kemarau panjang

Buntut Kemarau Panjang, Pakar Umsida Jelaskan Dampaknya Terhadap Pertanian

Umsida.ac.id – Indonesia mulai memasuki musim kemarau. Dilansir dari laman BMKG, Indonesia diprediksi akan mengalami musim kemarau sejak Mei hingga sekitar November 2024. Musim kemarau tersebut tentu berdampak pada beberapa kegiatan manusia, salah satunya yaitu pada sektor pertanian yang rentan mengalami gagal panen karena kekeringan. Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), M Abror SP MM turut memberikan tanggapan atas fenomena ini.

Penyebab kekeringan bagi petani
kemarau panjang
Ilustrasi: Unsplash

Lamanya musim kemarau ini juga berdampak pada beberapa daerah yang kemungkinan akan mengalami kekeringan. Ada dua tingkat kekeringan yang akan melanda wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada 2024 Indonesia, yakni rendah-menengah, dan menengah-tinggi. Lalu, apa yang menyebabkan kekeringan itu sendiri?

Lihat juga: Cegah Pencemaran Tanah dan Air, KKN 41 Buat Lubang Resapan Biopori

“Kekeringan lahan pertanian disebabkan oleh beberapa faktor utama. Curah hujan yang rendah atau tidak teratur merupakan penyebab utama, mengurangi pasokan air yang tersedia untuk tanaman. Perubahan iklim yang meningkatkan suhu global dan mengubah pola cuaca juga memperpanjang periode kekeringan,” ujar dosen Agroteknologi Umsida tersebut.

Selain itu, sambung Abror, pengelolaan air yang buruk seperti penggunaan air yang tidak efisien untuk irigasi, dapat mengurangi ketersediaan air di lahan pertanian. Faktor lain yang menjadi penyebab kekeringan seperti:

  1. Penggundulan hutan juga mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Selain menjadi penyebab kekeringan, penggunduan hujan juga berakibat buruk ketika musim hujan datang, bencana longsor bisa saja terjadi karena tidak ada akar tumbuhan yang mengikat tanah.
  2. Sementara praktik pertanian yang tidak berkelanjutan seperti over-irrigation dan penggunaan pestisida berlebihan, dapat merusak struktur tanah dan mengurangi kemampuannya dalam menyimpan air. 
  3. Penurunan muka air tanah akibat pengambilan air yang berlebihan serta salinisasi tanah karena irigasi yang buruk juga berkontribusi pada kekeringan. 
  4. Selain itu, erosi tanah akibat angin atau air menghilangkan lapisan tanah subur yang penting untuk retensi air. 

Dari penyebab tersebut, Abror mengatakan bahwa kemarau panjang memiliki dampak signifikan bagi petani, mulai dari penurunan hasil panen hingga kerugian ekonomi yang besar. Tak hanya petani, tanaman yang kekurangan air juga akan mengalami stres, pertumbuhan yang terhambat, dan produksi yang berkurang, yang pada akhirnya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen. 

Lihat Juga :  4 Penyebab Kemarau Basah, Hingga Sektor yang Paling Berdampak

“Petani sering kali harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengakses sumber air alternatif atau mengimplementasikan teknologi irigasi yang lebih mahal, yang dapat menambah beban finansial,” lanjut Abror.

Lihat juga: Hujan Buatan dan Hapus Pertalite, Efektif Tangkal Polusi Udara?

Selain itu, katanya, kemarau yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tanah, seperti penurunan kesuburan dan peningkatan salinitas, yang berdampak pada produktivitas jangka panjang. 

Dampak sosial juga dirasakan, dengan meningkatnya ketidakpastian pendapatan yang dapat menyebabkan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan risiko gagal panen yang dapat memicu krisis pangan. 

Ia melanjutkan, “Dampak kekeringan ini tidak hanya menurunkan hasil pertanian, tetapi juga menambah beban ekonomi bagi para petani yang harus mencari sumber air alternatif dan beradaptasi dengan kondisi yang semakin sulit. Secara keseluruhan, kekeringan di Sidoarjo mengancam keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat,”.

Komoditas yang terancam akibat kemarau panjang
kemarau panjang
Ilustrasi: Unsplash

“Di kawasan Sidoarjo, kekeringan berdampak signifikan pada berbagai komoditas pertanian yang menjadi andalan masyarakat setempat. Tanaman padi, yang merupakan salah satu komoditas utama di daerah ini, sangat rentan terhadap kekeringan karena memerlukan banyak air untuk tumbuh optimal,” tutur Abror. 

Misalnya jagung dan kedelai yang juga banyak dibudidayakan di Sidoarjo, mengalami penurunan produktivitas akibat kekurangan air. Berbagai jenis sayuran seperti tomat dan cabai, yang penting bagi pasar lokal, juga terancam, mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. 

Lihat juga: 2023 Jadi Tahun dengan Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah, Ahli Sains Umsida Jelaskan Penyebabnya

Lalu, buah-buahan seperti mangga, yang populer di Sidoarjo, memerlukan pasokan air yang cukup untuk menghasilkan buah berkualitas tinggi, sehingga kekeringan dapat mengganggu produksi secara signifikan. 

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

yudisium FPIP Umsida
Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
July 2, 2025By
lomba matematika Himaksida
Lomba Matematika dan Akuntansi Satukan Logika dan Analisis di Ajang AMC 2025
July 1, 2025By
pembekalan mahasiswa Umsida
Calon Mahasiswa Umsida Lulusan 2025 Dibekali Seminar dan Pendampingan Eksklusif
July 1, 2025By
MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By
Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By

Riset & Inovasi

pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By

Prestasi

ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By
perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By