Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) merayakan Milad-nya yang ke-35 tahun. Puncak acara Milad Umsida digelar pada Sabtu, (24/02/2024) di Auditorium KH Ahmad Dahlan bernama Mudik Alumni. Sesuai namanya, acara Mudik Alumni dihadiri oleh para alumni Umsida, bahkan lebih dari 500 orang yang datang.
Selain itu, dalam Mudik Alumni ini juga terdapat sesi penghargaan lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diikuti oleh siswa SMA/sederajat se-Indonesia. Setelah melalui proses penjurian dan presentasi, terdapat enam finalis yang akan memperebutkan juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1, 2, 3. Di acara inilah, mereka akan menerima apresiasi dari Umsida.
Baca juga: Perayaan Milad ke-35 Umsida dengan Perkembangan Pesatnya
Kata ketua IKA
Ketua Ikatan Alumni (IKA) Umsida periode 2021-2023, Abdillah Adhi SE membuka acara ini melalui sambutannya. Ia menyampaikan terima kasih kepada rektor Umsida dan pihak kampus yang terkait. Juga kepada rekan-rekan alumni terutama generasi awal yang masih turut berpartisipasi dalam acara ini.
Abdi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ikatan alumni ini sebenarnya sudah gagasan lama. Tapi dalam perjalanannya belum maksimal karena beberapa hal. Mudik alumni atau reuni akbar ini membutuhkan peran penting dari beberapa pihak. Jadi, pertemuan ini bisa dijadikan sebuah wadah munculnya inisiatif baru dari para lulusan. Alumni bisa mengambil peran sebagai agen perubahan, agen masyarakat, dan agen sosial.
Ia berharap dari kegiatan Mudik Alumni akan memunculkan ide-ide baru dan membentuk IKA Umsida yang lebih solid dan berkontribusi banyak kepada masyarakat, terutama di Sidoarjo, serta bangsa dan negara.
“Terima kasih kepada Umsida yang telah memfasilitasi acara Mudik Alumni ini. Semoga dari tahun ke tahun kegiatan ini bisa dijadikan sebagai agenda berkesinambungan. Tidak hanya membahas hal-hal yang ringan saja, tapi juga sesuatu yang substansial terhadap masyarakat,” ujar Abdi.
Baca juga: Dalam Milad ke-35 Umsida, Pesan Tokoh hingga Berangkatkan Umroh
Alumni: Umsida berkembang sangat pesat
Dalam sambutannya, Abdi menceritakan kondisi kampus saat ia tengah berkuliah di Umsida, di awal perkembangan Umsida. Ia melihat bahwa Umsida telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Karena dulu di awal perkembangannya, Umsida hanya memiliki satu gedung sehingga perkuliahan dilakukan di gedung Smamda. Saat itu Umsida dipimpin oleh Prof Syafiq A Mughni yang saat ini menjadi ketua BPH Umsida.
Ia melanjutkan, “Kepada rekan-rekan alumni, inilah kita, orang-orang yang pernah dibesarkan dan dipintarkan oleh Umsida. Sudah selayaknya hal ini menjadi obligasi kita bersama untuk membesarkan Muhammadiyah dari segala aspeknya. Mari kita syiarkan ke masyarakat, kita jaga citra Umsida. Insya Allah kalau di Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, dan sekitarnya, Umsida memiliki pamor yang baik,”.
Baca juga: Umsida Belajar Bersama UHT, Bahas 4 Poin Tentang Pengembangan FKG
Maka, sambung Abdi, sudah menjadi kewajiban alumni sebagai civitas akademik menjaga nama baik dan marwah Muhammadiyah.
“Lebih-lebih kita bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa bhakti kita, ilmu yang sudah didapatkan di Umsida merupakan ilmu yang konkret dan bisa dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.
Cerita alumni lain di Mudik Alumni
Kata alumni Umsida lainnya yang hadir dalam acara hari ini adalah Sahlan Muhammad Aminullah. Ia adalah alumni Umsida lulusan 2018 dari program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Ia merasa senang dan bangga telah menjadi bagian dari Umsida. Menurutnya, Umsida adalah rumahnya, terlebih saat kuliah, ia merupakan anak rantau.
“Saya rantau dari Nusa Tenggara Barat, tepatnya dari desa Dumu. Saya merasa bangga bisa belajar di Umsida. Umsida layaknya rumah bagi kami yang berasal dari tempat yang jauh pernah. Di sini merupakan tempat mencetak generasi dan mahasiswa yang mampu berjuang dan bersaing di tengah masyarakat,” ujar alumni yang saat ini berprofesi sebagai guru di yayasan Bayt Al Fath Tanggulangin karena saat ini, Sahlan sudah berdomisili Sidoarjo.
Saat saya kuliah di Umsida, katanya, banyak kegiatan dan program yang disajikan kepada mahasiswa. Mereka juga dididik oleh para dosen yang ahli dalam bidang akademiknya.
Penulis: Romadhona S.