratan secara syariat.

“Dari pagi kami mendapat banyak materi terkait proses penyembelihan yang berkaitan dengan ritual,  ibadah,  dan syariat.  Jadi penyembelihan itu tidak hanya sekedar menyembelih hewan saja tetapi proses penyembelihan itu merupakan bagian dari peribadatan kita kepada Allah,” ujarnya.

Lantas ia menjelaskan tentang materi yang mengungkapkan bahwa dalam proses penyembelihan harus diawali dengan bacaan Basmalah agar menyadarkan bahwa apa hewan tersebut adalah rahmat dari Allah.

“Pun juga perlakuan kita terhadap hewan tersebut yang harus didasari dengan kasih sayang layaknya makna bacaan Basmalah. Misalnya  saat menyembelih kambing atau sapi, kita tidak boleh membantingnya, namun harus dirobohkan dengan baik,” terang orang yang aktif di Majelis ekonomi PCM Tanggulangin.

Setelah mengikuti Bimtek, Syaiful mengaku semakin yakin bahwa yang selama ini sudah memenuhi persyaratan syariat.

Ia berharap Halal Center Umsida bisa memberikan layanan untuk mendapatkan konsumsi hewan yang halal karena banyak masyarakat yang mengkonsumsi unggas.

Lihat juga: Guru Besar Umsida Ungkap Pentingnya Kehalalan Produk

Menurutnya kegiatan seperti ini penting dilakukan karena kondisi di lapangan belum banyak tempat-tempat penyembelihan baik tradisional maupun yang sudah teredukasi di rumahan telah terpantau halal.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By