Umsida.ac.id – Kelompok 34 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meluncurkan program revitalisasi wisata desa Lumbung Tani melalui strategi branding media sosial di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan Rabu, (29/01/2025).
Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali destinasi wisata yang mengalami keterpurukan serta meningkatkan perekonomian lokal.
Kepala Desa Purwodadi, Mulyono, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di desa ini mengalami stagnasi akibat kurangnya biaya renovasi dan perawatan.
“Saat ini, satu-satunya ikon wisata yang masih bertahan adalah gapura desa. Kami memiliki banyak potensi wisata alam yang luar biasa, namun sayangnya belum bisa dikelola secara maksimal karena keterbatasan dana,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa melalui strategi branding di media sosial, pihaknya berharap dapat meningkatkan minat wisatawan, meskipun dengan fasilitas yang masih terbatas.
“Keindahan pemandangan persawahan dan gunung di desa kami adalah daya tarik yang tidak bisa diabaikan. Kami yakin, dengan promosi yang tepat, wisatawan akan tertarik untuk berkunjung,” tambahnya.
Strategi Branding Melalui Media Sosial
Program revitalisasi ini berfokus pada pembuatan dan penyebaran konten digital yang menarik, seperti foto dan video yang menampilkan keindahan alam serta aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Desa Purwodadi.
Mahasiswa KKN-P 34 bekerja sama dengan warga desa untuk menghasilkan konten berkualitas yang dapat menarik perhatian calon wisatawan.
Selain itu, para mahasiswa juga mengadakan pelatihan bagi warga desa mengenai cara menggunakan media sosial sebagai alat branding.
Baca juga: UMKM Desa Lebakrejo Bangkit Lewat Rebranding Kreatif KKN-P 32 Umsida
Pelatihan ini mencakup teknik dasar fotografi, pengelolaan akun media sosial, serta strategi pemasaran digital agar masyarakat dapat secara mandiri mempromosikan potensi wisata mereka.
Salah satu warga desa, Aan, mengungkapkan harapannya terhadap program ini. “Saya sangat senang dengan adanya program ini. Dulu, banyak teman-teman yang datang berkunjung, tetapi sekarang sepi. Dengan adanya promosi di media sosial, saya berharap lebih banyak orang yang datang dan menikmati keindahan desa kami,” ujarnya.
Kegiatan dan Rencana Ke Depan
Kegiatan revitalisasi ini akan meliputi berbagai acara, seperti festival budaya, pasar lokal, dan kegiatan alam yang melibatkan masyarakat. Dengan melibatkan warga desa, diharapkan mereka dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan jumlah wisatawan.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat, serta melestarikan budaya dan tradisi yang ada,” tutup Kepala Desa Mulyono.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga dapat merasakan pengalaman budaya dan interaksi langsung dengan masyarakat setempat.
Ketua Divisi Pariwisata Mahasiswa KKN-P 34, Ahmad Ramadhani, menyatakan,
“Kami sangat antusias untuk terlibat dalam program ini. Dengan memanfaatkan media sosial untuk branding, kami yakin bisa menarik perhatian banyak orang untuk datang ke desa ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan konten yang menarik dan informatif.”
Shinta Isnani Nur Ayuni, salah satu mahasiswa KKN, menambahkan, “Kami ingin melibatkan masyarakat dalam setiap langkah program ini. Dengan kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan warga desa, kami percaya bahwa revitalisasi wisata ini akan berhasil dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.”
Baca juga: Tahu Sejak Dini, KKNP 66 Umsida Ajari Siswa Sikap Siaga Gempa Bumi
Melalui program revitalisasi ini, Desa Purwodadi berharap dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kecil yang bergantung pada sektor pariwisata.
Mulyono menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam promosi wisata desa menjadi faktor kunci keberhasilan program ini.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan mahasiswa. Masyarakat harus ikut terlibat dan merasa memiliki destinasi wisata ini. Jika kita semua berkontribusi, saya yakin Desa Purwodadi akan kembali menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi,” tuturnya.
Dengan semangat dan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat, Desa Purwodadi optimis dapat mengembalikan kejayaannya sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik. Program revitalisasi dan rebranding ini bukan hanya sekadar proyek jangka pendek, tetapi diharapkan menjadi awal dari pengelolaan wisata yang lebih berkelanjutan.
Penulis: Ade Putra Satria