umsida.ac.id- Ketua Pimpinan Wilayah Jawa Timur, Dr Sa’ad Ibrahim berikan sambutan pada milad Muhammadiyah ke 107 yang berlangsung di Auditorium Ahmad Dahlan Umsida (23/11). Acara ini turut di hadiri oleh pimpinan pusat muhammadiyah, gubernur Jawa Timur, pimpinan wilayah Aisyiyah, Kemenkumham, dan organisasi lain pada (23/11).
Pada kesempatannya Dr Sa’ad Ibrahim mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sebagai harokah islamiyah tentu juga menebar visi rahmatal lil’alamin, dimana untuk menebarnya dapat melalui dua pintu. Pertama Al-Fathu yakni membebaskan eksklusivitas ke inklusifitas termasuk dalam keberagamaan. Dan yang ke dua adalah Al-Dakwah yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah islam.
“Pada prinsipnya apa yang dilakukan Muhammadiyah adalah untuk membangun keumatan dan kebangsaan,” tegasnya.
Sejalan dengan itu visi Muhammadiyah tentu juga akan menghadapi tantangan baik di lingkup lokal maupun global. Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan lokal, kini tepat pada November 2018 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memiliki perguruan tinggi baru, telah hadir Institut Muhammadiyah Jember dan Universitas Muhammadiyah Lamongan yang baru saja diresmikan,” ungkapnya.
Disamping itu untuk menghadapi tantangan global, Muhammadiyah tengah banyak menjalin kerjasama dengan beberapa negara, seperti Dubai, Pakistan, Malaysia, China, dan beberapa negara lainnya. Pada moment ini, ia juga mengungkapkan bahwa pimpinan daerah Muhammadiyah kota Madiun memiliki harapan bahwa di tahun 2019 atau 2020 akan hadir Universitas Muhammadiyah Madiun sebagai bentuk semangat untuk kemanusiaan dan membangun bangsa. (Nisa/Lintang)
24
Nov