Umsida.ac.id –Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menambah jajaran dosennya yang bergelar Doktor. Heri Widodo M Si Ak CA yang menjabat sebagai Wakil Rektor II Umsida , pada Kamis (24/2/2022) menjalani Ujian Terbuka studi S3-nya untuk meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Akuntansi pada Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga.
Di tengah kesibukannya yang luar biasa sebagai wakil rektor yang membidangi Administrasi Umum dan Keuangan di Umsida, Dr Heri Widodo berhasil menuntaskan studi doktoralnya dengan disertasi yang berjudul “Peran Mediasi Strategi Inovasi Dalam Hubungan Rivalitas Dan Kesiapan Intellectual Capital Terhadap Kinerja Organisasi” dengan predikat kelulusan “Sangat Memuaskan.”
Sidang Ujian Terbuka berlangsung secara daring dimulai pukul 08.00 s.d. 10.00 WIB menguji disertasi Dr Heri Widodo M Si Ak CA di hadapan para penyanggah disertasi dan undangan akademik.
Dalam disertasinya, Dr Heri Widodo melakukan analisis mengenai kinerja organisasi pada perguruan tinggi. Terkait hal ini, ada dua hal yang menjadi variabel analisisnya yakni persaingan atau rivalitas antar perguruan inggi dan kesiapan intellectual capital dari perguruan tinggi. “Variabelnya yakni strategi inovasi untuk memediasi persaingan dengan kinerja dan kesiapan intellectual capital degan kinerja,” ujarnya.
Sehubungan dengan persaingan antar perguruan tinggi, Dr. Heri Widodo melihat bahwa antara Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (PTMA) bukanlah persaingan namun kolaborasi. “Dalam konteks sesama PTMA yang terlihat bukan persaingan atau rivalitas melainkan lebih bersifat kolaboratif,” tuturnya. “Sementara, terkait relasi PTMA dengan perguruan tinggi lain, itu terlihat persaingannya, walaupun dilandasi dengan kerjasama. Namun memang ada irisan-irisan yang memungkinkan untuk adanya persaingan dengan perguruan tinggi lain,” lanjutnya.
Dr Heri Widodo menegaskan bahwa penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) mutlak diperlukan. Hal ini berdasarkan fakta bahwa luaran perguruan tinggi tampak berbeda jauh dengan industri. “Kesenjangan antara luaran perguruan tinggi dan dunia industri bisa dipesempit dengan kersama PT dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Ini bisa mengambil berbagai model seperti mahasiswa magang, dosen magang, MBKM, dan sebagainya,”tuturnya.
Dalam konteks tersebut, akan dimungkinkan adanya ekspos pengetahuan dengan dunia industri secara langsung baik mahasiswa maupun dosen sehingga pengetahuannya menjadi meningkat. “Model tersebut penting karena mahasiswa yang yang notabenenya heterogen bisa dapat pengetahuan dari magang di luar,” ungkapnya.
Sebagai kesimpulan penelitiannya, Dr Heri Widodo mengungkapkan perlunya sinergi antara satu elemen dengan elemen lainnya yang akan membuat keberhasilan dalam perguruan tinggi. “Sinergi antar elemen yang ada sehingga budaya inovasi dalam organisasi bisa jalan secara kolektif, terutama dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0” pungkasnya.
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh M Si yang hadir secara virtual daam Ujian Terbuka tersebut sebagai Undangan Akademik mengungkapkan rasa syukur atas kelulusan Dr Heri Widodo.
“Alhamdulillah Ujian Terbuka Pak Heri hari ini berjalan lancar, berbagai pertanyaan dari para penyanggah mampu dijawab oleh Pak Heri dengan sangat baik. Ini membuktikan penguasaan Pak Heri atas penelitian dan disertasi yang ditulisnya sangat baik dan meyakinkan,” ungkapnya. “Tentu sebagai pimpinan Umsida kami bersyukur dan merasa gembira atas raihan Gelar Doktor yang dicapai Pak Heri, sehingga memperkuat SDM di Prodi Akuntansi Umsida,” lanjutnya.
Melihat konteks penelitian disertasi tersebut adalah PTMA, Rektor Umsida tersebut menilai hasil riset Dr Heri Widodo akan memberikan kontribsi signifikan bagi perkembangan PTMA, lebih khusus Umsida. “Penelitian Pak Heri sangat bagus dan bisa dipakai untuk bahan kajian pengembangan dan peningkatan mutu PTMA, khususnya Umsida,” tutunya.
Raihan gelar doktor ini diharapan bisa melecut semangat dosen Umsida lainnya yang sedang beproses untuk bisa menyusul. “Kami berharap teman-teman yang saat ini sedang proses disertasi bisa segera menyelesaikan studi S3 nya, sehingga SDM Umsida semakin kuat dan mampu mempercepat capaian Akreditasi Unggul bagi Prodi dan PT,” pungkasnya.
Penulis: Kumara Adji