[:id]Umsida.ac.id – Periode ini, nama Eri Mega Selvia menjadi salah satu daftar wisudawan yang menyandang gelar sebagai wisudawan berprestasi (27/10). Wisudawan Fakultas Bisnis, Hukum & Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memperoleh prestasi “The first place best author in the IAPA 2018 theme “Collaborative Governance to Strengthen Local and Global Competitiveness”. Dalam kesempatannya Eri, sapaan akrabnya mengatakan, “Awalnya saya dikasih tahu dosen wali, bahwa ada kompetisi itu. Kemudian saya ditawari mbak khusnur untuk gabung. Kami langsung memikirkan apa yg cocok untuk kita angkat daerah sendiri, sehubungan dengan kriteria KTI yg diminta IAPA”, tuturnya.
Eri dan timnya saat itu memutuskan mengangkat mengenai parawisata yang mana di Sidoarjo banyak wisata, tapi tidak semua warga Sidoarjo atau luar Sidoarjo berkunjung. Terinspirasi dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Eri dan timnya ingin parawisata yang ada di Sidoarjo akan menjadi miniatur dengan barcode untuk mengakses lokasinya. “Alhamdulillah kami lolos ke final, mendapatkan undangan untuk memaparkan apa ide kami di Palangkaraya sebagai tuan rumah IAPA thn 2018,” ungkapnya.
Eri juga berpesan pada mahasiswa Umsida untuk berani bermimpi besar dan terus bersemangat menghidupkan impian, “Jika belum ditertawakan orang banyak, berarti mimpinya masih kecil. Tetap semangat teman-teman, selalu libatkan Allah didalamnya. InshaAllah, Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan. Di Umsida semua itu Allah tunjukkan, banyak berkah dan rezeki luar biasa buat saya,” tutupnya. (Linda/real)[:en]Umsida.ac.id – This period, the name Eri Mega Selvia became one of the list of graduates who hold the title as outstanding graduates (27/10). Graduates of the Faculty of Business, Law & Social Sciences (FBHIS) of the University of Muhammadiyah Sidoarjo received the achievement “The first place best author in the IAPA 2018 theme” Collaborative Governance to Strengthen Local and Global Competitiveness “. On his occasion Eri, his nickname said, “Initially I was told by the guardian lecturer, that there was a competition. Then I was offered Ms. Khusnur to join. We immediately thought about what was appropriate for us to raise our own regions, with regard to the KTI criteria requested by IAPA, ” she said.
Eri and his team at that time decided to raise information about which tours in Sidoarjo had a lot of tours, but not all Sidoarjo or outside Sidoarjo residents visited. Inspired by Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Eri and her team wanted the tour in Sidoarjo to be a miniature with a barcode to access its location. “Thank God, we qualified for the finals, got an invitation to explain what our ideas in Palangkaraya are the hosts of IAPA in 2018,” she said.
Eri also advised Umsida students to dare to dream big and continue to be eager to live their dreams, “If people haven’t laughed at, then their dreams are still small. Keep the spirit of friends, always involve God in it. InshaAllah, Allah knows better what we need than what we want. In Umsida all that God shows, a lot of blessings and extraordinary fortune for me, “she concluded. (Linda / real)[:]
28
Oct