ketergantungan media sosial

Seberapa Besar Ketergantungan Orang Terhadap Media Sosial Pasca Pandemi Covid-19?

Umsida.ac.id – Pandemi Covid-19 membuat aktivitas manusia semakin terbatas. Bermain media sosial seakan menjadi rutinitas baru mereka untuk berbagai kepentingan. Mulai dari kerja, berbelanja, hingga sebagai media hiburan karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas di luar ruangan.

Fenomena ini menjadi topik menarik dalam salah satu riset dosen Umsida yakni Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom tentang tingkat ketergantungan masyarakat terhadap media sosial setelah pandemi Covid pada masyarakat Sidoarjo.

Baca juga: Penggunaan New Media di Kalangan Orang Tua Milenial dalam Mengasuh Anak

Penelitian ini membahas tentang studi kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo, menggunakan etnografi virtual untuk mengeksplorasi motif di balik penggunaan media sosial, terutama fokus pada WhatsApp, dalam konteks pandemi Covid-19 dan pembangunan ekonomi regional. Studi tersebut menyoroti pentingnya medsos dalam memfasilitasi komunikasi, penyebaran informasi, dan mendukung kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.

Ketergantungan adalah keadaan di mana ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi ekonomi negara lain, sementara negara tersebut hanya berperan sebagai penerima hasil atau akibat dari pengaruh tersebut. 

Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap media sosial
ketergantungan media sosial
Ilustrasi: Unsplash

Media sosial merupakan salah satu hal yang bisa mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan seseorang, walaupun memiliki dampak negatif dan positif.

Dari fenomena ini, peneliti menemukan bahwa awalnya masyarakat Sidoarjo menggunakan medsos terutama WhatsApp, dapat dikatakan sebagai suatu ketergantungan. 

WhatsApp adalah teknologi yang memudahkan dan mempercepat komunikasi manusia. Fenomena pandemi Covid-19 sejak awal 2020 telah meningkatkan penggunaan media sosial, terlihat dari peningkatan jumlah pengguna. Adapun beberapa penyebabnya:

  1. Motif reduksi. Situasi pandemi menjadi awal masyarakat menggunakan WhatsApp, namun tidak sampai mengalami ketergantungan yang kuat.
  2. Motif ekspresif, dari informan penelitian ini, mereka merasa puas menggunakan WhatsApp karena mempermudah komunikasi dan kegiatan mereka. WhatsApp memungkinkan mereka untuk menghemat waktu dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Dari penelitian ini, didapatkan bahwa masyarakat Sidoarjo memiliki ketergantungan yang rendah, sehingga menyebabkan tingkat ketergantung mereka pada medsos tergolong kecil. Mereka tidak menjadikan media sosial sebagai satu-satunya sarana untuk berinteraksi dengan orang lain. Jika banyak yang mengatakan bahwa dunia maya menghubungkan orang di satu sisi dan memisahkan mereka di sisi lain, tidak demikian halnya dengan responden penelitian ini.

Baca juga: Dosen Umsida Ungkap Kecenderungan Bermedia Sosial Bisa Sebabkan Phubbing, Apa Itu?

Dampak penggunaan medsos
ketergantungan media sosial
Ilustrasi: Unsplash

Penelitian ini sejalan dengan teori kecanduan yang menyatakan bahwa motif merupakan salah satu faktor yang memotivasi seseorang untuk menggunakan media dan selanjutnya dapat menimbulkan berbagai kecanduan medsos. Hal ini membuktikan bahwa terdapat beberapa dampak positif penggunaan media sosial, diantaranya:

  1. Komunikasi. Seperti yang diketahui bahwa pandemi Covid membuat masyarakat kesulitan untuk berkomunikasi secara langsung. Sehingga mereka memanfaatkan media sosial untuk menjalin komunikasi jarak jauh untuk mempermudah aktivitasnya. Hal itu berlanjut hingga pandemi usai.
  2. Fungsi sosial. Adanya media sosial mempermudah masyarakat untuk menjalin relasi dengan orang lain yang ada di dunia maya. Interaksinya pun terjadi lebih cepat. Oleh karena itu, keberadaan media sosial hingga sekarang mampu mempertemukan orang lewat jarak jauh.
  3. Fungsi pendidikan. Pandemi membuat aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. Oleh karena itu, media sosial hadir untuk mempermudah siswa belajar melalui perangkat. Hal itu juga yang sampai saat ini memunculkan metode belajar baru yang berbentuk hybrid.
  4. Sumber informasi. Medsos menjadi saluran untuk mengakses informasi lebih cepat dibandingkan dengan media konvensional seperti koran atau majalah. Sekarang masyarakat bisa mengetahui informasi terkini hanya bermodalkan gadget.
  5. Membuka lapangan kerja baru. Perkembangan teknologi terutama media, membuat perusahaan banyak mencari dan membuka lowongan khusus bagi mereka yang mahir mengelola media sosial. Apalagi saat ini, branding perusahaan sudah mulai berbentuk digital berupa konten.

Baca juga: Lebih Menarik dan Seru, Intip Proker Pendidikan KKN Berbasis Teknologi Ini

ketergantungan media sosial
Ilustrasi: Unsplah

Namun, masih ada dampak ketergantungan media sosial yang bisa dirasakan masyarakat, seperti:

  1. Waktu terbuang sia-sia. Mereka sering lupa diri dengan menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak terlalu penting, padahal waktu bisa dicurahkan untuk kegiatan yang mendukung pematangan berbagai aspek perkembangan dalam diri mereka.
  2. Perkembangan otak terganggu. Bermain gadget terlalu lama dalam sehari dapat mengganggu perkembangan otak, mengakibatkan kesulitan berbicara (tidak dapat berbicara dengan lancar) dan mempengaruhi kemampuan untuk mengungkapkan pikiran.
  3. Banyak fitur atau aplikasi yang tidak sesuai dengan umur, standar, pendidikan dan agama anak.
  4. Masalah Kesehatan. Bermain di terlalu banyak perangkat bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama kesehatan mata.
  5. Sikap individualisme. Masyarakat yang ketergantungan medsos akan mengurangi interaksi di dunia nyata. Bahkan dengan orang terdekatnya pun terkadang tidak menjalin interaksi. Hal ini menjadikan keberadaan media sosial yang mendekatkan yang jauh, namun menjauhkan yang dekat.

Oleh karenanya, meskipun pandemi telah usai, masyarakat tetap harus bijak dalam menggunakan media sosial. Filtrasi konten ataupun waktu yang dihabiskan untuk bermain medsos tidak boleh berlebihan atau terdapat batas-batas tertentu.

Sumber: Nur Maghfirah Aesthetika MMedKom 

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By
rektor Umsida saat penguatan visi misi PPI AMF
Pesan Rektor Umsida untuk PPI AMF dalam Mewujudkan Pesantren Berkemajuan
December 21, 2024By
commsport 2024
Commsport 2024, 30 Tim Futsal Sekolah se-Jatim Meriahkan Event Tahunan Ikom Umsida
December 21, 2024By

Riset & Inovasi

Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By

Prestasi

Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By
Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
December 30, 2024By
FAI Umsida Tampil Cemerlang, Borong Medali di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
FAI Umsida Tampil Cemerlang, Borong Medali di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
December 28, 2024By