Umsida.ac.id – Mahasiswa Kelompok 23 Kuliah Kerja Nyata Pencerah (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan penyuluhan digitalisasi pemasaran bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) produk Kripik Pisang Wibi di Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (31/01/2025).
Perluas Pasar Kripik Pisang Wibi
Hal ini bertujuan untuk membantu UMKM setempat memperluas pasar melalui platform digital. Salah satu pelaku usaha yang mendapatkan pendampingan adalah Bapak Rojat, pemilik usaha kripik pisang Wibi.
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKN-P 23 Umsida sebelumnya telah melakukan observasi pada Senin (27/01/2025) dengan ikut serta dalam proses produksi kripik pisang Wibi.
Produk ini menggunakan pisang raja nangka muda, yang melalui serangkaian proses sebelum siap dikemas dan dijual. Varian rasa yang tersedia meliputi asin, manis, dan balado, serta terdapat varian stick yang menjadi favorit pelanggan.
“Dalam sehari proses produksi menghabiskan tiga tandan pisang raja nangka,” ujar Rojat pemilik usaha Wibi snack.
Namun, pemasaran kripik pisang Wibi selama ini masih terbatas pada wilayah Desa Tlogosari dengan kemasan kecil sekitar 80 gram.
Untuk meningkatkan jangkauan pasar, mahasiswa KKN-P 23 Umsida membantu dalam pembuatan akun Instagram dan Shopee, yang memungkinkan produk ini lebih dikenal luas, bahkan di luar Kecamatan Tutur. “Saya ingin meningkatkan pemasaran lewat pasar online dan dapat dikenal keluar daerah Tutur,” ucap Rojat.
Baca juga: KKN-P 10 Edukasi Mitigasi Bencana untuk Siswa SD
Penyuluhan digitalisasi ini menjadi langkah konkret dalam memberdayakan UMKM agar tidak tertinggal di era modern. Dengan pemanfaatan media sosial dan e-commerce, para pelaku usaha di desa tersebut diharapkan dapat lebih mudah mengakses peluang pasar yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan memperkuat perekonomian desa.
Kegiatan ini juga sejalan dengan tema KKN-P Umsida tahun ini, yaitu “Desa Mandiri dan Berdaya Melalui Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan dan Inovatif.” Mahasiswa berupaya memperkuat sumber daya manusia agar lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi.
Salah satu bentuk edukasi yang diberikan dalam penyuluhan ini adalah pelatihan pembuatan akun Shopee dan cara penggunaannya. Sultan Saladin, mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah yang tergabung dalam KKN-P 23, memberikan materi tentang penggunaan Shopee secara langsung.
“Dalam penyuluhan ini, kami juga melakukan uji coba checkout produk untuk dikirim ke Sidoarjo serta memberikan pelatihan tentang cara packing yang baik sesuai standar operasional agar aman dan meminimalisir kerusakan,” jelasnya.
Dalam sesi praktik, mahasiswa menjelaskan langkah-langkah packing yang baik, yaitu produk dimasukkan ke dalam plastik, kemudian dilapisi dengan bubble wrap dan kardus sebelum ditutup dengan plastik hitam.
Saat sesi diskusi, pemilik UMKM Kripik Pisang Wibi bertanya, “Haruskah menggunakan plastik gelap?” Sultan menjawab, “Iya pak, karena untuk meminimalkan agar tidak terlihat ataupun dibuka oleh kurir.” Antusiasme yang tinggi dari pemilik UMKM menunjukkan betapa pentingnya edukasi digital bagi pelaku usaha kecil.
Baca juga: Belum Ada Pemetaan Area Camp Gunung Alap-alap, Ini Inisiatif KKNP 65 Umsida
Melalui penyuluhan digitalisasi ini, mahasiswa KKN-P 23 Umsida berharap dapat meningkatkan wawasan masyarakat tentang pemasaran online serta membantu meningkatkan pendapatan pelaku usaha di Desa Tlogosari.
Upaya ini bukan hanya sebatas memberikan ilmu, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis yang lebih mandiri dan kompetitif di era digital. Dengan adanya akses ke pasar yang lebih luas, UMKM seperti kripik pisang Wibi berpeluang untuk berkembang lebih pesat dan berkontribusi pada perekonomian desa secara berkelanjutan.
Mahasiswa KKN-P 23 Umsida berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dalam pemberdayaan masyarakat, sehingga dampak dari kegiatan ini dapat dirasakan dalam jangka panjang. Digitalisasi UMKM bukan hanya sekadar tren, tetapi juga kebutuhan bagi para pelaku usaha agar tetap eksis dan bersaing di tengah perubahan zaman.
Penulis: Robbiatul Addawiyah
Editor: Rani Syahda