bank syariah Indonesia

Peran Muhammadiyah Bagi Perbankan Syariah Nasional dan Dampaknya pada BSI

Umsida.ac.id – Muhammadiyah memiliki andil besar dalam peningkatan banyak bank syariah secara nasional. Penarikan dana dari BSI dapat memperkuat peran perbankan syariah dalam perekonomian Indonesia dengan meningkatkan pangsa pasar dan kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah. Dengan pengelolaan dana yang baik, bank syariah dapat meningkatkan inklusi keuangan, khususnya di daerah-daerah yang mungkin kurang terlayani oleh bank konvensional.

Baca juga: Kolaborasi dengan PDM, Umsida Gelar Konsolidasi Pimpinan dan Gerakan Muhammadiyah Sidoarjo

Dengan mengalihkan dana ke beberapa bank syariah, risiko konsentrasi dana pada satu bank berkurang, sehingga mengurangi potensi risiko sistemik jika terjadi masalah di salah satu bank.Diversifikasi ini dapat meningkatkan stabilitas keseluruhan sistem perbankan syariah di Indonesia, karena tidak ada satu bank yang menjadi terlalu dominan dalam mengelola dana besar dari satu entitas.

Peningkatan dana di beberapa bank syariah akan mendorong persaingan yang sehat, di mana bank-bank tersebut berlomba-lomba untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih baik kepada nasabah. Bank-bank akan terdorong untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengadopsi teknologi baru untuk menarik dan mempertahankan nasabah.

Keputusan Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi terbesar dan berpengaruh di Indonesia, untuk mempercayakan dana mereka kepada bank-bank syariah dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap stabilitas dan kredibilitas perbankan syariah.

bank syariah Indonesia

“Langkah ini juga bisa mendorong dukungan lebih lanjut dari regulator (seperti OJK) untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap bank syariah, memastikan mereka tetap sehat dan stabil,” ujar Dr Kumara Adji Kusuma, ahli ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Bank-bank yang menerima dana ini akan mengalami peningkatan likuiditas dan modal, memungkinkan mereka untuk lebih aktif dalam memberikan pembiayaan dan investasi di sektor-sektor produktif. Dengan modal tambahan, bank-bank ini dapat memperluas jangkauan layanan mereka, meningkatkan inklusi keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, ada beberapa tantangan yang juga perlu diperhatikan. Bank-bank penerima dana harus memiliki manajemen risiko yang kuat untuk mengelola dana besar ini dengan baik dan memastikan bahwa mereka tidak mengambil risiko yang berlebihan. Bank-bank ini harus memiliki kapasitas untuk menyerap dana tambahan dan menyalurkannya ke sektor-sektor produktif tanpa menurunkan kualitas pembiayaan. Otoritas pengawas harus memastikan bahwa bank-bank ini tetap berada dalam kerangka regulasi yang ketat untuk mencegah potensi masalah keuangan di masa depan.

Baca juga: Peran dan Sikap Muhammadiyah Menyongsong Pesta Demokrasi 2024

“Secara keseluruhan, pengalihan dana oleh Muhammadiyah ke beberapa bank syariah dapat berdampak positif pada kesehatan perbankan syariah di Indonesia. Hal ini dapat meningkatkan likuiditas, mendukung ekspansi usaha, mendorong persaingan sehat, dan meningkatkan kepercayaan publik,” katanya. 

Namun, sambung dosen prodi Manajemen tersebut, keberhasilan ini tergantung pada kemampuan bank-bank penerima untuk mengelola dana tersebut dengan baik dan pengawasan yang efektif oleh otoritas terkait. 

Berdampak Negatif bagi Bank Syariah Indonesia?

Bagi BSI, pertanyaannya adalah apakah ini akan berdampak signifikan bagi BSI? Tentu bisa kita katakan berdampak, tapi tidak begitu signifikan. Per Desember 2023, total aset Bank Syariah Indonesia (BSI) tercatat sebesar sekitar Rp353,6 triliun (Bank BSI Indonesia). Jumlah aset yang besar ini menunjukkan bahwa BSI merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia.

Lihat Juga :  Sambut Muktamar ke-48, Umsida Suguhkan Syiar Lewat Pemutaran Film

Dari kacamata likuiditas, memang terdapat dampak langsung. Ini karena penarikan dana Rp. 13 triliun mewakili sekitar 3,68% dari total aset BSI. Meski ini adalah jumlah yang cukup signifikan, BSI tentu memiliki cadangan likuiditas yang cukup untuk menangani penarikan ini tanpa menyebabkan gangguan besar. Bisa dipastikan bahwa bank besar seperti BSI akan memiliki cadangan likuiditas yang kuat serta akses ke pasar uang untuk menutupi kebutuhan likuiditas jangka pendek.

Namun memang penurunan likuiditas di perbankan bisa mempengaruhi nisbah bagi hasil atau margin dan deposito. Hal ini bisa berdampak pada inflasi, tergantung pada bagaimana bank dan pelaku ekonomi lainnya merespon situasi ini. Penarikan besar-besaran dapat mempengaruhi persepsi dan kepercayaan nasabah lain terhadap stabilitas dan kesehatan BSI, yang dapat memicu penarikan dana lebih lanjut (bank run). 

Pada tahap ini, tuturnya, BSI boleh jadi harus menyesuaikan operasionalnya, termasuk menunda atau mengurangi pemberian kredit baru, serta meninjau kembali rencana investasi dan ekspansi mereka. Selain itu BSI harus menyesuaikan pelayanan atau menawarkan insentif untuk mempertahankan nasabah dan investor lain.

Dalam hal pendanaan (funding) dan Profitabilitas, BSI tentu mengalami penurunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Penarikan dana sebesar ini dapat mengurangi DPK yang dimiliki BSI, yang berpotensi mempengaruhi kemampuan bank untuk memberikan pembiayaan dan meraih pendapatan dari nisbah bagi hasil maupun ujrah. Untuk menarik kembali likuiditas yang hilang, BSI mungkin perlu menawarkan nisbah bagi hasil yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan biaya dana dan menekan margin keuntungan.

Baca juga: Prof Haedar Jelaskan Beratnya Jadi Pemimpin

Dalam konteks stabilitas keuangan, memang penarikan ini bisa mempengaruhi persepsi pasar terhadap stabilitas BSI, terutama jika diikuti oleh penarikan dana besar-besaran dari nasabah lain (rush money). Namun, jika penarikan ini dikelola dengan baik dan BSI mampu menjaga likuiditas, dampak negatif bisa diminimalisir. Jika penarikan dana tersebut menyebabkan bank mengurangi penyaluran kredit, hal ini dapat mengurangi investasi dan konsumsi yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Jika setelah penarikan dana oleh Muhammadiyah, banyak nasabah lain mulai merasa cemas dan ikut menarik dana mereka, maka ini dapat menciptakan kondisi rush money (Diamond, 1983). Reaksi pasar dan media juga memainkan peran penting dalam menilai apakah penarikan ini akan memicu kepanikan. Alasan banyak nasabah lain menarik dana mereka bisa jadi karena ketidakpercayaan mereka terhadap BSI karena pengalaman keamanan yang ditembus oleh hacker serta pengalaman mengalami beberapa kali error sistem,” tutur Dr Adji. 

Wallahu’alam

Referensi:

Bernstein, W.J. (1998). “The Intelligent Asset Allocator”. McGraw-Hill Education

Brealey, R.A., Myers, S.C., & Allen, F. (2016). “Principles of Corporate Finance”. McGraw-Hill Education.

Diamond, D.W., & Dybvig, P.H. (1983). “Bank Runs, Deposit Insurance, and Liquidity”. Journal of Political Economy, 91(3), 401-419. 

Markowitz, H. (1952). “Portfolio Selection”. Journal of Finance, 7(1), 77-91 

https://finansial.bisnis.com/read/20240608/90/1772319/bedol-duit-triliunan-dari-bsi-intip-kinerja-3-bank-syariah-pilihan-muhammadiyah 

https://www.antaranews.com/berita/3326655/bank-bukopin-targetkan-jadi-bank-bersih-dengan-kinerja-positif-di-2023 

https://finansial.bisnis.com/read/20230626/231/1669210/kb-bukopin-syariah-targetkan-bisnis-tumbuh-dobel-digit-lewat-strategi-ini 

https://ir.bankbsi.co.id/misc/Laporan-Keuangan/Tahun-Laporan-2023/FY-2023.pdf#:~:text=URL%3A%20https%3A%2F%2Fir.bankbsi.co.id%2Fmisc%2FLaporan,100

Sumber: Dr Kumara Adji

Berita Terkini

expo campus Umsida MGBK 2024
Umsida dan MGBK Persiapkan Generasi Emas 2045 Lewat Expo Campus
November 5, 2024By
Gelar Lokakarya Kurikulum, Umsida Siap Luncurkan PPG
Gelar Lokakarya Kurikulum, Umsida Siap Luncurkan PPG
November 4, 2024By
Kumham Jatim dan Umsida 1
Kerja Sama Umsida dan Kumham Jatim, Siap Dukung Legalitas 1000 Bumdes se-Sidoarjo
November 1, 2024By
workshop content creator
Gelar Content Creators Meet Up, Umsida Selaraskan Konten se-Universitas
October 31, 2024By
TOYAAA Street Express, Inovasi UMKM Kekinian
TOYAAA Street Express, Inovasi UMKM Kekinian
October 30, 2024By
Yudisium FPIP 2024 3
Yudisium FPIP 2024, Dekan Sebut Acara Ini Tak Hanya Sekedar Seremonial
October 24, 2024By
dekan FBHIS raih gelar doktor 5
Alhamdulillah, Dekan FBHIS Umsida Berhasil Meraih Gelar Doktor
October 22, 2024By
Anak Jalanan Sidoarjo Lebih Dekat dengan Teknologi Lewat Program Abdimas Umsida
Anak Jalanan Sidoarjo Lebih Dekat dengan Teknologi Lewat Program Abdimas Umsida
October 22, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

5 Tips Sukses ala Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,94 dan Segudang Aktivitasnya
November 3, 2024By
Sang Pendekar Karate Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
Sang Pendekar Karate Raih Predikat Wisudawan Berprestasi
November 2, 2024By
wisudawan terbaik teknologi pangan Umsida
PP 30 Km Lebih Terbayar Lunas, Mahasiswa Teknologi Pangan Ini Jadi Wisudawan Terbaik
November 1, 2024By
wisudawan terbaik Psikologi 2
3 Tahun 10 Bulan Cukup Membuat Mahasiswa Ini Jadi Wisudawan Terbaik Umsida 2024
October 31, 2024By
wisudawan fikes umsida
Raih IPK Nyaris Sempurna, Mahasiswa Fikes Umsida Ini Jadi Lulusan Terbaik 2024
October 30, 2024By