Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida

Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida

Kegiatan ini melibatkan Pimpinan Ranting Aisyiyah Durungbedug sebagai mitra untuk memberdayakan masyarakat melalui bercocok tanam dengan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan. Pelatihan ini berfokus pada penanaman tanaman cabai, terong, dan tomat dengan memanfaatkan barang-barang bekas, seperti galon air mineral dan botol plastik.

Kegiatan yang berlangsung di Durungbedug ini dihadiri oleh anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah dan masyarakat sekitar yang antusias belajar cara memaksimalkan pekarangan rumah mereka. Selain sebagai sarana edukasi, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya lokal yang nantinya akan membawa manfaat cukup besar terutama ketahanan pangan rumah tangga.

Pemanfaatan Barang Bekas untuk Solusi Bertani di Lahan Terbatas

Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida

Salah satu poin utama dalam pelatihan ini adalah edukasi mengenai pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam. Abror menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu memiliki lahan yang luas untuk bercocok tanam. Dengan kreativitas, pekarangan kecil pun bisa diubah menjadi kebun produktif.

Dalam paparannya, ia menjelaskan cara memanfaatkan galon lemineral bekas, botol plastik, dan ember yang sudah tidak terpakai sebagai pot tanaman. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat memulai bercocok tanam dengan biaya rendah tetapi juga mengurangi limbah plastik yang sering kali mencemari lingkungan.

Setiap peserta mendapatkan bibit tanaman cabai, tomat, dan terong yang dapat langsung ditanam di pekarangan rumah masing-masing. Para peserta juga dibimbing untuk membuat media tanam yang baik dengan mencampurkan tanah, pupuk organik, dan sekam agar tanaman dapat tumbuh subur. Pelatihan ini menjadi bukti bahwa bertani di lahan terbatas dapat dilakukan dengan cara sederhana namun tetap menghasilkan.

Baca Juga: Dosen Umsida Jelaskan Sejarah Singkat Bulan Rajab dan Keistimewaannya

“Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk bercocok tanam. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas, masyarakat tidak hanya bisa mendukung ketahanan pangan keluarga tetapi juga turut menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya dalam sesi pelatihan.

Pendampingan Rutin untuk Keberlanjutan Hingga Masa Panen

Pelatihan ini tidak berhenti pada pemberian bibit dan edukasi teknis. Sebagai bagian dari keberlanjutan program, tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim peneliti, yaitu Abdullah Fahmi Rabbani, Canda Kharisma Septabrina, dan Putri Karina Rachmadani, akan melakukan pendampingan kepada para peserta secara berkala. Setiap dua minggu, mereka akan mengunjungi rumah-rumah peserta untuk memantau perkembangan tanaman, memberikan masukan, serta membantu mengatasi masalah teknis yang mungkin dihadapi oleh peserta.

Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bibit yang telah diberikan tumbuh dengan baik dan dapat dipanen sesuai harapan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman antara peserta dan tim peneliti mengenai tantangan dan solusi dalam bercocok tanam di pekarangan rumah. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat terutama bidang ketahanan pangan.

“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga menjadi kebiasaan baru yang terus dilanjutkan oleh para peserta. Dengan adanya pendampingan rutin, kami ingin memastikan bahwa para peserta merasa didukung dan mampu mengelola tanamannya hingga panen tiba,” tambahnya.

Harapan Besar untuk Peningkatan Ketahanan Pangan di Durungbedug

Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida

Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Durungbedug, Dzulianih, turut memberikan sambutan dalam acara pembukaan pelatihan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan program ini dan harapannya agar kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anggota Aisyiyah.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim peneliti atas inisiatifnya untuk melibatkan Aisyiyah dalam kegiatan yang sangat bermanfaat ini. Semoga pelatihan ini menghasilkan manfaat nyata bagi para peserta dan menjadi langkah positif untuk perkembangan ranting Aisyiyah Durungbedug,” ujarnya.

Dzulianih juga menekankan pentingnya kerja sama dan semangat kebersamaan dalam menjalankan program ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi ranting Aisyiyah lainnya untuk terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang.

Baca juga: Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024

Sementara itu, Abror dalam sesi wawancara menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmennya dalam memanfaatkan dana hibah riset Muhammadiyah untuk program yang memiliki dampak nyata di masyarakat.

“Program ini tidak hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga membangun pola pikir inovatif dan peduli lingkungan di kalangan masyarakat. Semoga apa yang kami mulai hari ini bisa menjadi langkah kecil untuk perubahan yang lebih besar,” ungkapnya.

Langkah Kecil dengan Dampak Besar dalam Pelatihan ini

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, masyarakat Durungbedug mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat mereka manfaatkan untuk mendukung kebutuhan pangan rumah tangga. Melalui pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam dan pendampingan rutin oleh tim peneliti, kegiatan ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan hingga masa panen tiba.

Selain memberikan dampak langsung bagi ketahanan pangan, program ini juga mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengelolaan limbah plastik. Ke depannya, pelatihan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

Pelatihan ini membuktikan bahwa inovasi sederhana, seperti memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, dapat menjadi langkah kecil yang memberikan dampak besar dalam bidang pangan, baik bagi masyarakat maupun lingkungan.

Penulis: Ifa
Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

prodi kedokteran Umsida 5
3 Tahun Perjalanan Umsida dalam Mewujudkan Prodi Kedokteran
March 15, 2025By
kajian Ramadan Umsida 1
Gelar Kajian Ramadan, Cara Penyegaran Umsida di Bulan yang Suci
March 14, 2025By
Umsida tambah capaian perguruan tinggi
Tambah Capaian Perguruan Tinggi, Umsida Resmikan 2 Program Magister Baru
March 13, 2025By
prodi kedokteran Umsida
Umsida Resmi Buka Prodi Kedokteran Tahun Akademik 2025-2026, Siap Lahirkan Dokter Profesional
March 12, 2025By
Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida
Mengenal Lebih Dekat Budaya Kazakhstan dan Indonesia dalam ‘Culture Perception’ di Umsida
March 11, 2025By
Tausiyah Spesial Ramadhan, Menyelami Makna Thaharah
Tausiyah Spesial Ramadhan, Menyelami Makna Thaharah
March 7, 2025By
LKBH Umsida diskusikan RUU KUHAP dan UU Lainnya
LKBH Umsida 5 Pakar Tanggapi Kontroversi RUU KUHAP dan UU Lainnya
March 7, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By

Riset & Inovasi

UMKM Dhe Irma Makin Cerdas Finansial Berkat Pendampingan Umsida
UMKM Dhe Irma Makin Cerdas Finansial Berkat Pendampingan Umsida
January 31, 2025By
abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By
juara Fikes Umsida
Mahasiswa Fikes Umsida Borong 3 Penghargaan Sekaligus di Midwifery Student Competition 2025
March 2, 2025By
MIST Umsida
MIST Umsida Siap Terima Maba Tahun 2025, Simak Keunggulan dan Fasilitas Lengkapnya
February 28, 2025By
PSM Surya Nada 1
Perdana Mengikuti Kompetisi Internasional, PSM Surya Nada Bawa Pulang Medali Perak
February 27, 2025By