flash card kodifikasi

Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi

Umsida.ac.id – Laboran program studi Manajemen Informasi Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Alfinda Ayu Hadikasari STrRMIK, lolos dalam program Karya Inovasi Laboran (Kilab) 2024 berkat inovasinya membuat flash card kodifikasi.

Lihat juga: Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Ini Muncul Saat Perubahan Musim dan Cara Mencegahnya

Program ini diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi tingkat perguruan tinggi. 

Ia membuat inovasi bernama Innovation Card of terminology Medic: Media Praktikum Klasifikasi dan Kodifikasi Diagnosa untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa di Laboratorium Coding dan Reimbursement.

Laboran yang biasa disapa Finda ini mengatakan bahwa inovasi ini berawal dari diskusi dengan rekan laboran Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) yang pernah lolos di program Kilab ini.

Setelah itu, dekan FIkes, Evi Rinata MKeb segera menindaklanjuti program tersebut kepada para laboran yang ada di Fikes.

“Saat itulah sekitar sebelum bulan puasa, kami mengeluarkan ide masing-masing dan mengunggah proposalnya dan Alhamdulillah lolos dan nanti Desember programnya akan berakhir,” ujarnya.

Mengapa Membuat Flash Card?

flash card kodifikasi

Ada beberapa hal yang menjadi alasan Finda membuat flash card. Di program studi Manajemen Informasi Kesehatan, terdapat salah satu mata kuliah bernama Kodifikasi.

Kodifikasi adalah proses pemberian kode pada diagnosis penyakit, tindakan medis, dan masalah kesehatan lainnya menggunakan huruf, angka, atau kombinasi keduanya. 

“Di sini mahasiswa harus paham tentang kodifikasi dan terminologi medis. Selama ini, ketika praktikum, saya menemukan banyak keluhan mahasiswa yang sulit menghafal dan banyak menemui bahasa medis yang berbeda-beda dalam 1 organ itu,” jelasnya.

Terlebih lagi, sambung Finda, hampir di tiap semester, mahasiswa akan menemui mata kuliah kodifikasi. Sedangkan di buku International Classification of Diseases (ICD), tidak terdapat penjelasan bahasa Indonesia yang membuat mahasiswa kebingungan.

“Misalnya di semester satu, mahasiswa hanya menemui pengantarnya saja. Lalu di semester berikutnya, mereka akan mempelajari kodifikasi per sistem. Kalau hanya bahasa tertentu saja nanti mereka kesulitan,” katanya.

Oleh karena itu, flash card ini dibuat agar mahasiswa lebih mudah dalam belajar kodifikasi. Jika mahasiswa sudah lebih mudah menghafal, maka mereka bisa lebih bersemangat dalam belajar yang akhirnya bisa menentukan koding dengan tepat.

Flash card yang Cukup Lengkap

Flash card ini terbagi menjadi delapan sistem yang ada di dalam tubuh manusia. Di dalam kartu tersebut, termuat beberapa informasi tentang setiap organ. 

Sistem tersebut diantaranya sistem urinary, sistem pernapasan, kardiovaskuler, reproduksi, panca indera, sistem saraf, sistem pencernaan, dan Sistem muskuloskeletal. Total flash card yang telah dibuatnya ada 107 kartu.

Ia menjelaskan, “Jadi halaman depan berisi tentang anatominya, kemudian di bagian belakang terdapat penjelasan dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa medis,”.

Alat ini memiliki beberapa keunggulan. Finda sendiri belum pernah menemukan flash card yang berisi tentang anatomi medis, terlebih lagi dia lengkap dengan bahasanya. Selain itu, flash card ini juga terdapat pengertian singkat dari organ. 

Dalam prakteknya nanti, setelah mahasiswa mendapat materi dari dosen, mereka akan menemui laboran untuk mengambil flash card dan siap digunakan untuk praktikum.

Tantangan dan Pengembangan Inovasi

flash card kodifikasi

dalam membuat flash card ini, Finda harus melakukan studi literasi yang cukup detail terkait setiap organ tubuh yang terdapat dalam kartu.

“Kan kita tidak boleh asal saja dalam mengumpulkan nama-namanya, harus baca-baca dulu. Lalu saya juga terkendala di desain kartu dengan total 214 desain,” ucapnya.

Dengan inovasi ini, ia berencana untuk membuat flash card ini bisa tersedia secara digital agar lebih sederhana dan mahasiswa bisa lebih mudah untuk mengaksesnya.

Lihat juga: Hadapi Isu Kesehatan Global, Fikes Umsida Jadi Solusi Masa Depan

“Karena jika mahasiswa bertemu dengan hafalan kan cenderung kurang bersemangat. Jadi semoga dengan inovasi ini mereka bisa lebih mudah dan menghafal menjadi lebih menyenangkan,” tutupnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By
Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By