Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 53 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mulai mengembangkan sektor pariwisata desa Dilem melalui pembuatan website desa dan peta pendakian bukit Semar.
Lihat juga: KKNP 53 Umsida Bantu Para Pelaku UMKM Lokal, Dari Varian Hingga Pemasaran Digital
Program ini sudah dijalankan pada saat awal KKN, dan diperkenalkan dalam sebuah acara penutupan KKNP 53 Umsida yang berlangsung di Balai Desa Dilem, pada Ahad, (12/02/2025).
Melalui program pengembangan wisata desa melalui inovasi pembuatan website desa dan peta pendakian bukit Semar yang disusun oleh para mahasiswa KKNP 53 Umsida bertujuan memudahkan wisatawan untuk memperoleh informasi mengenai destinasi wisata alam, jalur pendakian, serta potensi UMKM yang dimiliki desa.
“Kami ingin membantu masyarakat dalam mempromosikan potensi wisata yang dimiliki, salah satunya melalui peta pendakian bukit Semar yang mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi terkait jalur pendakian dan destinasi wisata di desa ini,” ujar Revi Arga, salah satu anggota KKN.
Pembuatan Peta Pendakian Bukit Semar
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNP 53 Umsida melakukan survey jalur pendakian.
Salah satu anggota KKNP 53 Umsida, Lintang Pratama Putra, menyampaikan bahwa pembuatan peta pendakian bukit Semar ini merupakan hasil dari pemetaan langsung ke jalur-jalur pendakian di Bukit Semar.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan jalur yang kami petakan sesuai dengan kondisi sebenarnya, agar pendaki dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berwisata ke sini,” ujar Lintang.
Hasil survei jalur pendakian tersebut digambarkan dalam bentuk peta rute pendakian, yang selanjutnya akan dicetak dalam bentuk banner berisi informasi jalur pendakian serta peraturan-peraturan yang berlaku di area pendakian bukit Semar.
Langkah pengembangan desa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Pengembangan Website Desa
Selain membuat peta pendakian Bukit Semar, mahasiswa KKNP 53 juga membuat website yang memuat berbagai informasi tentang desa Dilem.
Arjuna Adlina, salah satu mahasiswa KKN menjelaskan, “Website desa yang dikembangkan memuat berbagai informasi penting seperti profil desa, destinasi wisata alam, produk – produk UMKM yang ada di desa, serta kontak layanan informasi,” terangnya.
Selain itu, tambah Arjuna, website juga dilengkapi dengan fitur galeri foto yang menampilkan keindahan alam desa Dilem.
“Website ini dapat menjadi sumber informasi yang dapat membantu wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka ke desa Dilem. Warga lokal juga bisa memanfaatkannya untuk mempromosikan produk,” kata Arjuna.
Umpan Balik yang Baik dari Warga
Para warga yang hadir dalam acara penutupan memberikan umpan balik atas kinerja mahasiswa KKN.
Mereka percaya bahwa inisiatif ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan lebih lanjut agar desa Dilem semakin dikenal sebagai destinasi wisata unggulan.
Salah satu pelaku usaha UMKM keripik di desa Dilem, Yuyun, menyatakan bahwa keberadaan website ini sangat membantu pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
“Dengan adanya website desa, saya dan pelaku usaha lainnya di desa Dilem akan jadi lebih mudah memperkenalkan produk keripik kami ke luar daerah, semoga website ini terus dikembangkan dan diperbaharui”, ujar Yuyun.
Heru selaku kepala desa Dilem, mengomentari gagasan baik tersebut.
Lihat juga: Imbangi Arus Digital, KKNP 56 Umsida Daftarkan Google Maps danNIB UMKM
“Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKNP 53 Umsida yang telah membantu mempromosikan potensi wisata desa yang sebelumnya belum terealisasi, website ini sebagai sarana strategis dalam memanfaatkan teknologi digital untuk lebih memperkenalkan potensi desa Dilem ini,” ujar Heru.
Penulis: Sherly Maziyda
Penyunting: Romadhona S.