Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan pembinaan khusus MC dan protokoler kegiatan kampus di Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Probolinggo, Senin (12/7). Pelatihan MC diadakan selama 3 hari yakni 28 Juni, 12 Juli, dan 19 Juli.
Dosen STAIM Probolinggo Yulina Fadilah MPdI mengaku pelatihan ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai bekal menjadi Master of Ceremony (MC). Berawal dari seringnya melihat status whatsapp dan story Instagram yang diposting oleh Kasi Humas Umsida Dian Rahma Santoso MPd di akun pribadinya @diansantoso24, Dosen STAIM tersebut ingin memberikan pelatihan MC di kampusnya sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Humas dan Protokoler Umsida Dian Rahma Santoso MPd menjelaskan beberapa poin penting untuk menjadi MC yang berkualitas. Menurutnya, MC perlu memahami jenis acara yang diselenggarakan (formal, semi formal, non-formal), kapasitas ruangan, jumlah peserta, tamu VVIP, VIP, undangan, dan pejabat internal yang hadir.
Dian melanjutkan bahwa untuk menjadi MC yang mampu diandalkan, maka saat berada di atas panggung, sangat perlu memperhatikan penampilan, termasuk pakaian, make-up, dan asesoris. “MC itu harus datang satu jam sebelum acara, kemudian posisi MC, baik itu cara berdiri atau duduk,” tuturnya. Selain itu, posisi mic (standing mic/ wireless), orientasi ruangan, memeriksa audio dan kesiapan seluruh pengisi acara juga perlu dilakukan.
Lebih lanjut, Dian juga memaparkan tips menjadi MC yang baik adalah mampu mempersiapkan dan menguasai panggung dan membayangkan apa yang akan terjadi saat akan tampil. “Pada saat tampil menjadi MC, harus memperhatikan kontak mata, body language, bahasa, intonasi penyampaian, dan Q-Card,” paparnya.
Terakhir, Humas Umsida tersebut mengajak peserta yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan berbicara di depan umum sebaik-baiknya. “Buat jam terbang kita semakin tinggi dan jadikan kesempatan yang ada itu juga bagian dari ikhlas beramal,” tutupnya.
*Humas Umsida