Umsida.ac.id – Mahasiswa KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 76 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bantu kembangkan UMKM desa melalui rebranding produk keripik kelapa dan serundeng bernama Sar’Da di Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Senin (8/3).
Sar’Da merupakan produk oleh-oleh khas Gempol yang terdiri dari keripik kelapa dan serundeng. Sar’Da sendiri diproduksi oleh Ikatan Pemuda Panderejo. Menurut tim KKN-P kelompok 76, adanya kegiatan pengembangan UMKM pada produk tersebut dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan sumber penghasilan di masa pandemi khususnya bagi masyarakat Dusun Panderejo, Desa Legok.
Manfaat keripik kelapa yaitu dapat memperbaiki metabolisme tubuh, manjaga tubuh supaya tidak kekurangan air, membantu tubuh lebih berenergi, membantu mengatasi masalah pencernaan, dan kaya akan antioksidan yang bagus untuk kulit.
Sedangkan manfaat dari serundeng kelapa yaitu untuk menyehatkan jantung, meningkatkan fungsi otak, mencegah anemia, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, snack ini sangat cocok untuk menemani beraktivitas.
Dalam hal ini, tim KKN-P kelompok 76 membantu melakukan pemasaran penjualan secara online maupun offline. Selama kegiatan berlangsung pertemuan untuk kegiatan ini didampingi oleh ketua karang taruna Dusun Panderejo. Pertemuan ini juga dilaksanakan di rumah ketua karang taruna tersebut.
Adapun selama ini permasalahan produk keripik kelapa dan serundeng tersebut adalah dari segi pengemasan produk yang dikemas ke dalam plastik standing pouch dan diberi label stiker. Hal ini tentu kurang menarik untuk diterima masyarakat karena kemasan dan label stiker sangat sederhana.
Dengan demikian, mengetahui adanya kekurangan dalam pengemasan tersebut, tim KKN-P kelompok 76 membuat strategi pengemasan yang menarik dan mengganti label stiker kemasan produk keripik kelapa dan serundeng menjadi lebih menarik dari sebelumnya.
Selain itu, produk keripik kelapa dan serundeng mengalami kendala di bidang pemasaran. Oleh karena itu tim KKN-P kelompok 76 ingin membantu untuk rebranding bisnis Sar’DA dengan membuat label kemasan yang baru, memasarkan ke marketplace, lalu dibuatkan akun Instagram untuk memperkenalkan produk tersebut ke masyarakat luas. Sehingga adanya pembaharuan dalam pengemasan dan pemasaran ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap produk yang satu itu.
Untuk saat ini, harga keripik kelapa yang berukuran kecil sebesar Rp 7.000 dan harga serundeng yang berukuran kecil sebesar Rp 8.000. Sedangkan untuk harga keripik kelapa dan serundeng dengan ukuran yang besar dijual dengan harga Rp 15.000.
Tim KKN-P kelompok 76 berharap, melalui kegiatan rebranding ini dapat meningkatkan jumlah peminat produk keripik kelapa dan serundeng tersebut sehingga dapat menaikkan nilai jual produk di kalangan masyarakat luas. Tak hanya itu, dengan bertambahnya jumlah pembeli dan peminat akan sangat membantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat di Desa Legok.
Penulis : Safinatuz Zuhriyah & Lailatul Maghfiroh
Editor : Shinta Amalia Ferdaus