KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

Umsida.ac.id -Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) tahun 2025 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang bertemakan “Desa Mandiri dan Berdaya Melalui Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan dan Inovatif”  resmi ditutup di Balai Desa Sumberrejo Purwosari Pasuruan, Sabtu (22/02/2025).

KKN-P 2025 telah berlangsung selama 40 hari di tiga kabupaten, yaitu Pasuruan, Kediri, dan Mojokerto. Acara penutupan yang digelar di dua lokasi, Pasuruan dan Kediri, menjadi momen refleksi atas kontribusi mahasiswa Umsida dalam pemberdayaan masyarakat.

Ketua Panitia KKN-P 2025 Umsida Nurfi Laili MPsi Psikolog, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program ini.

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

KKN Pencerahan Umsida dilaksanakan di tiga kabupaten yang berbeda dan hari ini dalam kegiatan penutupan KKN-P 2025 Umsida dilaksanakan di dua tempat yaitu di Pasuruan dan di Kediri, ujarnya.

Nurfi juga menyoroti dampak nyata yang telah dihasilkan mahasiswa Umsida dalam program ini. Banyak sekali yang dilakukan oleh mahasiswa Umsida selama KKN, mulai dari hal-hal pemberdayaan masyarakat, pembuatan produk unggulan di masing-masing desa, hingga pendokumentasian seluruh kegiatan di media sosial,” tambahnya. Selain itu, mahasiswa juga mengembangkan teknologi tepat guna untuk mendukung potensi lokal desa.

Baca juga: Pesan untuk Pengemban Amanah, drh Zainul Muslimin Jelaskan 4 Hal ini

Tidak hanya itu, ia turut menyampaikan apresiasi kepada para mitra yang telah memfasilitasi kegiatan KKN-P. “Ucapan terima kasih kepada Pasuruan, Kediri, dan Mojokerto yang telah memberikan akses yang luar biasa kepada mahasiswa kami selama kegiatan ini,” kata Nurfi.

Ia juga mengungkapkan penghargaan khusus kepada Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasuruan atas dukungan selama kegiatan berlangsung.

Fokus Pasca KKN: Laporan dan Konsentrasi Akademik

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Umsida, Dr Sigit Hermawan MSi dalam sambutannya menekankan pentingnya tindak lanjut setelah KKN.

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

Alhamdulillah akhirnya kita bisa berkumpul bersama dalam acara penutupan KKN-P 2025 Umsida setelah 40 hari mahasiswa melakukan pengabdian di berbagai kecamatan dan desa di Kabupaten Pasuruan, Mojokerto, dan Kediri,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa harus menyelesaikan laporan akhir dengan baik. “Yang terpenting adalah apa yang harus dilakukan pasca kegiatan ini. Dalam hal ini ada dua ‘K’, pertama adalah kerjakan laporan yang harus dilakukan dan kembali ke kampus tanpa meninggalkan hutang apapun,” ujarnya.

Selain itu, Sigit juga mengingatkan mahasiswa untuk kembali fokus ke akademik setelah KKN. “K berikutnya adalah konsentrasi kembali pada perkuliahan. Setelah ini adik-adik harus fokus dalam pengerjaan skripsi maupun artikel agar bisa menyelesaikan studi dengan baik,” tegasnya.

Apresiasi dari PDM Pasuruan

Ketua PDM Pasuruan, H Achmad Samsoni SAg MPd turut memberikan apresiasi kepada Umsida atas kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan daerah.

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

“Saya atas nama PDM Pasuruan mengucapkan terima kasih kepada Rektor Umsida dan seluruh civitas Umsida yang telah memberikan ruang dan waktu di Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.

Baca juga: Training Public Speaking Guru Muhammadiyah Sidoarjo, Beri Dampak Positif di Kelas

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat merasakan manfaat dari program ini. Kami warga Kabupaten Pasuruan merasakan manfaat yang luar biasa dari program KKN Umsida ini. Kami juga berharap ada pendampingan terutama di lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Pasuruan oleh civitas Umsida sebagai bentuk support PDM Pasuruan,” lanjutnya.

KKN-P 2025 Umsida: Sinergi Pengabdian dan Keilmuan

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menegaskan bahwa KKN-P merupakan bagian dari kurikulum wajib bagi mahasiswa.

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

“Umsida mempunyai program KKN setidaknya satu tahun dua kali karena kita memprogramkan setiap semester,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya dokumentasi ilmiah dari setiap pengabdian yang dilakukan. “Mereka mempunyai tugas untuk memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan kerja keras masyarakat dan kemajuan desa. Sekaligus, apa yang mereka lakukan harus ditulis menjadi bagian dari kesempurnaan kegiatan KKN, sehingga ada kegiatan pengabdian yang juga memiliki nilai ilmiah,” ujarnya.

Pengukuhan Pengurus Jatam: Sinergi Berkelanjutan

KKN-P 2025 Umsida Ditutup, Jatam Pasuruan Siap Kawal Inovasi di Sektor Pertanian

Acara penutupan KKN-P  2025 Umsida juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) tingkat Kabupaten Pasuruan dan Kecamatan Beji. Pengukuhan ini dilakukan oleh Dr Hidayatullah MSi selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

Dengan adanya pengukuhan ini, diharapkan sinergi antara Umsida dan Jatam dapat semakin erat, terutama dalam bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa Umsida tidak hanya mencetak akademisi unggul, tetapi juga individu yang berkontribusi langsung bagi kemajuan masyarakat.

Penutupan KKN-P  2025 Umsida sekaligus pengukuhan Jatam ini menjadi bukti komitmen Umsida dalam melahirkan generasi muda yang peduli terhadap pengabdian masyarakat dan pengembangan keilmuan. Dengan berbagai program yang terus berjalan, Umsida siap menjadi pelopor dalam membangun bangsa melalui pendidikan dan pengabdian.

Penulis: Rani Syahda

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By