FKG Umsida aktif di abdimas 1

Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja

Umsida.ac.id – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FKG Umsida) turut aktif dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang menyentuh langsung kebutuhan di kalangan lanjut usia. 

Lihat juga: Krisis Dokter Gigi dan Rencana Pelibatan Tukang Gigi, Ini Kata Dosen FKG Umsida

Bertempat di TPQ Al Muhajirin, Desa Boro, Kecamatan Tanggulangin pada Rabu, (28/05/2025), FKG Umsida turut ambil bagian dalam program bertajuk Pelayanan Psikoedukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia dalam Mewujudkan Masa Tua Berkualitas.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Riset dan Pemberdayaan Masyarakat (DRPM) Umsida dan Pusat Studi Kesehatan dan Psikologi (PSKP).

Abdimas ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi lintas fakultas.

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Desa Boro bersama Direktur DRPM Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR. 

Dalam sambutannya, Dr Sigit menekankan bahwa pendekatan multi-disiplin seperti ini merupakan model pengabdian ideal yang selaras dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami ingin membangun sinergi yang nyata antar bidang keilmuan, tidak hanya untuk penelitian tetapi juga demi manfaat langsung ke masyarakat. Lansia sebagai kelompok rentan perlu mendapat perhatian khusus, termasuk dari kalangan akademik,” tuturnya.

Tim FKG Umsida aktif memberikan layanan preventif dan promotif bidang kesehatan gigi, sekaligus memperluas cakupan edukasi kesehatan ke masyarakat lanjut usia di sekitar wilayah Sidoarjo.

Fokus Pemeriksaan dan Edukasi Kesehatan Gigi Lansia

FKG Umsida aktif di abdimas 1

Dalam kegiatan tersebut, tim FKG Umsida menggelar pemeriksaan gigi gratis yang secara khusus menyasar kelompok lansia.

Pemeriksaan ini mencakup deteksi dini penyakit periodontal, penilaian keluhan gigi tanggal, serta evaluasi kebersihan rongga mulut pada usia lanjut.

“Sebagai bentuk kepedulian dan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan, peserta yang terindikasi mengalami peradangan periodontal juga kami berikan obat kumur chlorhexidine secara gratis,” ujar drg Dwi Wahyu Indrawati SpPerio yang terlibat dalam abdimas ini.

Obat kumur tersebut, imbuhnya, berfungsi sebagai bagian dari perawatan dasar untuk membantu mengontrol plak serta mempercepat proses penyembuhan jaringan periodontal.

Menurutnya, langkah ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan mulut pada kelompok lansia mengingat keterbatasan mobilitas dan pengetahuan yang sering menjadi penghambat dalam perawatan mandiri.

“Layanan yang kami berikan bukan hanya pemeriksaan, tetapi juga bagian dari edukasi berkelanjutan agar para lansia memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” ujarnya.

Lihat Juga :  Dosen Umsida Ungkap Beberapa Tantangan Dalam Penerapan Vaksin TBC M72 di Indonesia

Karena menurut drg Dwi, kesehatan gigi dan mulut sering kali terabaikan di usia senja.

Tim FKG Umsida juga melibatkan dosen drg Anis Khoirin Hayati MKes, serta sejumlah mahasiswa dari Prodi Kedokteran Gigi yang turut serta dalam memberikan edukasi serta membantu proses pemeriksaan secara profesional namun penuh empati.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya terbatas pada aspek kesehatan gigi. 

Para peserta juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan umum meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat.

Di sisi lain, tim dari PSKP Umsida memberikan sesi psikoedukasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia, terutama dalam menghadapi perubahan fisik dan sosial di usia tua.

Tanamkan Nilai Sosial kepada Mahasiswa FKG Umsida

Partisipasi aktif FKG Umsida dalam program ini juga membawa dampak positif bagi proses pembelajaran mahasiswa. 

Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, terutama kelompok lansia, mahasiswa memperoleh pengalaman lapangan yang tidak hanya mengasah keterampilan klinis, tetapi juga menanamkan nilai empati dan pengabdian sosial.

“Kegiatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa karena mereka belajar bagaimana menjembatani antara ilmu kedokteran gigi dengan realita kehidupan masyarakat, terutama yang memiliki keterbatasan akses pelayanan kesehatan,” jelas drg Anis.

Dengan membawa semangat “Mewujudkan Senyum Sehat untuk Semua Usia”, FKG Umsida berharap kegiatan ini dapat menjadi program berkelanjutan yang menyasar wilayah-wilayah lain di Kabupaten Sidoarjo. 

Terlebih, katanya, kebutuhan akan pelayanan kesehatan berbasis komunitas menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia harapan hidup masyarakat.

Menuju Lansia Sehat, Masyarakat Sejahtera

FKG Umsida aktif di abdimas 1

Drg Anis mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar momentum pelayanan kesehatan, tapi juga menjadi refleksi atas peran aktif perguruan tinggi dalam mendukung terciptanya masa tua yang bermartabat. 

Dengan pendekatan kolaboratif antara bidang medis, psikologis, dan sosial, Umsida membuktikan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang peduli dan responsif terhadap persoalan riil di masyarakat.

Lihat juga: FKG Umsida Tunjukkan Komitemn Cegah Osteoporosis Lewat Edukasi Radiografi Panoramik

“Semoga langkah-langkah kecil ini menjadi bagian dari kontribusi besar menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera dimulai dari senyum sehat para lansia,” tutupnya.

Penulis: drg Dwi Wahyu Indrawati SH MKes SpPerio

Editor: Elfira Armilia

*Artikel ini telah terbit di https://fkg.umsida.ac.id/

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By