Umsida.ac.id- Dalam rangka kegiatan Modul Nusantara mahasiswa yang tegabung dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2 Inbound Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Direktorat Akademik mengorganisir keberangkatan mahasiswa sebanyak 69 dari 28 Perguruan Tinggi se Indonesia ke Gunung Bromo.
Modul Nusantara adalah sebuah agenda wajib dan masuk dalam Satuan Kredit Semester (SKS) yang pelaksanaannya setiap akhir pekan dengan didampingi Dosen Modul Nusantara dan mahasiswa Liaison Officer (LO/Mentor).
Agenda Modul Nusantara diselenggarakan di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Mengangkat tema Kebhinekaan, Inspirasi dan refleksi dengan menghadirkan tokoh Pemangku Adat Suku Tengger Bapak Kastaman serta Pemuda Desa Wonokerto Randy Agus Sastiawan yang memberikan materi di sesi Inspirasi.
Selain itu dilakukan penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Akademik Umsida dengan Pemerintah Desa Wonokerto dalam rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Acara berlangsung meriah dan interaktif. Mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputar Kebhinekaan dan toleransi yang telah dijalankan dengan sangat baik oleh masyarakat di Tengger. Sesi Inspiratif juga memberikan insight bagaimana sebagai pemuda bisa berkontribusi pada daerah asal masing-masing.
Evi Rinata SST MKeb sebagai Direktur Direktorat Akademik Umsida menyampaikan tanggapannya mengenai mahasiswa PMM 2 dan juga mengenai apa tujuan dari pembelajaran yang telah diberikan.
“Modul Nusantara yang ditawarkan dalam PMM 2 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air yang meliputi empat jenis kegiatan, yaitu pertukaran kebudayaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial,” terangnya.
“Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa Peserta PMM 2 dibimbing oleh Dosen Pembimbing Modul Nusantara atau Dosen Modul Nusantara (Dosen MN) dan dibantu oleh mahasiswa LO. Selama kegiatan Modul Nusantara di Bromo tentunya memberikan perspektif baru bagi mahasiswa dan Dosen MN bagaimana mengeksplorasi juga sangat bagus untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa peserta PMM 2 tentang kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) .Kedepannya kegiatan ini bisa ditingkatkan cakupannya dengan mengekplorasi keberagaman budaya, agama dan sejarah didaerah lain di Jawa Timur,” paparnya.
Kegiatan pembelajaran yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa PMM ini telah berhasil dikemas menarik oleh Umsida dengan mengajak mereka untuk belajar langsung mengenai budaya di salah satu wisata iconic di Jawa Timur. Tentu hal ini membawa pengalaman yang luar biasa bagi mereka dan dapat menjadi generasi yang peduli dengan budaya dan memahami kemajemukan budaya yang wajib dihargai.
Bu Evi mengungkapkan mengenai harapannya agar kegiatan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan dapat diimplementasikan di daerah mereka ketika masa pertukaran pelajar telah selesai.
“Semoga agenda Modul Nusantara yang telah diselenggarakan bisa memberikan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dan nantinya bisa menjadi bekal yang baik untuk bisa berkontribusi positif dan pada saat kembali ke kampus dan daerah asal masing-masing,” pungkasnya.
Tidak lupa beliau menyisipkan tagline andalan untuk mahasiswa PMM 2 ” Bertukar Sementara Bermakna Selamanya”.
*Humas Umsida
(Rani Syahda Hanifa)