mahasiswa harus kritis 2

Mahasiswa Sebagai Kader Muhammadiyah Diminta Tidak Mudah Terprovokasi

Umsida.ac.id –  Hamzah Setiawan SKom Mkom memperingatkan agar mahasiswa saat ini tidak mudah terprovokasi.

Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi pemateri di kegiatan Baitul Arqom Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( UKM Umsida) pada Sabtu, (30/8/2025).

Lihat juga: ToT 36 Fasilitator PKMU, Perkuat Komitmen dan Kompetensi Pembimbing Mahasiswa Baru

“Ketika kalian sudah lulus, anda akan mendapat hal yang akan menjadi dasar untuk bersaing di perusahaan,” ujarnya membuka materi.

Salah satu hal yang menjadi jalan kalian untuk lebih mudah mengenal dunia kerja adalah aktif berorganisasi. 

Profil Kader Muhammadiyah

Ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang besar. Oleh karena itu, jika mahasiswa mengikuti kegiatan di dalam Muhammadiyah, sebaiknya diikuti dengan serius, termasuk dalam mengikuti UKM. 

“Organisasi itulah yang akan mengembangkan diri kita. Di dalamnya, kita mengetahui cara mengatur waktu, memimpin, mengatur keuangan, dan lainnya,” kata dosen Prodi Informatika itu.

Sebagai kader Muhammadiyah, imbuhnya, mahasiswa harus membiasakan diri untuk disiplin, terutama disiplin waktu. 

Kalau kita sebagai kader Muhammadiyah merupakan pribadi muslim yang memiliki komitmen kuat terhadap Islam berkemajuan, memahami, menghayati, serta mengamalkan ajaran Islam sesuai Al Quran dan Sunnah serta berjuang melalui Muhammadiyah.

Landasan Kaderisasi

Kader Muhammadiyah dalam menjalankan organisasinya harus berlandaskan Al Quran dan Sunnah. Muhammadiyah melakukan apa yang dilakukan Rasulullah yang berlandaskan dua sumber tersebut. 

Apalagi di dalam organisasi yang selalu memiliki pedoman, seperti AD/ART, menurutnya hal itu tidak boleh menyimpang dari Al Quran dan Sunnah. 

“Kita harus memadukan kegiatan sehari-hari dengan yang telah dilakukan Rasulullah,” terang Hamzah.

Mahasiswa Harus Kritis dan Kreatif

mahasiswa harus kritis 2

“Saat ini kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Kalian sebagai mahasiswa atau tonggak generasi muda, jangan mudah terprovokasi. Terlebih saat ini di berbagai daerah di Indonesia telah terjadi aksi para mahasiswa,” tegas Hmazah di hadapan para pemimpin UKM di Umsida.

Jika mahasiswa memiliki pemikiran yang cerdas dan intelektual sesuai dengan profil kader Muhammadiyah, maka mereka harus kritis tentang apa yang akan diprotes dan yang akan kalian aspirasikan dalam aksi tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa mahasiswa boleh saja mengikuti berbagai aksi dan demonstrasi karena itu salah satu cara untuk menyuarakan aspirasi. 

“Namun kalian harus sesuai dengan kaidah, jangan asal ikut-ikutan saja,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa tak jarang banyak fasilitas umum yang dibakar dirusak ketika aksi. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa memilah mana yang sesuai dengan profil kader Muhammadiyah dan mana yang tidak. 

Lihat Juga :  69 Mahasiswa Program PMM Tiba di Umsida

Hamzah menekankan bahwa sebagai kader Muhammadiyah harus mengedepankan intelektualitas. 

Jika memang ini berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, sebagai mahasiswa harus tahu apa yang dilakukan. 

“Organisasi merupakan salah satu wadah untuk memecahkan masalah. Kita tidak boleh mengedepankan emosi, tapi intelektual,” kata Kabid Kemahasiswaan dan Alumni Umsida itu.

Saat berinteraksi dengan antar anggota organisasi, pemimpin organisasi harus bisa mencari solusi yang sesuai dengan kondisi anggotanya, mereka harus terus dilibatkan. 

Tujuan Kader Muhammadiyah

mahasiswa harus kritis 2

Lebih lanjut, Hamzah menjelaskan lima tujuan kader Muhammadiyah. 

Membentuk Muslim Berkarakter Islami

Karakter islami yang dimaksud adalah menjaga cara bicara, kepribadian, dan ego. Hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan komunikasi yang baik.

“Ini menjadi tugas utama pemimpin yang harus bisa menjaga komunikasi di organisasinya, semua orang bisa mengutarakan pendapat, bukan keputusan sendiri,” ujarnya.

Para pemimpin ini yang harus menjaga roda organisasi berjalan dengan baik sesuai profil kader Muhammadiyah

Mewujudkan Insan Berilmu, Berakhlak, dan Berkemajuan

“Ini harus diupdate terus karena apa yang kita lakukan di organisasi ini berada di luar akademik,” tandasnya.

Memang mata kuliah yang telah didapatkan selama di bangku kuliah akan menunjang karir di dunia kerja, namun soft skill tak kalah penting dalam menentukan sikap kalian ketika bekerja. 

Menjadi Penggerak Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Tujuan kader Muhammadiyah yang ketiga adalah menjadi penggerak dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Di sini Hamzah berkata bahwa mahasiswa harus menjunjung tinggi kebaikan daripada keburukan, mereka harus saling mengingatkan satu sama lain. 

Sejak awal kepemimpinan, ungkapnya, organisasi harus berdiskusi tentang jalannya organisasi ke depan, mulai dari program hingga keuangan. 

Mengembangkan AUM

Sebagai kader Muhammadiyah, mereka harus mengembangkan AUM karena inilah penopang Muhammadiyah. 

Beberapa AUM tersebut ada di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan lainnya. 

Menjadi Pemimpin Umat dan Bangsa

Di Muhammadiyah, intelektual menjadi tonggak utama, banyak profesor yang ditemui di Muhammadiyah. 

“Itu merupakan bagian dari berhasilnya pengkaderan di Muhammadiyah,” jelas Hamzah.

Lihat juga: Warek 3 Umsida: UKM Jadi Tonggak Agent of Change

Sembari memaparkan materi, ia juga mengajak diskusi langsung terkait kondisi di UKM masing-masing. Para pemimpin UKM Umsida yang hadir dalam Baitul Arqom ini terlihat aktif mengutarakan jalannya organisasi yang telah mereka ikuti, dan rencana organisasi mereka di kepemimpinan yang baru.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By

Prestasi

apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By
atlet Pomnas Umsida
Umsida Lepas 4 Atlet yang Akan Bertanding di Pomnas 2025
September 18, 2025By
PS RES Umsida
PS RES Umsida Raih Penghargaan Pusat Studi Terbaik 2025
September 18, 2025By
dosen umsida
Umsida Beri Penghargaan kepada Dosen Peneliti, Inovator, dan Pusat Studi Terbaik 2025
September 17, 2025By
perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By