Umsida.ac. id– Dewi Ayu Mulyani, wisudawan prodi Pendidikan IPA berhasil menjadi wisudawan berprestasi dalam acara wisuda Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ke-40, Sabtu (29/10). Acara ini digelar di Auditorium Ahmad Dahlan GKB 2 kampus 1 Umsida.
Wisudawan yang memiliki hobi olahraga ini menjadi wisudawan berprestasi setelah menjuarai beberapa kompetisi pencak silat, yaitu :
1. Juara 1 Tanding Putri Tingkat Mahasiswa/Dewasa pada International Open Tournament Pencak Silat of Banten International Championship I Tahun 2019
2. Juara 3 Kategori Tanding Kejuaraan Nasional Pencak Silat Yogyakarta Championship 5 Tahun 2019
3. Juara 3 Tanding Dewasa Kelas B Putri pada International Open Tournament Pencak Silat of Banyuwangi International Championship I Tahun 2020
4. Juara 1 Tanding Kelas B Kategori Dewasa Putri pada Kejuaraan Sultan Kacirebonan Cup Tahun 2021
5. Juara 1 Kategori Tanding Putri Tingkat Mahasiswa/Dewasa pada Kejuaraan Nasional Open Tournament Pencak Silat Bandung Lautan Api Championship III Tahun 2021
Dewi Ayu menyatakan senang dan bangga saat mengetahui dirinya menjadi wisudawan berprestasi. “Senang dan bangga sekali pastinya bisa sampai di titik ini,” ungkapnya. “Terpilih sebagai wisudawan berprestasi merupakan pencapaian yang luar biasa karena tidak semua mahasiswa yang lulus bisa mendapatkan kesempatan seperti saya,” lanjutnya.
Menurut anggota UKM Tapak Suci Umsida ini, selain fokus belajar materi perkuliahan, mengikuti organisasi kampus juga tidak kalah penting. “Dibalik kesibukan belajar materi perkuliahan kita juga perlu mengasah kemampuan lainnya dengan mengikuti organisasi sesuai dengan minat dan bakat,” katanya.
Selain itu, baginya, mahasiswa juga harus mencoba segala peluang yang ada dengan sebaik mungkin dan jangan takut untuk gagal. Karena sejatinya, kesempatan tidak datang dua kali, melainkan kesempatan datang pada orang yang mau mencoba berkali-kali.
Siapa sangka, di tengah kesibukan berkuliah dan mengikuti organisasi Tapak Suci untuk mengasah kemampuan bela dirinya, Dewi juga sibuk bekerja. Ia bekerja untuk membayar 50% biaya uang kuliahnya usai mendapat beasiswa bidikmisi Umsida.
Tentunya, manajemen waktu yang baik sangat diperlukan agar ketiganya dapat berjalan beriringan selama empat tahun ini. Selain itu, perlunya menata niat yang kuat dan memiliki komitmen yang tinggi. Doa dari orang-orang terdekat juga sangat membantu untuk mewujudkan keberhasilan itu.
Awalnya, wisudawan berprestasi ini menceritakan jika dirinya berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak diperbolehkan orang tua untuk kuliah karena terkendala biaya. Akan tetapi, dengan kesemangatan yang luar biasa, ia mampu meyakinkan orang tuanya untuk mengizinkannya berkuliah.
“Saya mempunyai pemikiran sendiri, jika saya mahasiswa bidikmisi maka saya harus memiliki prestasi yang bisa dibanggakan. Dari situ saya mencoba mengikuti ortom Tapak Suci sesuai dengan bakat dan minat saya di bidang olahraga,” cerita perempuan kelahiran 1999 tersebut.
Setelah itu, Dewi melanjutkan jika dirinya latihan bela diri secara rutin sampai bisa mengikuti kompetisi pencak silat pertama kali di Yogyakarta pada tahun 2019. Sebenarnya ini bukan kali pertama dalam hidupnya karena sebelum memasuki bangku perkuliahan ia juga sempat ikut beberapa kompetisi olahraga, meski bukan bela diri.
Terinspirasi dari kakak tingkat UKM Tapak Suci yang selalu menjadi wisudawan berprestasi, Dewi mengaku senang bisa berkuliah di Umsida. “Senang dan bangga bisa menjadi bagian dari UMSIDA karena disinilah saya mendapat banyak ilmu, pengalaman dan prestasi yg luar biasa,” ucap anggota BEM Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) itu.
Di akhir wawancara, Dewi membocorkan sedikit rencananya untuk melanjutkan studi S2 di perguruan tinggi negeri. Lebih lanjut, ia berpesan untuk teman-teman seperjuangannya atau yang masih ada si bangku kuliah siapa tidak mudah menyerah. “Tetap semangat, jangan mudah menyerah dengan keadaan. Berani mencoba hal baru dan jangan takut untuk gagal karena kesempatan tidak datang dua kali,” katanya. “Selain itu, jadilah mahasiswa yg aktif berorganisasi agar memiliki banyak relasi dan juga pengalaman yg nantinya akan berguna di dunia kerja dan masyarakat,” tandasnya.
(Angelia Firdaus)