Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 67 melakukan pengabdian di Desa Sukolelo, Prigen, Pasuruan. Dalam pengabdiannya, Mahasiswa KKN-P Kelompok 67 mengembangkan beberapa program kerja. Salah satunya menciptakan sistem budidaya alternatif yakni aquaponik di Desa Sukolelo, Prigen, Pasuruan, Jumat (11/2).
Mohamad Nur Ardyansyah selaku Wakil Koordinator Desa Sukolelo KKN-P 2022 mengungkapkan di Desa Sukolelo bahwasanya di RT 01 terdapat tema Kawasan Rumah Paling Lestari (KRPL). Beberapa hal diantaranya mencakup perikanan, peternakan, pertanian, dan perlengkapan keseluruhan. Namun, belum adanya sistem budidaya aquaponik di Sukolelo.
Sehingga mahasiswa KKN-P Umsida menciptakan cara alternatif yang menghasilkan dua produk sekaligus, “Karena di desa belum ada sistem aquaponik. Maka diharapkan dengan adanya sistem aquaponik ini bisa menjadi salah satu cara alternatif dalam menghasilkan produk unggulan desa,” pungkasnya.
Sistem budidaya aquaponik ini dipilih karena dianggap mampu menciptakan dua produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yakni sayuran dan ikan dalam satu wadah. Tanaman yang dipilih yakni kangkung. Sedangkan ikan yang dibudidaya yakni mujaher dan nila, “Aquaponik ini sendiri dipilih karena lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas. Proses pembuatan aquaponik ini kami lakukan kurang lebih satu minggu,” tambahnya.
Rizal Bahtiar M. selaku Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sukolelo mengaku sangat senang dengan kegiatan dilakukan mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 67, “Kita dari warga Kampung Herbal merasa terbantu karena untuk optimalisasi daya tarik salah satu green house di Kampung Herbal,” pungkasnya.
Penulis : Yuni Khoirul Fatimah dan Azkiyatul Afiyah Nufus
Editor : Asita Salsabilla Maharani