perayaan hari besar Thailand

Kesan Mahasiswa Umsida di 2 Perayaan Besar Thailand

Umsida.ac.id – Raditya Ferdi Riyanto, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut adil dalam berbagai kegiatan dalam program magang internasional di negeri gajah putih. Salah satunya yaitu turut mempersiapkan dua perayaan besar pada bulan Juli ini di Thailand.

Baca juga: 4 Pesan Warek 3 Umsida Saat Lepas Mahasiswa KKN Internasional dan MAS

Pada bulan Juli, Thailand merayakan dua acara besar, yaitu Asalha Puja dan hari lahir raja Thailand. Raditya merayakan hari besar ini di Anuban Chumphon Phu Kradueng, tempatnya magang. 

Perayaan Asalha Puja

Asalha Puja yang juga dikenal sebagai Hari Dhamma, yaitu perayaan memperingati hari ketika Sang Buddha menyampaikan khotbah pertamanya di Sarnath, India, lebih dari 2500 tahun yang lalu.

perayaan hari besar Thailand

Hari raya ini berlangsung pada hari purnama bulan Asadha, yaitu bulan ke-8 penanggalan lunar Buddhis (biasanya jatuh sekitar bulan Juli). Selain memperingati khotbah pertama sang Buddha, acara ini juga memperingati peristiwa penting lainnya, yaitu terbentuknya Saṅgha (komunitas monastik Buddhis) pertama di dunia, dan lengkapnya Tiga Permata (Tiratana), yaitu Buddha, Dhamma, dan Saṅgha.

“Ini adalah hari raya keagamaan yang penting bagi umat Buddha dan dirayakan dengan berbagai upacara dan ritual di kuil-kuil di seluruh Thailand,” cerita Raditya.

Acara diawali dengan doa bersama para biksu bersama siswa-siswi SMA di sekolah tersebut. Lalu, kegiatan dilanjut dengan pemberian bingkisan kepada para biksu sebagai simbol penghormatan dari para guru dan siswa. 

Perayaan hari lahir raja Thailand

Di negara ini, hari lahir sang raja dirayakan secara besar-besaran dan serentak di Thailand. Masyarakat Thailand sangat menghormati dan mengagumi raja mereka, dan tak hanya dirayakan, hari lahir raja menjadi hari libur nasional.

Lihat Juga :  Kolaborasi Mahasiswa Ikom Umsida dan PT Mellcoir Sport dalam Pendataan dan Display Produk

Melihat langsung upacara dari tempat duduk dan memahami keberagaman budaya Thailand, akan memberikan perspektif lain tentang keberagaman budaya tersebut.

Saat merayakan acara ini, siswa-siswi dan guru melakukan upacara penghormatan secara simbolis kepada raja mereka.

“Acaranya hampir mirip dengan acara keagamaan di Indonesia. Mereka berdoa bersama dengan para biksu dan memberikan bingkisan kepada para biksu sebagai bentuk penghormatan dalam memimpin kegiatan,” jelas mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris tersebut.

Melalui acara-acara ini, Raditya mendapatkan perspektif, pengalaman, dan pengetahuan baru tentang toleransi keragaman budaya.

Ikut mempersiapkan acara

perayaan hari besar Thailand

Dalam mempersiapkan acara ini, mahasiswa magang internasional memiliki peran penting untuk membimbing para siswa, menyiapkan dekorasi misalnya.

Perbedaan agama dan budaya bukanlah masalah dalam acara ini. Memanfaatkan keterlibatan magang internasional menjadi salah satu keuntungan bagi Raditya sebagai mahasiswa. Menurutnya, tak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan besar ini.

Baca juga: Umsida Siap Berdayakan Sidoarjo lewat Mahasiswa KKN-T

“Sebagai mahasiswa magang internasional, berkesempatan mengikuti perayaan ini memberikan saya pengalaman dan pengetahuan baru tentang keberagaman budaya antar negara dan agama,” jelasnya menanggapi acara-acara ini.

Menurutnya, keberagaman budaya antar agama dan negara yang telah ia jajal, bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam meningkatkan perspektif mahasiswa magang internasional.

Sumber: Raditya Ferdi Riyanto 

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By