Umsida.ac.id – Tri Mahendra Fitra, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), meraih juara satu di ajang Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup 2025.
Lihat juga: Kuasai Pertandingan, Mahasiswa FPIP Umsida Raih Medali Emas Taekwondo di KBPP Polri Jatim Cup 3
Tri tampil kompetitif di kejuaraan bergengsi yang mempertemukan atlet-atlet taekwondo dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Ajang tersebut menjadi pengalaman berharga sekaligus tantangan tersendiri bagi Tri, mengingat persaingan berlangsung ketat dan menuntut kesiapan fisik maupun mental yang matang.
Konsistensi Latihan Taekwondo Walau Jadi Mahasiswa Akhir

Sebagai mahasiswa Teknik Mesin semester akhir, Tri harus cermat mengatur waktu antara praktikum di laboratorium dan jadwal latihan taekwondo.
Ia mengaku bahwa persiapan menuju kejuaraan dilakukan melalui latihan fisik dan teknik yang konsisten bersama UKM Beladiri Umsida.
“Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, saya harus pintar membagi waktu antara praktikum dan latihan. Fokus utama saya saat persiapan adalah meningkatkan power tendangan dan ketahanan fisik supaya tetap stabil di setiap ronde,” ungkapnya.
Latihan intensif mulai dijalani sekitar satu hingga dua bulan sebelum kejuaraan.
Selain mengikuti jadwal rutin UKM Beladiri, Tri juga menambah porsi latihan mandiri, seperti jogging pagi dan penguatan otot kaki.
Menurut mahasiswa kelahiran Bunyu Kalimantan Utara tahun 2002 itu, stamina menjadi faktor krusial agar mampu bertanding maksimal hingga laga berakhir.
Namun, menjaga konsistensi latihan bukan perkara mudah.
Di tengah tugas kuliah semester 7 yang semakin padat, Tri tetap berusaha menjaga disiplin.
Baginya, komitmen menjadi kunci utama agar prestasi dan akademik bisa berjalan beriringan.
Tantangan dan Momen Penentu di Arena Taekwondo
Saat pertandingan berlangsung, Tri menghadapi laga yang cukup sengit dan penuh tekanan.
Ia mengakui bahwa beberapa lawan memiliki strategi yang berada di luar prediksinya, terutama dalam kecepatan serangan balik.
“Pertandingannya cukup menegangkan. Ada lawan yang strateginya tidak saya duga, terutama saat melakukan counter-attack. Tapi dengan tetap tenang dan mengikuti arahan pelatih, saya bisa mengontrol jalannya pertandingan,” tuturnya.
Momen paling berkesan bagi Tri terjadi di detik-detik akhir pertandingan.
Ia berhasil mengeksekusi teknik tendangan yang tepat sasaran, yang menjadi salah satu penentu hasil laga.
Dukungan langsung dari rekan-rekan UKM Beladiri Umsida yang hadir di arena juga menjadi sumber energi tambahan saat kondisi fisik mulai menurun.
“Dukungan teman-teman itu luar biasa. Saat mulai lelah, sorakan dan semangat dari mereka benar-benar menambah motivasi saya di lapangan,” katanya.
Selain tekanan pertandingan, Tri juga menghadapi tantangan menjaga berat badan agar tetap ideal sesuai kelas pertandingan.
Ditambah dengan kondisi fisik yang terkadang lelah setelah seharian beraktivitas di kampus, ia dituntut untuk menjaga pola latihan dan istirahat secara seimbang.
Dukungan Umsida untuk Keberhasilannya

Di balik pencapaian yang diraih, Tri merasakan dukungan besar dari keluarga, teman-teman, dan lingkungan kampus.
UKM Beladiri Umsida menjadi ruang pembinaan yang tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga membangun mental bertanding dan solidaritas tim.
“Dukungan dari keluarga dan teman-teman UKM Beladiri sangat berarti bagi saya. Umsida juga memberikan dukungan yang baik, mulai dari fasilitas latihan hingga kemudahan administrasi lomba, sehingga saya bisa fokus bertanding,” jelasnya.
Ke depan, Tri memutuskan untuk sementara waktu memfokuskan diri pada penyelesaian skripsi sebagai prioritas akademik.
Meski demikian, ia tetap berkomitmen untuk menjaga semangat berlatih dan membuka peluang kembali bertanding di masa mendatang.
Sebagai penutup, Tri menyampaikan pesan kepada mahasiswa Umsida agar tidak ragu mengembangkan potensi di luar kelas.
Lihat juga: Usai Kalahkan Lawan Tak Terduga, Atlet Taekwondo Umsida Bawa Pulang Perak
“Jangan jadikan kesibukan kuliah sebagai alasan untuk berhenti berprestasi di bidang lain. Sebagai mahasiswa Teknik, kita diajarkan untuk presisi dan tangguh. Terapkan itu di hobi atau bakat kalian, dan teruslah bergerak membawa bangga nama Umsida,” pesannya.
Penulis: Romadhona S.



















