Umsida.ac.id – Mengangkat tema “Psikologi Islam Solusi Sehat Mental Menjalani Masa Adaptasi Kebiasaan Baru,” Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) menghadirkan 3 pemateri: Prof Drs Subandi MA PhD, Assoc Prof Dr Lihanna Borhan, dan Muhammad Salis Yuniardi M Psi PhD dalam seminar nasional yang diselenggarakan secara Virtual via Zoom dan Live Youtube Umsida 1912, Kamis (03/12).
Penyelenggaraan acara tersebut merupakan bentuk kerja sama Umsida bersama 10 anggota Inter-Islamic University Conference on Psychology (IIUCP) yaitu Asosiasi Psikologi Islam, Himpunan Psikologi Indonesia, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UINIB), dan Universitas Islam Negeri Raden Fatah.
Sambutan acara turut disampaikan oleh Dr Hidayatullah Si selaku Rektor Umsida, Habib Chirzin, dan Presiden IIUCP, Prof Dr H Fuad Nashori Msi MAg. Dalam sambutannya, Fuad Nashori mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan gagasan pokok mengenai ilmu pengetahuan dan prinsip tauhid yang dilakukan dengan cara menghidupkan ilmu, melakukan kebebasan akademik, serta mengakumulasikan penelitian dan pemikiran agar terbentuk ilmu pengetahuan, khususnya psikologi, yang berdasarkan pada ajaran islam yang sebenar-benarnya.
Acara yang berlangsung sejak pukul 8 pagi hingga 12 siang itu mengupas tuntas mengenai 3 materi penting. Pemateri pertama, Prof Dr Lihanna Borhan memaparkan tentang “Optimizing Children’s Development During the COVID-19 Pandemic.” Materi yang disampaikannya mengulas dampak dari pembatasan aktivitas sekolah terhadap anak-anak. Menurutnya, solusi atas dampak psikososial yang dihadapi anak-anak yaitu dengan mengubah mindset orang tua dan bekerja sama dengan anak-anak untuk memberikan mereka kebutuhan kognitif (cognitive needs), kebutuhan spiritual (spiritual needs), kebutuhan sosio-emosional (socio-emotional needs) serta mengembangkan diri dan kpercayaan (Developing the Khalifah).
Materi berikutnya, “Agama dan Spiritualitas Pada Masa Pandemi Corona” dijelaskan oleh pemateri ketiga, Prof Drs Subandi MA PhD. Dalam materi tersebut, Subandi menuturkan bahwa di masa pandemi, kita harus bisa menempatkan ilmu pengetahuan sebagai bagian dari agama. “Bagaimanapun juga ilmu pengetahuan itu banyak sekali kebenarannya dan ini merupakan ilmu Allah, ” tegasnya.
Terakhir, serangkaian acara tersebut ditutup dengan materi “Indonesia di Masa Adaptasi Baru,” yang dijelaskan oleh pemateri ketiga, Muhammad Salis Yuniardi M Psi PhD. “Pandemi mengingatkan kita bahwa islam itu sempurna dan saatnya kita kembali kepada islam. Dua hal paling sederhana; islam itu cinta kebersihan dan disiplin,” pungkasnya memberikan pesan.
penulis : Shinta Amalia Ferdaus
Edit : Asita Salsabila