Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus mendorong keaktifan riset dan inovasi dengan memberikan penghargaan kepada dosen yang aktif melakukan penelitian, pengabdian, serta menghasilkan karya inovatif.
Lihat juga: Mahasiswa Fikes Umsida Borong 3 Penghargaan Sekaligus di Midwifery Student Competition 2025
Penghargaan ini diberikan melalui program hibah internal Umsida 2025 yang dikelola oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida yang diberikan saat rapat akademik pada Senin, (15/9/2025).
Apresiasi untuk Peneliti, Pengabdi, dan Inovator Terbaik
Direktur DRPM Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP, menjelaskan bahwa penghargaan diberikan dalam beberapa kategori, yaitu peneliti terbaik, pengabdi terbaik, inovator terbaik, dan pusat studi terbaik.
“Ada beberapa kriteria kami dalam memilih dosen. Di antaranya yaitu ketepatan waktu publikasi luaran. Kita mengumpulkan laporan akhir dan juga luaran tersebut,” terang Dr Sigit.
Misalnya terkait dengan peneliti terbaik, jika luarannya sudah memenuhi seperti adanya buku ajar, terpublikasi di Sinta 3, atau sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI), maka dosen tersebut dipilih untuk menjadi peneliti terbaik.
Hal tersebut juga berlaku pada pengabdi terbaik yang mampu memberikan luaran tempat waktu dan sesuai target luaran, yaitu terpublikasi di Sinta 3, terunggah di YouTube DRPM Umsida, poster, HKI, dan juga kemampuan mitra yang dijadikan bahan abdimas.
Sedangkan inovator terbaik adalah dosen yang memiliki sebuah inovasi yang sudah bisa digunakan oleh mitra atau inovasi yang telah terhilirisasi.
Misalnya saja inovasi alat kesehatan yang sudah dihilirisasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Jadi Rumah Sakit tersebut telah menggunakan alat hasil inovasi dosen Umsida.
Tidak hanya individu, penghargaan juga diberikan kepada pusat studi. Tahun ini, Pusat Studi Rekayasa Engineering Sipil (PS RES) terpilih sebagai pusat studi terbaik dengan kategori penyelenggara program dengan kontinuitas anggaran eksternal.
“Penghargaan ini merupakan strategi untuk memacu para dosen agar bisa meningkatkan kualitas riset dan abdimasnya,” katanya.
Untuk rencana ke depannya, DRPM Umsida telah memiliki pola untuk memberikan penghargaan.
Pada bulan September, penghargaan yang diberikan berasal dari hibah RisetMu dan internal. Sedangkan di sekitar bulan Februari, penghargaan ini diberikan untuk penelitian dan pengabdian tingkat nasional.
Kesempatan Dosen Umsida untuk Berkiprah
Salah satu dosen yang meraih penghargaan ini adalah Widi Arti SFis MKes. Ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai peneliti terbaik.
Ia mengaku sangat senang dan bersyukur karena penghargaan ini di luar ekspektasinya karen bisa kembali mendapatkan penghargaan tahun ini.
“Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi saya untuk terus berkarya dan berkontribusi melalui penelitian,” ujarnya.
Lantas Widi menjelaskan tentang motivasinya untuk terus melakukan penelitian. Ia memiliki roadmap riset yang sejak awal sudah ia susun.
Dalam roadmap tersebut, setiap penelitian harus relevan dengan bidang keilmuan, sehingga bisa memberikan manfaat baik bagi pengembangan ilmu maupun masyarakat.
“Fokus penelitian saya lebih spesifik pada sport science, terutama pencegahan cedera dan peningkatan performa atlet sepatu roda,” terang Widi.
Selain itu, imbuhnya, penelitian ini mengintegrasikan teknologi digital seperti alat Humatrack VALD untuk evaluasi objektif, sehingga hasilnya lebih akurat dan aplikatif.
Penelitian yang mengantarkan Widi untuk mendapatkan penghargaan ini adalah “Evaluasi Keseimbangan Postural pada Atlet Sepatu Roda Berdasarkan Variasi Indikator Single Leg Stand dan Tandem Stand dengan Alat Humatrack VALD.”
Topiknya terkait sport science, dengan luaran berupa publikasi di jurnal SINTA 3 dan juga menghasilkan HKI.
Dalam melakukan penelitian, Widi mengalami beberapa tantangan. Namun tantangan terbesar adalah membagi waktu untuk memenuhi target luaran.
“Tahun ini saya mendapatkan dua hibah internal Umsida, satu hibah BIMA 2025, sekaligus sedang menjalani studi S3. Jadi manajemen waktu benar-benar menjadi kunci,” ujarnya.
Saat ini Widi sedang fokus pada penelitian disertasi, yang ia rencanakan akan dipublikasi di jurnal internasional.
Sebelumnya, ia telah menerbitkan satu artikel sudah terbit di Q3 pada bulan ini dan ada dua artikel lain yang saat ini sedang dalam proses review.
Lihat juga: Pojok Statistik Umsida Dapat Apresiasi dari BPS RI Atas Berbagai Programnya
“Saya harap penelitian Umsida semakin berkembang, khususnya di bidang sport science, melalui riset, program pengabdian masyarakat, serta inovasi yang aplikatif untuk dunia olahraga,” tutup WIdi.
Penulis: Romadhona S.