Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 pada Ahad, (17/8/2025).
Lihat juga: Wujudkan Indonesia Bebas TB Paru, FK Umsida Lakukan Penyuluhan di Pondok Pesantren
Kegiatan ini melibatkan seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa yang turut berperan sebagai petugas upacara.
Sebanyak 32 mahasiswa dari berbagai jenjang semester dan Program Studi, bersinergi menjadi bagian dari petugas upacara yang menjadi salah satu aspek penting dalam pelaksanaan upacara tahunan ini.
Kepala Bidang Pusat Informasi dan Pengembanga Karir Umsida, Hamzah Setiawan SKom MKom memaparkan bahwa menyampaikan bahwa sejak tahun 2015 Umsida secara konsisten mengadakan upacara bendera dalam setiap peringatan HUT RI. Namun, pelaksanaan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Ini menandakan bahwasannya Umsida juga memperingati HUT RI dengan cara yang khidmat sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia,” terangnya.
Setiap pelaksanaannya, Umsida memiliki formasi sesuai dengan usia kemerdekaan bangsa Indonesia. Kali ini para Paskibraka membentuk angka 80 saat momen pengibaran bendera.
Pemilihan Petugas Upacara dari Mahasiswa Berpengalaman
Hamzah menambahkan bahwa proses seleksi petugas dilakukan dengan memilih mahasiswa yang pernah menjadi pengibar bendera saat sekolah.
Mereka kemudian dilatih selama sebulan penuh untuk menyempurnakan gerakan dan membentuk formasi.
“Jadi siapa yang pernah menjadi pasukan pengibar bendera, kami satukan dan kami latih sekitar satu bulan untuk membentuk formasi tersebut agar bisa menjalankan tugas dengan baik,” terang Hamzah.
Tercatat 32 mahasiswa terlibat langsung dalam pasukan inti, dengan rincian 19 orang sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), 6 orang sebagai petugas barisan, ditambah 7 perangkat upacara, dan dukungan tim paduan suara.
Dengan pelibatan banyak elemen akademisi di peringatan HUT RI ini, Hamzah berharap semua sivitas akademika Umsida turut berperan serta dalam peringatan ini karena HUT RI merupakan hajat hidup rakyat Indonesia.
Hamzah juga menegaskan bahwa pelibatan mahasiswa dalam HUT RI ke-80 di Umsida adalah wujud nyata penanaman rasa nasionalisme.
“Semoga rasa nasionalisme tertanam pada diri kita masing-masing,” tutupnya.
Generasi Muda Umsida Teguhkan Semangat Nasionalisme di HUT RI
Pemimpin upacara, Vicky Dimas Saputra menceritakan bahwa ia direkomendasikan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Prodinya yakni Psikologi untuk menjadi petugas upacara.
“Persiapannya tidak terlalu lama dan menurut saya itu cukup karena sejak SMP saya aktif mengikuti ekstrakurikuler Paskibra dan juga pernah menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten Sidoarjo,” terang alumni MA Bilingual Al Amanah Krian itu.
Dari pengalamannya itu, Dimas mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menjalankan tugasnya. Ia hanya latihan untuk pematangan gerakan.
“Tapi tetap ada bedanya ya. Dulu saya kerap menjadi pasukan pengibar, sekarang jadi pemimpin upacara. Alhamdulillah hari ini berjalan dengan lancar,” terang petugas upacara semester empat itu..
Ia harap generasi muda sepertinya harus bergandeng tangan untuk menyatukan visi dan misi yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Hal yang sama juga dirasakan oleh salah satu anggota Paskibraka HUT RI ke-80 Umsida yakni Nashwa Salsabila dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).
Sejak SMP ia juga aktif menjadi bagian dari ekstrakulikuler Paskibra hingga saat ini menjadi alumni.
Walau sudah berpengalaman, ia tetap belajar cara membentangkan bendera dengan benar. Terlebih ia disaksikan oleh para sivitas akademika kampus, berbeda dengan sebelumnya.
“Jadi setelah pengibaran tadi rasanya lega dan senang ya bisa menjadi bagian penting dari peringatan HUT RI ini. Kami sebagai generasi muda berharap Indonesia semakin jaya dan membaik,” tutupnya.
Lihat juga: Pendidikan Muhammadiyah Berkembang Pesat dengan lembaga Pendidikan yang Tersebar di Indonesia
Dua mahasiswa yang terlibat menjadi petugas upacara HUT RI di Umsida ini menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki semangat tinggi dalam berbangsa dan bernegara.
Penulis: Romadhona S.