Dr. Rafhani S Keb Bd MSc, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menegaskan pentingnya menjaga jantung sejak usia muda. Menurutnya, hal ini menjadi lebih krusial bagi wanita yang menjalani banyak peran sebagai ibu, istri, dan pekerja.
Dalam wawancara bersama Umsida, Dr. Rafhani menyampaikan bahwa risiko penyakit jantung perlu dikenali sedini mungkin, terutama bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Kehamilan membawa perubahan besar bagi tubuh, termasuk sistem kardiovaskular. Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung sejak dini sangat dibutuhkan.
Pentingnya Perlindungan Jantung Sejak Usia Muda
Banyak wanita muda belum menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung. Padahal, jantung adalah organ vital yang mendukung seluruh aktivitas kehidupan. Penyakit jantung berkembang seiring waktu akibat pola hidup yang buruk, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, kebiasaan merokok, atau kurang olahraga.
Baca juga: Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Penanganan Maloklusi
“Faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan gaya hidup yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung. Mengatasi faktor-faktor ini sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah penyakit jantung,” tutur Dr. Rafhani.
Waspadai Faktor Risiko Berikut:
- Konsumsi makanan tinggi lemak dan gula
- Kurangnya aktivitas fisik
- Merokok
- Stres berkepanjangan
- Hipertensi dan kolesterol tinggi
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
Kebiasaan Sehat yang Dapat Dilakukan Wanita
Mencegah penyakit jantung bukan hanya soal menghindari yang berbahaya, tapi juga membentuk rutinitas yang menyehatkan. Dr. Rafhani membagikan sejumlah tips gaya hidup sehat yang penting diterapkan, khususnya oleh wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil.
“Bagi wanita, pola makan sehat, olahraga teratur, dan manajemen stres sangat penting. Ini adalah fondasi utama untuk menjaga jantung tetap sehat,” jelasnya.
Berikut tips sehat yang disarankan:
- Pola Makan Seimbang: Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan serat. Hindari makanan dengan kadar garam, lemak jenuh, dan gula tambahan yang tinggi.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam, atau yoga secara rutin.
- Pemantauan Kesehatan: Wanita hamil dan yang merencanakan kehamilan perlu rutin memeriksa tekanan darah dan kadar gula.
- Manajemen Stres: Redakan stres dengan beribadah, meditasi, atau berbicara dengan orang terdekat.
Mencegah Penyakit Jantung Meski Punya Risiko Genetik
Faktor genetik memang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, namun bukan berarti tidak bisa dicegah. Dr. Rafhani menekankan bahwa pola hidup sehat tetap mampu menurunkan risiko secara signifikan, bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Baca juga: 7 Ayat Al Qur’an Jelaskan Tentang Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Deteksi dini sangat penting untuk menghindari komplikasi jantung di masa depan.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Berat badan berlebih berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
- Menghindari Kebiasaan Buruk: Hindari merokok dan konsumsi alkohol yang berdampak negatif pada jantung.
- Aktif Bergerak: Tetap aktif secara fisik adalah kunci menjaga kesehatan jantung dan sistem peredaran darah.
“Jantung yang sehat adalah kunci untuk hidup yang panjang dan penuh makna. Mulailah dengan kebiasaan sehat sejak dini, dan jaga keseimbangan hidup,” tegas Dr. Rafhani.
Investasi Kesehatan Jantung untuk Masa Depan
Kesehatan jantung harus menjadi prioritas utama bagi wanita. Dengan memahami faktor risiko, membangun kebiasaan sehat, serta menjaga pola makan yang baik, kita dapat mengurangi potensi gangguan pada organ vital ini. Edukasi yang tepat dan kesadaran diri adalah kunci menjaga jantung tetap sehat sepanjang hayat.
Jangan tunggu sampai terlambat. Kesehatan jantung adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih panjang dan berkualitas.
Penulis: Novia