Umsida.ac.id – Selain perwakilan ahli dari bidang laboratorium medik dan bidan yang turut melantik dan menuntun sumpah profesi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FIKES Umsida) ke-XII tahun akademik 2023-2024, ada pula ahli dari bidang Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Lihat juga: Rawan Terkena Dampak Negatif Teknologi, Mahasiswa Umsida Dibekali Wawasan Kebangsaan
Mohammad Tajuddin AMdPK MM selaku Wakil Ketua DPD Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI) Jawa Timur, didapuk sebagai orang yang memimpin sumpah para lulusan D4 manajemen Informasi Kesehatan.
Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa yang paling penting setelah para lulusan ini keluar dari Umsida, mereka tidak lupa dengan almamater Umsida. Nama baik Umsida harus tetap dijaga. Karena menurutnya, yang ditanya pada saat lulusan terjun ke lapangan adalah asal universitas.
Lulusan harus mengikuti teknologi
“Tantangan untuk teknologi informasi juga sudah ada di depan mata dan sudah dijalankan. Hal tersebut telah ditulis dalam Permenkes nomor 24 tahun 2022 tentang rekam medis. Bahwasanya setiap fasilitas pelayanan kesehatan termasuk klinik wajib mendukung dan menyelenggarakan rekam medis elektronik. Artinya, rekam medis saat ini juga menggunakan keberadaan teknologi,” tuturnya.
Pada bulan Maret lalu, sambung Tajuddin, rekam medis sudah terintegrasi dengan Satu Sehat. Jadi, mau tidak mau, semua orang harus berubah dan mengikuti perubahan teknologi. Nantinya, para lulusan ini akan mengawal di step selanjutnya yaitu pada akhir 31 Juli, rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang tidak atau belum tergabung di Satu Sehat, maka akreditasinya akan dicabut.
Ia berpesan, “Oleh karena itu, lulusan manajemen informasi kesehatan harus bisa mengamalkan dan melaksanakan kompetensi yang sudah diajarkan oleh dosen selama kuliah. Kalian juga bisa menjalin kolaborasi dengan profesi lain di Satu Sehat,”.
Tajuddin berharap para lulusan kedepannya siap bertransformasi menggunakan teknologi, terus melaju untuk melaksanakan apa yang diharapkan.
Selain itu, rektor Umsida, Dr Hidayatulloh Msi, juga memberikan beberapa pesan kepada 22 lulusan profesi di FIKES Umsida. Ia menjelaskan tentang Umsida yang terus mengalami perkembangan cukup pesat. Saat ini, kampus pencerah berada di kelas middle pada kategori perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia.
Umsida mendukung mahasiswa kembangkan teknologi
“Artinya, kita berpotensi untuk terus bergerak menjadi kelas atas menurut kacamata Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Salah satu indikator untuk menuju kategori tersebut telah kita capai, yakni terakreditasi unggul,” ujarnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, belum selesai. Dari rencana induk pengembangan Umsida, perjalanan ini masih panjang. Puncaknya, Umsida akan diantarkan menjadi universitas yang unggul level ASEAN pada tahun 2034-2038.
Sampai saat ini, dari 31 program studi yang ada, Umsida telah memiliki 12 prodi yang telah terakreditasi unggul dan 1 prodi yang masih proses akreditasi. Selain itu, masih ada 5 prodi lagi yang telah ditargetkan untuk mencapai akreditasi unggul pada tahun ini sehingga total Umsida memiliki 18 prodi yang telah unggul di akhir 2024 nanti.
“Yang suda baik harus bisa naik menjadi baik sekali. Dan yang baik sekali harus bisa menjadi unggul. Itulah komitmen kami kepada seluruh mahasiswa. kami berani memberi jaminan bahwa Umsida tidak hanya menjalankan rutinitas, tapi juga memberi jaminan kepada mahasiswanya,” lanjut Dr Hidayatulloh.
Lihat juga: 3 Prodi FIKES Umsida Lakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Profesi ke XII
Gerakan-gerakan tersebut merupakan bentuk komitmen Umsida kepada masyarakat. Namun konsekuensinya, Umsida pasti mengalami perubahan. Seperti perombakan tempat kuliah yang saat ini sudah mulai berjalan serta pembangunan yang cukup masif.
“Kami berkomitmen untuk tak hanya memberikan pengetahuan saja, tapi juga tiga aspek. Yaitu transfer of knowledge, transfer of competency, dan transfer of value
Itulah mengapa, perkuliahan di Umsida sangat menguatkan nilai-nilai disamping menguatkan pengetahuan dan kompetensi,” pungkasnya.
Ia berharap agar lulusan profesi yang telah disumpah ini bisa menjadi penguat dalam mengembangkan profesinya masing-masing dimanapun tempat tugasnya dengan baik. Karena janji Allah akan memberi pertolongan untuk keberhasilan dan kesuksesan atas apa yang telah dilakukan.
Penulis: Romadhona S.