mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional

Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan

Umsida.ac.id – Prestasi gemilang kembali diraih mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Husein Qiyamuddin, mahasiswa Program Studi Agroteknologi, berhasil meraih juara 2 pada ajang bergengsi Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 yang digelar di Kota Malangm, (19–20/7/2025).

Lihat juga: 2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional

Husein mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Saya sangat senang dan bangga dengan diri saya sendiri. Meskipun hanya juara 2, saya sangat bersyukur karena usaha saya telah mendapatkan hasil yang terbaik bagi diri saya,” ujarnya.

Tantangan Ganda di Arena dan Tugas Koordinator Tim

Perjalanan Husein Qiyamuddin dalam Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 bukan hanya soal adu teknik di arena, tetapi juga ujian kepemimpinan di luar lapangan. 

Dalam ajang ini, mahasiswa Agroteknologi Umsida tersebut tak hanya berperan sebagai atlet, melainkan juga dipercaya oleh rekan-rekannya sebagai lurah atau ketua pemberangkatan tim.

Tugas ini menuntutnya untuk mengkoordinir seluruh kebutuhan tim, mulai dari pengumpulan berkas peserta, pengecekan kelengkapan perlengkapan bertanding, hingga memastikan semua barang bawaan tim terorganisir dengan baik sebelum berangkat ke Malang.

Tanggung jawab tersebut menjadi tantangan tersendiri, apalagi ia harus tetap fokus mempersiapkan diri untuk bertanding. 

Jadwal pertandingan yang padat menambah beban fisik dan mentalnya.

“Setelah main di penyisihan dan menang, saya harus langsung lanjut ke semifinal dengan jarak hanya 3–5 partai. Begitu seterusnya hingga final, karena semua partai harus selesai di hari terakhir,” jelasnya. 

Kondisi ini membuatnya harus mengatur energi dan konsentrasi dengan cermat agar tidak kehilangan fokus di tengah pertandingan.

Persiapan Ketat Fisik dan Mental

Prestasi di arena pencak silat tidak diraih secara instan. Husein telah melakukan persiapan matang sejak satu hingga dua bulan sebelum pertandingan. 

Salah satu persiapan krusial adalah menentukan kelas yang akan ia ikuti. Jika kelas tersebut memiliki batas berat badan di bawah berat badannya saat itu, ia rela melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan secara sehat.

“Kalau kelas itu mengharuskan berat badan saya kurang dari kondisi saat itu, saya melakukan diet. Selain itu, saya menjaga kesehatan dan pola makan agar badan tetap fit hingga hari H,” ungkapnya.

Latihan intensif juga menjadi rutinitasnya, meliputi teknik dasar, strategi bertanding, hingga simulasi pertandingan. 

Lihat Juga :  Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025

Sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), Husein merasa memiliki tanggung jawab moral untuk membuktikan dirinya mampu meraih prestasi yang sesuai dengan minat dan bakat. 

Dari Ortom Tapak Suci Umsida, ia bukan hanya mengasah kemampuan bela diri, tetapi juga belajar tentang kerja sama tim, kepemimpinan, dan nilai-nilai sportivitas.

Menurut Husein, bergabung dengan organisasi seperti Tapak Suci tidak hanya membawanya pada prestasi, tetapi juga memberinya banyak pengalaman hidup. 

“Dari sini saya mendapatkan banyak ilmu dan tentunya bisa belajar berorganisasi,” tambahnya.

Motivasi Tanpa Beban Target Berlebihan

Meski berhasil meraih juara 2, Husein tidak merasa cepat puas. Ia tetap bertekad untuk tampil lebih baik pada event berikutnya. 

Namun, ia memilih untuk tidak membebani diri dengan target yang terlalu tinggi. 

“Yang penting saya memaksimalkan usaha, untuk hasilnya saya serahkan kepada Allah SWT,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa ekspektasi berlebihan justru bisa memicu tekanan mental yang berdampak negatif pada performa. B

aginya, proses latihan, kerja keras, dan pengalaman di lapangan jauh lebih berharga daripada sekadar gelar juara.

Husein juga tak lupa memberikan pesan untuk mahasiswa Umsida lainnya, khususnya yang belum siap mengikuti kompetisi di bidang akademik. 

Ia menegaskan bahwa masih banyak kejuaraan non-akademik yang bisa diikuti melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus.

“Untuk mahasiswa yang belum siap ikut kompetisi akademik, masih banyak kejuaraan non-akademik yang bisa diikuti lewat UKM. Selain pengalaman di arena, kalian juga akan mendapat ilmu berorganisasi yang bermanfaat di masyarakat,” tuturnya.

UKM sebagai Wadah Mengasah Potensi Mahasiswa

mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional

Ia mengaku bahwa UKM adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di luar kelas. 

Dengan bergabung di UKM, mahasiswa tidak hanya mengasah bakat, tetapi juga membangun jejaring sosial, belajar bekerja sama dalam tim, dan memahami pentingnya manajemen waktu.

Bagi Husein, pencapaian ini hanyalah langkah awal. Ia berharap akan ada lebih banyak mahasiswa Umsida yang berani mencoba tantangan di luar akademik, memanfaatkan peluang yang ada, dan mengembangkan diri secara optimal. 

Lihat juga: Mahasiswa Psikologi Umsida Sabet Emas di Ajang IPSI Malang Champioship 5

Dengan semangat dan kerja keras, ia yakin setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi di bidang yang mereka cintai.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By

Prestasi

relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By