Umsida.ac.id – Moh Viqi Zulfianto wisudawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi (SAINTEK) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), sukses menyandang gelar sarjana dengan predikat Wisudawan Terbaik pada acara Wisuda 38 Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (16/10).
Pria yang akrab disapa Viqi ini, telah menyelesaikan perkuliahannya meraih predikat wisudawan terbaik Umsida dengan IPK 3,77. Serta menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Game Survival 3D Fun Art Sciences Adventure”. Viqi mengatakan bahwa dasar ia merancang Game dan Multimedia ini, lantaran adik dan sepupunya kesusahan dalam mempelajari pelajaran IPA di kelas V. “Saya mencoba mengaplikasikan mata pelajaran IPA kelas V menjadi game survival yang bisa dimainkan oleh siswa dengan platform desktop / PC. Tentunya dengan mengimplementasikan empat macam tema pada game tersebut,” ungkapnya.
Wisudawan terbaik ini melanjutkan terdapat karakter utama seperti monster, environment pendukung (bunga, lampu taman, kursi taman, gazebo, tumbuhan, dan kolam ikan) serta memiliki efek tembakan, ledakan, dan kecepatan dalam berlari. Seluruh komponen dalam game tersebut bisa di download secara gratis. “Meskipun awalnya spesifikasi laptop saya rendah sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat dan merender komponen game. Selain itu, juga dikawatirkan game yang saya buat tidak bisa selesai dengan waktu yang ditargetkan,” tutur pria kelahiran Sidoarjo ini.
Semasa menempuh pendidikan di bangku kuliah, ia pun membagikan tips atau cara belajarnya. Cara belajar yang Viqi lakukan juga seperti mahasiswa pada umumnya. Yakni mencoba untuk mempelajari materi yang akan diterangkan dosen keesokannya. Apabila dosen memberikan materi di PPT H-1 jadwal perkuliahan, maka ia membaca dan memahami materi tersebut. “Jika dosen tidak memberikan materi, saya mencari referensi video pembelajaran melalui Youtube, jurnal, dan skripsi yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan,” papar pria pecinta makanan bakso.
Hal yang selalu menjadikan Viqi semangat mengerjakan setiap tugas adalah memotivasi diri sendiri untuk tidak malas. “Kuncinya adalah pada diri sendiri. jika kita sering menunda – nunda dalam mengerjakan sesuatu (misalnya skripsi), maka kita sendiri yang akan keteteran dengan deadline yang telah ditentukan oleh dosen pembimbing,” jelasnya. Viqi pun tak lupa mengucapkan rasa syukurnya atas apa yang dicapai selama di bangku perkuliahan. “Alhamdulillah tidak menyangka menjadi wisudawan terbaik. Terima kasih bapak/ibu dosen yang telah memberikan bimbingan, pengajaran, serta motivasi untuk semangat belajar sehingga mampu menyelesaikan program sarjana,” pungkasnya.
Ditulis : Anis Yusandita