pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2

Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan

Umsida.ac.id – Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memiliki banyak inovasi terkait desain seperti transportasi, konstruksi bangunan, dan saluran air.

Dan kebanyakan dari mereka membuat inovasi ramah lingkungan sebagai bahan agregat kasar konstruksi.

Lihat juga: Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya

Karya-karya tersebut merupakan hasil mata kuliah caption design yang telah mereka ikuti sejak semester awal.

Selain itu, inovasi tersebut juga dijadikan sebagai luaran tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa.

Beberapa inovasi karya mahasiswa Teknik Sipil Umsida dipamerkan dalam kegiatan Civil Day 2025 “Civil Innovation for a Sustainable Future” pada Rabu, (9/7/2025).

Limbah Keramik untuk bahan Agregat Kasar

pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida

Yang pertama adalah artificial aggregate limbah keramik karya Firman Firdiansyah, mahasiswa Teknik Sipil Umsida semester delapan.

“Saya membuat limbah keramik sebagai pengganti agregat kasar, yaitu untuk campuran beton yang biasanya memakai batu alam yaitu kerikil atau koral,” ujar Firman.

Inovasi ini, tambahnya, akan mengurangi penggunaan Sumber Daya Alam yang terbatas dengan banyaknya limbah keramik yang saat ini sering dijumpai.

“Terlebih lagi jika pemanfaatan sumber daya alam tersebut bisa merusak lingkungan jadi kita buat campuran beton dari limbah daripada dibuang begitu aja,” ungkapnya.

Agregat kasar dari limbah keramik ini sudah melalui beberapa tes uji kuat dan dinilai layak untuk diterapkan 

Firman mulai membuat inovasi ini sejak sekitar Maret bulan lalu setelah ia melihat banyaknya sampah keramik di tempatnya bekerja.

Lantas, ia menjelaskan cara membuat limbah keramik ini menjadi campuran  bahan pembuatan beton.

“Awalnya kita menyiapkan bahan pembuatan beton pada umumnya seperti pasir, semen,  air , agregat kasar, dan agregat halus,” terang Firman.

Setelah dicampur, adonan tersebut dibentuk menjadi silinder dengan tinggi 21 cm dengan diameter 10,5 cm. 

Menurutnya, bagian tersulit yang menjadi tantangan dalam pembuatan inovasi ini adalah memotong keramik sesuai ukuran.

Dalam penerapannya, pembuatan limbah keramik sebagai pengganti agregat kasar ini cocok untuk bangunan non struktural dengan tekanan 20 MPa ke bawah seperti lantai dan dinding.

Agregat Kasar dari Limbah Plastik PET

pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida

Inovasi selanjutnya adalah pemanfaatan limbah plastik PET seperti bungkus minuman instan botol minuman plastik dan sejenisnya.

Lihat Juga :  Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya

Inovasi ini merupakan karya Freddy Giovanni setelah merasakan keresahan atas banyaknya limbah plastik yang sangat masif di lingkungan sekitar.

“Plastik ini saya olah untuk sebagai pengganti agregat kasar agar tidak mengambil bahan dari alam secara terus-menerus. Plastik ini bisa menggantikan kerikil agar agregat kasar tidak terlalu menggunakan bahan alam terus-menerus,” terangnya.

Sama seperti keramik tadi, limbah plastik ini bisa digunakan sebagai bahan pembuatan lantai dan dinding.

Freddy menjelaskan tentang proses pembuatan limbah plastik sebagai pengganti agregat kasar.  pertama-tama limbah plastik dibakar hingga meleleh  dan menjadi cairan. Setelah itu limbah tersebut dicetak berbentuk bulat.

“Kekurangan inovasi ini adalah karena beratnya yang masih kurang. Jadi saya membuat  dua inovasi, yang pertama full menggunakan  plastik dan yang kedua ada campuran pasir,” terangnya.

Inovasi ini, katanya, bisa menyerap limbah plastik secara masif karena pembuatannya yang sangat membutuhkan limbah plastik untuk dijadikan sebagai pengganti agregat kasar.

Limbah Kulit Jeruk Menjadi Semen

pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida

Dan inovasi karya mahasiswa Teknik Sipil Umsida yang terakhir adalah abu kulit jeruk oleh Ahmad Bagas Ari Prayogo.

Ia  mengatakan bahwa limbah organik khususnya limbah kulit jeruk berpotensi untuk digunakan sebagai campuran semen.

“Saya mendapat limbah ini dari banyaknya pengusaha  es jeruk peras. Nah itu kulitnya dipisahkan dari ampas lainnya. Setelah itu kulit jeruk dikeringkan hingga over dry dan dihaluskan,” tuturnya.

Bagas mengatakan bahwa kesulitannya dalam mengembangkan inovasi ini adalah cuaca. 

Kulit jeruk merupakan bahan organik yang bila tidak dikeringkan dengan baik maka dia akan lebih cepat membusuk

Walaupun begitu,  inovasi bahan campuran semen ini lebih ramah lingkungan. Ia berharap inovasinya ini bisa menjadi struktur beton ringan.

Lihat juga: Gandeng Perempuan Penggerak Aisyiyah NTT, Dosen Umsida Buat Inovasi Tea Compost Bag

Tak hanya menampilkan karya inovasi semester delapan yang dijadikan sebagai Tugas Akhir saja, di Cicil Day ini juga Menampilkan karya-karya inovasi dari mahasiswa semester dua untuk memotivasi mereka agar bisa membuat karya yang modern dan ramah lingkungan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Baitul Arqom Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida Tak Hanya Pelajari Muhammadiyah, Ini Makna di Dalamnya
August 4, 2025By
Baitul Arqom Dosen Umsida
Baitul Arqom Dosen Umsida, Perkuat Ideologi dan Etos Kerja Islami untuk SDM Unggul
August 2, 2025By
UMG belajar sistem informasi dan akademik Umsida 2
Tingkatkan Kualitas Sistem Informasi dan Sistem OBE, UMG Kunjungi Umsida
July 30, 2025By
fkg Umsida dukung kesehatan gigi Indonesia 3
Wujudkan Pemerataan Kesehatan Gigi di Indonesia, FKG Umsida Terima Dental Clinic Mobile
July 29, 2025By
penyuluhan TB paru
Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
July 29, 2025By
selebrasi kelulusan FST Umsida
Menilik Serunya Selebrasi FST Umsida Lepas Wisudawan 2025
July 28, 2025By
Prof Haedar jelaskan sistem kalender
Prof Haedar Ungkap Urgensi Sistem Kalender Hijriyah Global Tunggal dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By
Prof Jain soroti pembaruan Islam
Penasihat PWM Jatim Soroti Pembaruan Islam Saat Menyampaikan Orasi Wisuda ke-45 Umsida
July 27, 2025By

Riset & Inovasi

alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By

Prestasi

prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By
wisudawan berprestasi Umsida 2
Kisah Wisudawan Umsida, dari Korban Peluru Nyasar Hingga Prestasi, Double Degree, dan Karir Menjanjikan
July 28, 2025By
atlet taekwondo Umsida dapat emas di Porprov Jatim 2025 1
Target Porprov Akhirnya Diraih Anin Setelah Kegagalan di Tahun 2022
July 25, 2025By
mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By