Pengalaman Pahit Ajari Lita Menjadi Lebih Baik, Hingga Raih Gelar Wisudawan Berprestasi

Pengalaman Pahit Ajari Lita Menjadi Lebih Baik, Hingga Raih Gelar Wisudawan Berprestasi

Umsida.ac.id– Pengalaman pahit, ajari Nur Izza Narulita menjadi lebih baik hingga menjadi seorang wisudawan berprestasi pada Wisuda ke 42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (18/11/2023).

Lita sapaan akrabnya, berhasil lulus dari prodi manajemen Umsida dan meraih gelar wisudawan berprestasi karena telah meraih Juara 3 Tanding dewasa putri Banten tingkat internasional Championship 1 (2019), Juara 2 tanding dewasa putri Bali tingkat internasional Championship 1 (2019), Juara 2 tanding dewasa putri Banyuwangi tingkat internasional Championship 1 (2020), Juara 1 tanding dewasa putri jsoc Jakarta Selatan open challenge tingkat nasional & internasional (2019), dan Juara 1 tanding dewasa putri Bandung lautan api championship 3 (2021).

Tekuni Bela Diri Sejak SD

Pengalaman Pahit Ajari Lita Menjadi Lebih Baik, Hingga Raih Gelar Wisudawan Berprestasi

Beberapa prestasi tersebut, Ia dapatkan buah dari ketelatenannya melatih diri di bidang seni bela diri, tapak suci lebih tepatnya. Lita telah menggeluti bidang seni bela diri ini sejak tahun 2012 saat Ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Awal mula saya bisa mengikuti bela diri ini karena suatu hal yang tidak disengaja, pikiran anak SD yang dulu disuruh memilih ekstrakurikuler. Awalnya saya memilih drumband tetapi tidak jadi karena suatu kendala akhirnya tanpa pikir panjang saya langsung berganti ke beladiri,” ungkapnya.

Meski berawal dari pilihan yang tidak sengaja, Lita telah konsisten dalam melatih keahliannya ini. “Berjalannya waktu akhirnya beladiri ini sangat melekat kepada saya sehingga ketika saat masuk kuliah pun tanpa pikir panjang saya langsung memilih untuk masuk ke organisasi tapak suci Umsida,” sambungnya.

Baca juga: Banyak Ikut Lomba Teknologi, Lalu Jadi Wisudawan Berprestasi

Berbeda dari kisah wanita yang mengikuti seni bela diri lainnya. Lita tidak pernah mendapatkan ejekan sebagai wanita yang aktif di bidang bela diri, justru kerabat dan keluarganya sangat mendukungnya.

“Alhamdulillah sekali tidak pernah ada pandangan negatif dari orang-orang terdekat saya ataupun teman- teman saya tentang bidang seni beladiri ini, malahan mereka support sekali kepada saya hingga bangga karena seorang wanita mampu menggeluti beladiri,” jelasnya.

Pengalaman Adalah Guru Terbaik

Pengalaman Pahit Ajari Lita Menjadi Lebih Baik, Hingga Raih Gelar Wisudawan Berprestasi

Wanita kelahiran Tulungagung, 24 April 1999 ini memiliki keinginan untuk selalu mengembangkan potensi diri dan mencari pengalaman sebanyak mungkin. Ia percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik, “maka dengan datangnya kesempatan yang mungkin tidak bisa selalu didapat setiap hari, saya mengambil kesempatan tersebut untuk dijadikan pengalaman dan guru yang berharga,” imbuhnya.

Dengan motivasi tersebut Lita menguatkan keyakinan diri untuk terus mengikuti perlombaan setiap ada kesempatan. Namun, sebuah pengalaman tentu tidak selalu manis ada kalanya pengalaman paling pahit justru memberikan pelajaran lebih berharga.

Ketika Lita mengikuti salah satu pertandingan bergengsi, Ia harus menduduki Juara 3. Sebuah hasil yang tidak Ia harapkan, karena menuju perlombaan ini Lita telah menyiapkan sebaik mungkin. Namun, karena kondisi fisiknya saat itu tidak cukup baik Ia hanya mampu menduduki posisi ke 3.

“Waktu itu perlombaan dibanten, saya mendapatkan juara 3 dikarenakan seminggu sebelum keberangkatan saya harus opname karena sakit. Setelah bertanding dan saya mendapatkan juara 3, saya langsung pergi dari pandangan semua orang dan menangis karena dalam fikiran saya itu kenapa harus kalah saya udah latihan hampir 1bln tapi kenapa harus kayak gini. Hingga saya ditenangkan oleh teman saya akhirnya saya bisa ikhlas karena qodarullah kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi, mungkin karena efek setelah opname saya masih perlu istirahat tapi harus saya paksakan mengikuti lomba,” ungkap sakit hatinya mengingat usaha kerasnya di momen itu.

Baca juga: Output Kampus Mengajar Diikutkan Lomba Sekaligus TA, Antarkan Lutfy Jadi Wisudawan Berprestasi

Namun, keyakinan Lita bahwa pengalaman adalah guru terbaik telah terbukti. Setelah momen menyakitkan itu, Ia berlatih lebih keras lagi dan mulai bisa bangkit dari kondisi fisiknya saat itu. Lita kembali meraih lebih banyak Juara dan tidak jarang menduduki posisi pertama.

Meski sesekali Lita mendapatkan cedera ringan di tangan dan kakinya akibat terjun di bidang ini, Ia tidak pernah sekalipun ingin meninggalkan duanianya. Putri pasangan Sri Suparmi dan Rochani ini sangat bersyukur atas segala usaha kerasnya selama berkuliah di Umsida telah memberikan hasil yang membanggakan baginya terutama kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah atas kesempatan yang telah diambil dan berbuah prestasi juga menjadi kebanggaan baik bagi saya sendiri maupun orang tua,” ujarnya.

Lita juga bersyukur atas segala kemudahan dalam membagi waktu dan support orang-orang sekitarnya memberikan semangat tersendiri baginya. Sehingga bisa meraih banyak prestasi.

Tak lupa Lita mengajak para mahasiswa untuk optimis dalam meraih prestasi meski dalam perjalanan menuju kesuksesan tentu akan mendapatkan jalan yang berlubang. “Teruslah mengasah kemampuan dan mengembangkan potensi serta mencari pengalaman. Karena ada yang bilang pengalaman adalah guru terbaik, dan jangan abaikan sebuah kesempatan yang tentu tidak akan datang setiap hari. Percayalah kamu akan mendapatkan buah kesuksesan pada saatnya nanti,” tandasnya.

Penulis: Rani Syahda Hanifa

*Humas Umsida

Berita Terkini

pengmas di SB Kepong
Kerja Sama dengan PCIM Malaysia, 4 Mahasiswa Umsida Lakukan Pengmas di SB Kepong
May 12, 2024By
Mahasiswa FPIP Umsida Ikuti Kelas Internasional Magister di Universiti Malaya
8 Mahasiswa FPIP Umsida Ikuti Kelas Internasional Magister di Universiti Malaya
May 11, 2024By
aksi kemanusiaan bela Palestina
7 Hal yang Mewarnai Aksi Kemanusiaan Bela Palestina PTMA Se-Indonesia di Umsida
May 10, 2024By
Mahasiswa Malaysia Ini Dapatkan Ilmu STEM Untuk Anak Dari Dosen Umsida
Mahasiswa Malaysia Ini Dapatkan Ilmu STEM Untuk Anak Dari Dosen Umsida
May 10, 2024By
doa bersama mahasiswa asal Gaza
Mahasiswa Umsida Asal Gaza Turut Ramaikan Aksi Bela Palestina
May 9, 2024By
Umsida Bagikan Metode Big Books Pada Mahasiswa di Universitas Malaya
Umsida Bagikan Metode Big Books Pada Mahasiswa di Universitas Malaya
May 9, 2024By
aksi kemanusiaan bela Palestina
Kata 4 Perwakilan Ortom dan Ormawa Saat Aksi Bela Palestina
May 8, 2024By
Dosen Umsida Kembangkan Lazismu Jawa Timur Dengan Branding Digital Fundraising
Dosen Umsida Kembangkan Lazismu Jawa Timur Dengan Branding Digital Fundraising
May 8, 2024By

Riset & Inovasi

pendidikan ramah anak
8 Standar Pendidikan Ramah Anak, Yuk Simak Agar Anak Belajar dengan Nyaman
May 4, 2024By
stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By
kecenderungan media sosial
Pengguna Aktif Media Sosial Cenderung Kesepian, Kata Riset
March 26, 2024By

Prestasi

Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By
Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023
December 26, 2023By