pemanfaatan limbah kulit pisang

KKNP 49 Umsida Ubah Limbah Kulit Pisang Jadi Tepung dengan TTG Mesin Grinder

Umsida.ac.id – Limbah kulit pisang yang selama ini dianggap tidak bernilai ternyata dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. 

Lihat juga: Sempat Vakum, KKNP 50 Umsida Kembangkan Lagi Keripik Pisang Khas Begaganlimo dengan Cara Modern

“Dari limbah ke laba”, inilah prinsip yang diusung oleh KKNP 49 dalam kegiatan ini. 

Masalah itulah yang menjadi fokus kegiatan sosialisasi KKNP 49 di desa Kalikatir untuk memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam mengolah limbah kulit pisang menjadi tepung sebagai bahan baku pembuatan kue kering. 

Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengenali peluang usaha baru berbasis inovasi pangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Menurut Tafana Serly Kurnia dari divisi UMKM mengungkapkan bahwa pentingnya sosialisasi ini untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi tepung yang kaya akan manfaatnya. 

“Berdasarkan survei hari pertama, kita melihat bahwa hasil yang diambil dari desa ini adalah keripik pisang. Dan hanya mengambil daging pisang saja, tetapi kulit pisang tidak dimanfaatkan,” terangnya.

Oleh karena itu. imbuh Serly, mahasiswa mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan limbah kulit pisang menjadi tepung serbaguna untuk membuat berbagai macam kue.

Mengenal TTG Mesin Grinder Penepung

pemanfaatan limbah kulit pisang

Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu yang ada di desa Kalikatir. Mereka sangat antusias menghadiri dan mendengarkan pemaparan materi sampai tuntas. 

Kegiatan diawali dengan sesi presentasi materi mengenai TTG yang dapat membantu masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi. 

Dalam sesi ini, masyarakat diberikan pemahaman mengenai cara kerja mesin grinder penepung, termasuk prinsip dasar penggilingan dan penghalusan bahan baku.

Keunggulan mesin grinder, seperti efisiensi waktu, kapasitas produksi yang lebih besar, serta kemudahan dalam pengoperasian. 

Peluang bisnis dari tepung kulit pisang, yang dapat menjadi bahan baku alternatif dalam industri pangan dan mengurangi ketergantungan pada tepung terigu.  

Menurut Listiani sebagai salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat. 

“Dari mahasiswa yang pernah melakukan pengabdian di desa ini, belum pernah ada sosialisasi tentang pemanfaatan kulit pisang. Saya baru tahu kalau kulit pisang bisa diolah menjadi tepung dan dijadikan bahan tambahan untuk membuat makanan yang bergizi,” ujarnya.

Lihat Juga :  Manfaatkan Sampah Anorganik, KKNP 49 Umsida Ajak Desa Kalikatir Wujudkan Lingkungan Bersih
Praktik Mesin Grinder dan Pembuatan Tepung Limbah Kulit Pisang

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung cara kerja mesin grinder. 

Masyarakat diajak untuk melihat proses pengolahan kulit pisang, mulai dari pengeringan hingga penggilingan menjadi tepung halus. 

Mereka juga diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri pengoperasian alat, sehingga dapat memahami secara langsung efektivitas dan efisiensi teknologi ini dalam meningkatkan nilai tambah limbah pangan.

Linda mengatakan, “Ternyata limbah kulit pisang jadi tidak terbuang sia-sia. Kegiatan ini juga sangat mengedukasi para produsen keripik pisang untuk dapat mengolah limbah kulit pisang menjadi tepung yang sangat bermanfaat.”

Pembuatan Kue Kering dari Tepung Kulit Pisang

pemanfaatan limbah kulit pisang

Sesi berikutnya berfokus pada pembuatan kue kering berbahan dasar tepung tersebut.

Materi yang disampaikan dalam sesi ini mencakup formulasi bahan dan komposisi yang tepat, agar produk yang dihasilkan tetap lezat dan bernutrisi.  

Kandungan gizi dalam tepung kulit pisang, yang kaya akan serat dan antioksidan sehingga dapat menjadi alternatif lebih sehat dibandingkan tepung terigu. 

Keunggulan produk berbasis tepung kulit pisang, seperti tekstur yang lebih renyah serta cita rasa unik yang dapat menarik minat pasar. 

Melalui sesi ini, masyarakat diajak untuk melihat bahwa produk berbasis limbah pangan bukan hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.

“Melalui sesi ini, kami ingin menunjukkan bahwa produk berbasis limbah pangan, seperti tepung kulit pisang, tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi konsumen.” ujar Tafana (mahasiswa KKN) saat memaparkan proses pembuatan kue kering berbahan tepung kulit pisang.

Setelah mendapatkan pemahaman teori mengenai pembuatan kue kering, peserta langsung diajak untuk mempraktikkan proses produksinya. 

Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka mencoba membuat kue kering sendiri. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga merasakan secara langsung bagaimana proses produksi berlangsung.  

Lihat juga: Buat Olahan Susu Kambing, KKNP 35 Umsida Kembangkan Potensi Masyarakat Desa Sentul

Dengan semangat inovasi dan kewirausahaan, masyarakat desa Kalikatir dapat terus berkembang dan memanfaatkan potensi lokal yang ada untuk menciptakan peluang bisnis yang lebih berkelanjutan.

Penulis: Nailil Faizah

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By
SILASMA 2025
Jadi Tuan Rumah Munas dan SILASMA 2025, Umsida Perkuat Kolaborasi Perpustakaan Muhammadiyah Asyiyah
June 17, 2025By
Halal Center Umsida Dampingi Perusahaan Kosmetik 2
Halal Center Umsida Dampingi Sertifikasi Halal Produk Kosmetik, Telisik Kehalalan Bahan Impor
June 16, 2025By
Dakwah Terpadu di Desa Tarik 4
Sudah Berjalan 20 Tahunan, PCM dan Lurah Desa Tarik Harap Kerja Sama dengan Umsida Terus Terwariskan
June 9, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By
mahasiswa Psikologi raih perunggu di Pomprov III Jatim 2
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
June 16, 2025By