Umsida.ac.id – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) kembali menggelar program Internasional Virtual Short Course (IVSC) 2025 dengan tema Digital Society Issue: Navigating Ethical Communication Skills in Digital Society.
Lihat juga: IVSC Batch 2 Ikom Umsida, Kesempatan Dosen dan Mahasiswa untuk Berkiprah di Kancah Internasional
IVSC 2025 diadakan selama enam hari yang dimulai sejak hari ini, Selasa, (07/01/2025) hingga Kamis mendatang. Dalam program ini, Ikom Umsida menggandeng sepuluh kampus baik dari dalam maupun luar negeri.
IVSC 2025 Gandeng 9 Kampus
Beberapa kampus dalam negeri yang berkolaborasi di program IVSC 2025 seperti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNV Jatim), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UM Surakarta), Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Ada pula kampus luar negeri yang bergabung di IVSC 2025. Di antaranya Burapha University (BUU) Thailand, Mariano Marcos State University (MMSU) Filiphina, Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, Ajeenkya DY Patil University (ADYPU) India, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), dan Akemi Business School (ABS) India.
Selama enam hari kegiatan ini berlangsung, short course ini memiliki tema masing-masing di setiap pertemuannya yang diisi oleh para ahli dari sebelas universitas tersebut.
Tema tersebut mengangkat isu-isu terkini terkait perkembangan media pada masyarakat digital. Sebut saja tema tentang public relation (PR), gender, media, dan jurnalistik.
Selain berupa materi, IVSC 2025 ini juga menyuguhkan berbagai kompetisi yang bisa diikuti para mahasiswa dari sebelas kampus itu. Beberapa kompetensi itu seperti opinion writing competition, poster competition, vertical movie competition, dan Insta Reels or TikTok Competition.
Peserta yang mengikuti kompetisi di program ini akan mempresentasikan karya masing-masing yang sebelumnya sudah dinyatakan lolos seleksi oleh para juri.
Presentasi tersebut dimulai sejak hari kedua setelah pemaparan materi short course hingga pada sesi awarding di hari keenam.
Implementasi Kolaborasi Akademik Internasional
Dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) Umsida, Dr Poppy Febriana MMedKom saat sambutan pembukaan program ini, mengatakan bahwa IVSC merupakan kolaborasi akademik internasional yang pada tahun ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta short course.
“Dan ada lebih dari 400 peserta yang mengikuti kompetisi di IVSC ini. Program ini merupakan salah satu bukti bagaimana pengetahuan dan inovasi bisa melampaui batas untuk mewujudkan semangat kolaborasi secara global,” ujar dosen yang biasa disapa Dr Poppy itu.
Hal tersebut, menurutnya, merupakan hal yang sangat penting di dunia yang saling terhubung seperti saat ini.
Ia yang mewakili Umsida, berharap akan pelaksanaan program IVSC yang telah berlangsung selama tiga batch ini bisa menjadi platform dalam hal pertukaran pengetahuan bersama.
“Kita juga bisa mendapatkan pengetahuan dari berbagai perspektif dan membangun relasi yang akan memberi manfaat dan inspirasi untuk semua. Terima kasih untuk semua yang telah berkontribusi untuk berkolaborasi menjalankan program ini dengan sukses,” ujarnya.
Salah satu kampus yang tergabung dalam program ini adalah dari MMSU Filiphina. Dalam sambutannya, Dean of College of Arts and Sciences MMSU, Marlin L Lino PhD, mengungkapkan rasa senangnya atas kolaborasi ini.
“Kami sangat senang dan antusias karena bisa berpartisipasi dalam kegiatan internasional ini. Kerja sama ini tak hanya bermanfaat bagi universitas saja, tapi juga bagi mahasiswa yang bisa memperluas cakrawala dalam hal pengetahuan maupun relasi,” ujarnya.
Lihat juga: Konferensi Internasional Ikom Umsida, 4 Negara Berkumpul di Bali
Ia berharap kemitraan ini tak hanya berakhir di program IVSC 2025 ini saja, tapi dosen dan mahasiswa absia saling mendatangi kampus mitra dalam program akademik, sosial, dan friendship orientation.
Penulis: Romadhona S.