Umsida.ac.id – Sebanyak 80 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) S1 Program Studi (Prodi) Administrasi Publik hadir menyemarakkan kegiatan Senara 1 Seminar Nasional Riset dan Pengabdian Masyarakat yang bertema Peran Riset dan Abdimas dalam Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kampus 1 Umsida, Celep, Sidoarjo, Selasa (29/3).
Kegiatan Senara 1 ini dimaksudkan untuk menjembatani dan memfasilitasi para akademisi dalam mempublikasikan hasil dari penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kebutuhan dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh para akademisi, baik dari sisi tenaga pengajar, praktisi maupun mahasiswa.
Kehadiran mahasiswa Prodi Aministrasi Publik dari kelas pagi kali ini menambah semaraknya kegiatan, khususnya sebagai audiens pada sesi presentasi Call for Paper yang dibagi menjadi beberapa ruang tersebut. Mereka sangat antusias dan semangat sekali dalam mengikuti kegiatan, mengingat ini merupakan event besar pertama yang dilaksanakan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida secara luring dalam beberapa tahun terakhir setelah kondisi pandemi Covid-19.
Mochamad Rizal, Dosen Administrasi Publik menyampaikan, seluruh mahasiswa yang diajar olehnya dihimbau untuk mengikuti kegiatan tersebut agar dapat mengetahui atmosfer menyusun serta melaporkan sebuah hasil riset. “Memang hari ini mereka hanya sebagai peserta audiensi. Namun dipastikan, dua atau tiga tahun lagi mereka juga akan mengalami hal tersebut, dan berdiri sebagai presenter dalam suatu kegiatan call for paper seperti ini,” tuturnya.
Kegiatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa sebagai media pembelajaran sekaligus pengenalan pada dunia penelitian, mengingat saat ini mahasiswa juga dituntut produktif dalam membuat sebuah karya publikasi, baik itu hasil riset maupun laporan pengabdian masyarakat.
Denny Putro Wiluyo, salah satu audiens memberikan tanggapan terkait adanya kegiatan ini. “Kami termasuk mahasiswa baru di Umsida. Sejak hari pertama kuliah, belum ada kegiatan yang sebesar ini, apalagi dilaksanakan secara luring. Sebagai seorang mahasiswa, kami sangat senang jika kami sering dilibatkan dalam kegiatan ilmiah seperti Seminar Nasional dan call for paper seperti ini. Harapan kami kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin, sehingga nantinya dapat menambah wawasan serta khazanah ilmu pengetahuan kami di bidang riset dan abdimas selama kami menempuh studi di Kampus Pencerahan ini,” ujarnya.
Ungkapan rasa senang itu juga disampaikan oleh Nita Arum Sari. Mahasiswa semester 2 itu mengatakan kegiatan sangat bermanfaat untuknya. “Kegiatan call for paper kemarin sangat mencerahkan saya bahwa mempresentasikan hasil penelitian tidak setegang yang saya bayangkan sebelumnya. Semoga presentasi dalam ujian tugas akhir saya kedepan bisa lancar seperti para presenter dalam menyampaikan hasil risetnya dalam kegiatan call for paper kemarin,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Rizal Habibi, audiens satu ini juga mengaku senang karena bisa mendapat wawasan baru dari kegiatan semacam ini. “Kegiatan ini memberikan sebuah pengalaman pada kami untuk mengetahui bagaimana menyusun sebuah laporan penelitian serta kegiatan pelaksanaan KKN, dan menyampaikannya dalam suatu forum diskusi dan publikasi seminar seperti ini,” jelasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Mochamad Rizal selaku dosen berharap agar mahasiswa bisa termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang sama. “Saya berharap mereka termotivasi secara mental pada saat menghadapi audiens, dosen pendamping, serta dosen penguji saat mereka melaksanakan seminar proposal dan ujian tugas akhir/skripsi,” tandasnya. (Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida