Umsida.ac.id – Adanya pandemi Covid-19 banyak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mengalami penurunan daya beli sehingga tidak mampu lagi melakukan aktivitasnya, karena tidak memiliki modal. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Ikatan ahli Ekonomi Islam (IAEI) komisariat Umsida, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Pusat Studi Ekonomi Bisnis (PSEB) Umsida mengadakan webinar dengan tema peran lembaga keuangan syariah dalam akselerasi Kinerja UMKM, Rabu (3/11).
Acara tersebut menghadirkan narasumber yakni Dr Hidayatulloh MSi (Rektor Umsida), Wahyu Krido Utomo (Branch Manger BSI Surabaya Basuki Rahmat), Dr Fatmah ST MM (Ketua IAEI Komisariat Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA)), Dr Kumara Adji Kusuma SFil MFil (pengamat ekonomi syariah).
Pada kesempatannya, Ketua IAEI komisariat Umsida Dr Sriyono MSi menjelaskan pentingnya acara tersebut. “Urgensinya sangat penting bagi UMKM, apabila mereka melakukan pinjaman kepada bank maupun nonbank mereka akan sulit, karena tidak mempunyai jaminan atau persyaratan layak untuk melakukan pinjaman, sehingga UMKM tersebut gulung tikar,” ujarnya.
UMKM belum sempat mempunyai tabungan, sehingga mereka perlu modal tambahan untuk kegiatan bisnisnya, tabungan yang dimiliki kebanyakan untuk kebutuhan hidupnya dan tidak bisa lagi berjualan, “Terus kemudian webinar ini dilaksanakan untuk mengetahui potensi dan solusi atas permasalahan masyarakat tersebut,” terangnya.
Untuk menangani kondisi tersebut, Dr Sriyono MSi mengungkapkan eksistensi Umsida terhadap solusi permasalahan tersebut. “Menurut visi dan misi Umsida, memiliki tanggung jawab dan kepedulian dalam kondisi tersebut, Umsida melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) seperti PSEB, yang mana PSEB tersebut memberikan konsultasi dan solusiterkait masalah yang dihadapi UMKM,” jelasnya.
PSEB mempunyai tanggung jawab secara moral untuk memberikan solusi, maka solusinya menggandeng institusi yang sekiranya bisa memberikan bantuan modal secara mudah, dengan beban yang tidak begitu berat dan bisa membantu UMKM. “Maka dari itu, kolaborasi tersebut harus dilakukan salah satunya webinar kali ini,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut meliputi manajemen ekonomi syariah, dan kita mempunya IAEI yang akan bekerjasama dengan PSEB. Dan webinar inimerupakan bentuk penerapannya. “Kolaborasi tersebut mendatangkan beberapa pakar yang berpengalaman, dan memiliki produk baru yang lebih mudah, dan bisa dijangkau UMKM,” tuturnya.
Yang terakhir, ia berharap pihak Umsida bisa mengsinergi dengan pihak yang terlibat. “Semoga peran Umsida khususnya IAEI bisa terus membantu UMKM yang hampir gulung tikar, bisa melanjutkan usahanya. Dan kedepannya bisa bekerja sama dengan industri yang menimbulkan potensi manfaat,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana