pemetaan gunung Alap-Alap.

Pemetaan Camp Area Gunung Alap-Alap, KKNP 65 Umsida Mudahkan Akses Pendakian

Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 65 terus berinovasi dalam mengembangkan potensi desa Sajen, kecamatan Pacet, Mojokerto, membuat pemetaan camp area gunung Alap-Alap.

Lihat juga: Gandeng Perhutani Tambaksari, KKNP 38 Umsida Tanam 60 Kayu Putih di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Dengan fokus pada beberapa program kerja (proker) di bidang kesehatan, UMKM, pariwisata, dan pendidikan, mahasiswa turut berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik wisata alam di wilayah tersebut.

Pemetaan Area Camp Gunung Alap-Alap

pemetaan gunung Alap-Alap.

Salah satu program kerja utama mahasiswa KKNP 65 dalam bidang pariwisata adalah pemetaan dan pengembangan area camp di gunung Alap-Alap. 

“Program kerja ini dibuat untuk meningkatkan aksesibilitas dan keamanan bagi pendaki di gunung Alap-Alap,” ujar ketua KKNP 65 Umsida, Andi Fathurraihan Said.

Sebelumnya, jalur pendakian minim penunjuk arah, sehingga banyak pendaki mengalami kesulitan dalam menavigasi jalur yang benar. 

Oleh karena itu, mahasiswa KKN berinisiatif membuat plang penunjuk arah dan penanda gunung Alap-Alap guna mempermudah pendaki dalam menavigasi jalur pendakian.  

Sebelum melaksanakan program ini, mahasiswa KKNP 65 Umsida berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan izin dan dukungan. Koordinasi dilakukan dengan perangkat desa dan pengelola wisata gunung Alap-Alap, Supodo.

Mahasiswa KKN secara langsung terlibat dalam proses pembuatan plang, yang dilakukan melalui beberapa tahapan.

Diawali dengan pemotongan bambu sebagai bahan utama penanda jalur pendakian.  Selanjutnya, tim KKN mengecat besi dan membuat penunjuk arah ke puncak. 

Setelah plang dibuat, mahasiswa memasangnya di titik-titik strategis sepanjang jalur pendakian, sehingga pendaki dapat lebih mudah menemukan jalur.

Uji Coba Sarang Nyamuk untuk Pendaki

Selain memetakan jalur pendakian, mahasiswa KKN-P 65 juga melakukan uji coba pembuatan sarang nyamuk untuk pendaki.

Teknologi Tepat Guna (TTG) sarang nyamuk yang nantinya akan ditempatkan di area pendakian. 

“TTG ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk di lokasi perkemahan dan jalur pendakian, sehingga pendaki dapat beristirahat dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh gigitan serangga,” tambah Fathur.

Uji coba ini dilakukan dengan menempatkan beberapa prototipe TTG di area tertentu untuk melihat efektivitasnya sebelum dilakukan pemasangan secara menyeluruh.  

Lihat Juga :  KKNP 53 Umsida Bantu Para Pelaku UMKM Lokal, Dari Varian Hingga Pemasaran Digital

Setelah pemasangan plang dan TTG sarang nyamuk selesai, mahasiswa KKNP 65 mengadakan briefing dengan pengelola wisata setempat. 

Dalam briefing ini, mahasiswa menjelaskan fungsi dari plang penunjuk arah dan bagaimana merawatnya agar tetap terjaga dalam jangka panjang. 

Selain itu, pengelola juga diberikan panduan mengenai pemeliharaan TTG sarang nyamuk agar tetap efektif dalam mengurangi populasi nyamuk di area perkemahan.

Dampak Positif bagi Pengembangan Wisata Lokal

pemetaan gunung Alap-Alap.

Program kerja mahasiswa KKN-P 65 dalam bidang pariwisata ini mendapat apresiasi dari warga setempat dan komunitas pendaki yang sering menjelajahi gunung Alap-Alap.

Salah satunya yaitu pengelola pendakian, Supodo. Ia mengatakan bahwa dengan adanya plang penunjuk arah dan inovasi TTG sarang nyamuk, bisa menciptakan kenyamanan dan keamanan para pendaki meningkat, sekaligus mendorong lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi area ini.  

“Kami mengarahkan para mahasiswa ke lokasi strategis untuk memasang petunjuk yang sering membingungkan bagi pendaki baru,” terangnya.

Setelah pemasangan plang dan TTG sarang nyamuk selesai, mahasiswa KKNP 65 Umsida mengadakan briefing dengan pengelola wisata setempat. 

Dalam briefing ini, mahasiswa menjelaskan fungsi dari plang penunjuk arah dan bagaimana merawatnya agar tetap terjaga dalam jangka panjang. 

Selain itu, pengelola juga diberikan panduan mengenai pemeliharaan TTG sarang nyamuk agar tetap efektif dalam mengurangi populasi nyamuk di area perkemahan.

Agar para pendaki mengetahui adanya pemetaan ini, mahasiswa KKNP 65 melakukan sosialisasi melalui berbagai cara. 

Salah satunya adalah dengan menyebarkan informasi melalui media sosial, grup pendaki, serta komunitas wisata lokal. 

Selain itu, mahasiswa juga memasang poster di titik awal pendakian yang menjelaskan adanya jalur yang telah dipetakan dengan plang penunjuk arah. 

Lihat juga: KKNP 48 Desa Wonoploso Umsida Gandeng Banyak Pihak Gelar Safari Penanaman Pohon

Dengan cara ini, para pendaki dapat lebih mudah mengetahui jalur dan memanfaatkan fasilitas yang telah dipasang.

“Sebelumnya, banyak pendaki yang kesulitan mencari jalur yang benar karena minimnya petunjuk arah. Inovasi TTGjuga sangat bermanfaat, terutama bagi pendaki yang ingin berkemah di sini,” terang Supodo.

*KKNP 65 Umsida

Berita Terkini

Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By
quarter life crisis PKMU 25 4
Bahas Quarter Life Crisis, Puncak PKMU 2025 Hadirkan 2 Narasumber Ini
June 19, 2025By
Al Islam dan Kemuhammadiyahan_11zon
Puncak PKMU 2025: Al Islam dan Kemuhammadiyahan Tetap Harus Diterapkan Walau PKMU Usai
June 18, 2025By
SILASMA 2025
Jadi Tuan Rumah Munas dan SILASMA 2025, Umsida Perkuat Kolaborasi Perpustakaan Muhammadiyah Asyiyah
June 17, 2025By
Halal Center Umsida Dampingi Perusahaan Kosmetik 2
Halal Center Umsida Dampingi Sertifikasi Halal Produk Kosmetik, Telisik Kehalalan Bahan Impor
June 16, 2025By
Dakwah Terpadu di Desa Tarik 4
Sudah Berjalan 20 Tahunan, PCM dan Lurah Desa Tarik Harap Kerja Sama dengan Umsida Terus Terwariskan
June 9, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By
mahasiswa Psikologi raih perunggu di Pomprov III Jatim 2
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
June 16, 2025By