Umsida.ac.id – Melaksanakan kegiatan bertaraf internasional selama sekitar satu minggu di Bali (21-26/05/2024), tentu memberikan keseimbangan bekas bagi para mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida). Apalagi bagi mereka, para peserta yang berasal dari luar Indonesia. Katakanlah dari Thailand, Malaysia, dan India yang tergabung dalam kegiatan International Study Excursion (ISE 2024).
Lihat juga: Ini Alasan Mahasiswa PBI Pilih Bali Untuk Praktek Business English
Dalam mengikuti kegiatan perkuliahan yang berbeda pada umumnya, meninggalkan bekas yang mengesankan. Saat berkumpul di pusat oleh-oleh khas Bali tepatnya di Krisna Blangsinga pada Jumat (24/05/2024), para perwakilan dari Malaysia, India, dan Thailand menyampaikan kesan mereka selama mengikuti rangkaian kegiatan ISE 2024. Lalu, apa kata mereka yang mengikuti kegiatan internasional studi excursion 2024?.
Kesan mengikuti ISE 2024
Kenneth Lee Tze Wui, dosen dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) Malaysia, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat berkesan baginya. Di kesempatan ini, mahasiswa UTAR tak hanya bertemu dengan orang Indonesia saja, tapi juga dari Thailand dan India.
Selanjutnya, Asst Prof Dr Noppawan Phuengpha, dosen dari Burapha University (BUU) mengatakan, “Kami sangat senang bisa mengikuti program ISE 2024. Ada bermacam-macam kegiatan yang kita lakukan bersama selama satu minggu ini,” Ucap Dr Nop.
Para mahasiswa dari Burapha, sambungnya, juga bisa merasakan perbedaan budaya yang ada di Sidoarjo dan Bali, baik adat istiadatnya maupun agamanya. Menurutnya, program ini merupakan momen yang menyenangkan dan salah satu kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.
Perwakilan dari Ajeenkya DY Patil University (ADYPU) India yakni Dr Kirti juga menyampaikan kesan yang baik atas program ISE 2024.
“Mahasiswa kami bisa menjalin relasi dengan mahasiswa lain dari negara lain. Di sini banyak aktivitas seru, begitu juga dengan games-nya. Selain aktivitas luar ruangan, kami juga menikmati workshop on the bus yang menurut saya itu adalah ide yang kreatif. Selain itu, kegiatan camping juga sangat menyenangkan. Mahasiswa bisa berinteraksi satu sama lain tak hanya dengan teman senegaranya saja,” tuturnya.
Lihat juga: 3 Manfaat Magang Kemendikbud dan Project/Problem Based Learning
Mengunjungi pulau Bali selama satu minggu dan mengenal budayanya merupakan pengalaman yang tak akan dilupakan. Di kegiatan ini, menurutnya, Umsida menjamu para peserta terutama dari luar negeri dengan sangat baik dan mementingkan kenyamanan peserta. Ia berharap kegiatan cross cultural activities bisa terlaksana kembali nantinya.
Kukuh Siduwiatmo MSi, dosen Ikom Umsida juga menyampaikan kesannya dalam program ini. Menurutnya, konferensi internasional yang menjadi salah satu rangkaian program ini, sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang membuat jurnal mereka bisa diterbitkan di taraf internasional.
“Alhamdulillah, produktivitas mahasiswa di ISE 2024 ini jauh lebih berkembang dibandingkan dengan tahun lalu. Semoga Ikom bisa terus membuat kegiatan seperti ini kedepannya,” ucap Kukuh.
Ketua program studi Ilmu Komunikasi Nur Maghfirah A MMedKom, berterima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak atas kelancaran kegiatan ini. Terutama kepada mahasiswa yang mampu menyelesaikan jurnal selama dua bulan, dan para dosen yang mereview jurnal selama tiga hari.
Pengumuman challenge ISE 2024
Pada acara closing ceremony yang dilaksanakan keesokan harinya, (25/05/2024), terdapat penyerahan reward kepada mahasiswa yang berhasil memenangkan challenge bernama Battle of Agiences. Pada ISE 2024 ini, mahasiswa melaksanakan perkuliahan yang menyenangkan di luar kelas.
“Kemarin kan kami membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok. Dan selama perjalanan ada beberapa challenge yang harus mereka selesaikan. Intinya mereka seolah-olah menjadi agensi iklan yang di dalamnya ada empat divisi, yaitu PR, fotografi, media sosial, branding, dan vertical movie,” ujar Poppy Febriana MMedKom, dekan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial.
Setelah mendapatkan ilmu dari workshop, lanjutnya, mereka menerapkannya berupa publikasi yang diterbitkan di UGC, membuat video promosi, Instagram sebagai wadah branding, dan foto yang dibuat dalam bentuk poster untuk promosi. Juara ini diambil dari empat kelompok bis.
Lihat juga: Umsida Adakan EastBound Batch 5
Jadi intinya tugas tersebut merupakan rangkuman dari ilmu komunikasi yang selama ini mereka dapat. Dan challenge-nya ditambah bagaimana mereka bisa mengatur banyak anggota kelompok dan berasa dari berbagai negara.
Penulis: Romadhona S.