Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 67 menciptakan inovasi baru yakni permen “Telahe” dengan berbahan dasar bunga telang di Desa Sukolelo, Prigen, Pasuruan, Minggu (13/2).
Bunga telang merupakan salah satu produk unggulan Desa Sukolelo. Selama ini, produksi olahan bunga telang hanya berupa teh telang dan serbuk yang dibuat seperti jamu.
Namun di tangan kelompok mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 67, bunga telang dibuat menjadi permen yang menyehatkan dengan dua varian rasa yakni rasa asam campur pedas dan manis. Bunga telang memiliki manfaat untuk kesehatan, “Bunga telang dapat membantu memelihara fungsi dan kesehatan otak,” ungkap Koordinator Desa Sukolelo KKN-P 2022 Kelompok 67, Cholilurrohman.
Rohman mengungkapkan bahwa sebelumnya masyarakat Desa Sukolelo pernah membuat permen. Hanya saja bahan yang dibuat harganya terbilang mahal, maka mahasiswa KKN-P Umsida membuat alternatif dengan memanfaatkan produk yang harganya bisa dijangkau. Sehingga produk permen ini mencampurkan bunga telang dengan jahe, “Permen yang diproduksi ini, bebas bahan pengawet dan zat kimia karena terbuat dari tanaman herbal,” tambahnya.
Tidak hanya pembuatan permen, Tim KKN-P Umsida juga membantu masyarakat untuk membranding produk permen Telahe ini, “Kami juga membantu membuat kemasan sampai pemasaran produk. Dimana permen telahe ini dijual dengan harga 30 ribu per toples isi 50 biji. Sedangkan 15 ribu per ziplock isi 25 biji,” ucapnya.
Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 67 berharap dengan adanya inovasi dan branding produk ini dapat meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bagi masyarakat Desa Sukolelo khususnya Ibu-Ibu Asmantoga, “Semoga warga di Desa Sukolelo dapat melanjutkan inovasi ini menjadi usaha dalam pengembangan UMKM serta ciri khas dari Kampung Herbal Sukolelo. Sekaligus dapat membantu meningkatkan perekenomian desa,” pungkasnya.
Penulis : Yuni K.F.
Editor : Asita Salsabilla Maharani